ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Helm Motor Terbaik Adalah Helm Bonus Hasil dari Beli Kendaraan

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
15 Januari 2021
A A
Helm Motor Terbaik Adalah Helm Bonus Hasil dari Beli Kendaraan terminal mojok.co

Helm Motor Terbaik Adalah Helm Bonus Hasil dari Beli Kendaraan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah tulisan desainer sandal gunung layak masuk surga lantaran sandalnya bisa multifungsi, saya coba untuk mencari lagi barang-barang lain yang kira-kira setara dengan sandal tersebut. Sebenarnya ada beberapa barang, mulai dari tikar, tas, dll. Namun saya belum punya alasan cukup untuk menuliskannya. Lantas, yang saya pilih untuk ditulis kali ini adalah helm motor. Sebuah barang yang berfungsi untuk nutupin muka di jalan biar nggak ketahuan saat bawa gebetan dan juga berfungsi untuk melindungi kepala kalaupun terjadi benturan: bisa saat konser dangdut ataupun saat di jalanan.

Helm motor seperti yang diketahui, juga punya beragam jenis. Ada helm yang biasa aja, ada helm yang nggak pakai kaca, ada helm yang sampai dilukis-lukis ria, dan ada juga helm khusus untuk digunakan ketika balapan. Yang ingin dibahas di tulisan ini adalah helm motor biasa aja yang merupakan bonus saat beli motor.

Tiap pembelian motor, biasanya kita mendapatkan helm dengan model yang telah ditentukan oleh perusahaannya. Model setiap helm juga berbeda, tiap-tiap perusahaan punya desainnya sendiri. Saya nggak menulis helm untuk balapan karena ya, yang menggeluti profesi balapan nggak sebanyak pengendara biasa di jalanan. Helm yang begini juga kan sering dipakai oleh yang bukan profesi pembalap tapi sering ngide buat kebut-kebutan di jalan.

Balik lagi ke helm bonus ini. Dari ragam desain, mungkin untuk beberapa perusahaan tertentu memberikan desain helm motor yang kurang menarik. Honda misalnya. Dulu, setelah diberi motor Revo 110 cc yang bagi saya motor terbaik itu, saya dapat helm warna hitam dengan kaca yang juga hitam. Minusnya adalah pada size-nya yang kebesaran dan juga dari kacanya.

Berhubung nggak bisa request ukuran helm, ya sudah tidak apa-apa. Akan tetapi, untuk kaca sebenarnya bisa diakali. Kaca itu bisa diganti dan beli kaca yang harganya nggak mahal-mahal banget. Selain itu, kalaupun memang nggak mau pakai kaca, boleh saja. Tinggal pakai saja kacamata, dan udah, selesai urusan.

Terkait modelnya yang biasa aja, biasanya sih nggak ada yang terlalu peduli. Namun, ketika saya lihat teman-teman yang sering memakainya, kaca depan dari helm itu biasanya dibuka. Dan hasilnya jadi ala-ala helm bogo gitu. Masih bagus dan masih cocok buat dipakai ke mana-mana. Kalaupun malu, tinggal pakai buff plus kacamata. Dan saya lihat, masih  bagus-bagus aja tuh ketika dipakai.

Kalau memang belum puas, ya sudah. Helm bonus ini kan gratis. Jadi, jika mau diapa-apain juga terserah. Kalau memang nggak cocok sama warnanya, tinggal bawa saja ke tempat pengecatan. Di mana pun itu. Setelahnya, tinggal pilih mau digambar apa, desainnya mau gimana, warnanya mau pakai apa, motifnya gimana, dll. Hasilnya, saat saya lihat punya teman, nggak buruk-buruk amat dan katanya juga nggak butuh keluar uang terlalu banyak.

Atau jika mengecatnya ulang masih terlalu mahal, bisa juga pakai stiker yang harganya seribuan. Terserah, pokoknya stiker. Bisa beli di abang-abang pinggir jalan atau sekalian pesan ke tempat stiker langganan. Setelahnya, tinggal ditata saja dan helm penuh stiker pun siap dipakai dan diperlihatkan di jalanan.

Bebas untuk meng-custom helm ini pun merupakan kelebihannya. Coba saja lihat orang yang pakai helm motor agak mahal, pasti jarang banget helmnya di apa-apain. Nggak ada gambar, nggak ada stiker, dan jarang di-custom. Mungkin ya, gara-gara harganya yang udah mahal. Jadi, sayang aja kalau diubah.

Selain alasan di atas, kita juga nggak perlu khawatir tentang daya tahan helm ini. Secara, yang bikin, kan, pabrikan. Pasti ada quality control atas produk-produknya walaupun cuma helm bonus. Ada juga standar-standar yang mesti dipenuhi. Kayaknya, sih, untuk helm bonus ini, sudah ada logo SNI di belakangnya. Jadi aman.

Selain itu, masalah keamanan. Maksudnya keamanan dari para pencuri helm yang kadang beroperasi secara tidak terduga. Kalau pakai helm bonus  ini, kita nggak perlu khawatir bakal dicuri. Mau diambil ya monggo-monggo saja. Tapi kayaknya, sih, maling juga bakal pilih-pilih. Apa iya maling bakal memilih helm motor yang biasa aja? Kalau dijual, kan, nggak bakal mahal.

Kalaupun untuk dipakai sendiri oleh si maling, kan nggak enak juga. Ada bekas bau dari kepala pemilik helm aslinya. Mau dicuci, ya buat apa wong helmnya biasa aja, kok. Mau bikin dosa dari mencuri, eh, yang dicuri cuma helm biasa. Nggak cocok dan nggak sesuai dengan risikonya. Pasti para maling akan memilih helm motor yang bagus dan mahal di pasaran, kan?

Lantaran alasan ini juga, kita nggak perlu repot bawa helm ke sana kemari. Pasalnya helm bagus dan mahal, kan, ia harus dititipin biar aman. Udah gitu, kadang ditarik biaya lagi. Kan, eman. Biaya untuk helmnya bisa buat hal-hal lain.

Maka dari itu, dengan ini saya memutuskan bahwa helm motor terbaik adalah helm bonus hasil beli kendaraan. Bagaimana, setuju?

BACA JUGA Siapa yang Berani Ngatain Helm Honda? Sini, Maju! dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2021 oleh

Tags: helm bonushelm motor
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

Kasta Helm di Jogja: BMC dan GM Mutlak Dimiliki Gondes Bantul, Cargloss Dipakai Warga Sleman

Kasta Helm di Jogja: BMC dan GM Mutlak Dimiliki Gondes Bantul, Cargloss Dipakai Warga Sleman

20 Maret 2025
Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer Terminal Mojok

Kenapa Bapak-bapak Suka Pakai Helm Motor Gratisan dari Dealer?

6 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Istilah-istilah Unik dan Bikin Mangkel di Dunia Jual Beli Gitar Grup FB terminal mojok.co

Istilah-istilah Unik dan Bikin Mangkel di Dunia Jual Beli Gitar Grup FB

Benarkah Peta Dunia Salah seperti Kata Nash Daily? terminal mojok.co

Benarkah Peta Dunia Salah seperti Kata Nash Daily?

Pengalaman Saya yang Pernah Jadi Tukang Baca Surah Yasin "Pesanan" terminal mojok.co

Pengalaman Saya yang Pernah Jadi Tukang Baca Surah Yasin "Pesanan"

Terpopuler Sepekan

4 Tipe Orang yang Dipastikan Akan Merana kalau Tinggal di Tulungagung Mojok.co

4 Tipe Orang yang Dipastikan Akan Merana kalau Tinggal di Tulungagung

10 Mei 2025
Bintaro, Kelurahan yang Krisis Identitas. Disangka Tangerang Selatan padahal Jakarta Selatan

Bintaro, Kelurahan yang Krisis Identitas. Disangka Tangerang Selatan padahal Jakarta Selatan

13 Mei 2025
4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

12 Mei 2025
Mahasiswa UNY Juga (Pernah) Makan dengan Bau Comberan seperti Mahasiswa Unair, tapi Mereka Tidak Menderita, Malah Bahagia penyetan mas kobis

Mahasiswa UNY Juga (Pernah) Makan dengan Bau Comberan seperti Mahasiswa Unair, tapi Mereka Tidak Menderita, Malah Bahagia

11 Mei 2025
Blora Bukan Tempat Tinggal yang Tepat untuk 4 Orang Ini

Blora Bukan Tempat Tinggal yang Tepat untuk 4 Orang Ini

12 Mei 2025
Akui Saja, Batu Lebih Menarik Menjadi Destinasi Study Tour Ketimbang Jogja dan Bali Mojok.co

Sebagai Warga Lokal, Saya Setuju Study Tour ke Batu Malang Lebih Menyenangkan karena Study Tour ke Jogja dan Bali Sangat Membosankan

8 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Lulusan SMK Diremehkan, Tapi Bersyukur Nasib Lebih Baik ketimbang Sarjana yang Banggakan Gelar tapi Nganggur
  • Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar
  • Cilandak Jakarta Selatan Daerah Elite tapi “Tak Aman”, Gaji di Bawah UMR buat Kredit Motor Langsung Hilang sebelum Sebulan
  • Pengalaman Pertama ke Borobudur Sendirian terasa Aneh, tapi Berkat “Orang Baru” Perjalanan Saya Jadi Berkesan
  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.