Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Heh Liverpool, Kalo Buntu Mbok Cari Jalan Lain!

Kevin Winanda Eka Putra oleh Kevin Winanda Eka Putra
6 Maret 2021
A A
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Pagi tadi setelah bangun tidur, dengan mata yang masih kriyip-kriyip, saya meraih smartphone yang selesai dicas. Saya baru tersadar sudah melewatkan satu pertandingan big match antara Liverpool dan Chelsea. Dengan penuh rasa harap, saya buru-buru melihat hasil pertandingannya. Semoga kali ini menang, pikir saya.

Tapi, yang terjadi malah kebalikannya. Skor yang saya kira blur akibat boblok di mata saya, yang membuat angka satu buat tim tamu, sementara tim tuan rumah lebih merujuk angka enam membuat saya agak kegirangan. Wah mbantai kih, kata saya. Biar bisa lihat detail, saya ucek-ucek mata kedua mata saya. Selepas itu saya kaget, loh kok jadi angka nol. Jancuk, tak kira enem rek, jebul nol. Wasyu, kalah lagi berarti, wis-wis ambyar-ambyar.

Kemudian saya buka WA, sudah terpampang pesan dari teman saya yang mengirimkan screenshot-an hasil pertandingan. Saya buka isinya lalu baca caption di bawahnya yang mengatakan kalau pertandingannya seru, karena ada golnya. Dalam hati saya mengumpat dalam-dalam biar tidak berdosa, ah tapi sudah kelewat jengkel, umpatan saya tetap keluar juga. Saya balas singkat padat jelas dengan satu kata. TAEK!

*

Sejauh yang saya tahu sampai pagi tadi selepas membalas WA-nya teman saya yang astagfirulloh itu, tim kesayangan saya sudah kalah lima kali beruntun di kandangnya sendiri. Katanya sih mecahin rekor. Selama klub ini didirikan belum pernah ada catatan sejarah yang menuliskan kalau Liverpool itu kalah lima kali beruntun di kandang. Itu sama dengan 129 tahun yang lalu, tahun 1892. Bayangkan, Indonesia saja itu belum merdeka, mbah saya kala itu mungkin juga belum lahir, Liverpool nggak kalah-kalah loh lima kali beruntun.

Kang Jalu pernah mengatakan di suatu preview di DPI kalau tidak salah. Musim ini Liverpool bisa saja mencetak rekor sejarah yaitu dengan kalah lagi di Anfield. Saya tahu aslinya itu hanya bercanda, tapi kok ya doanya disamber malaikat yang doanya mustajab di hadapan Gusti Allah sih. Maka dari itu, kalau ngomong harus hati-hati.

Lalu apa sih yang menyebabkan mereka lagi-lagi menelan pil pahit ini?

Mungkin dari para pandit-pandit lokal ataupun di luar sana sudah banyak menjelaskannya panjang lebar. Semua pasti sudah tahu lah apa-apa saja sih yang membuat tim ini ambyar setelah sebelumnya perkasa bukan main, juara lagi. Jadi saya tidak perlu harus menjelaskannya satu-satu kepada kalian. Kalian bisa cari sendiri, toh kalau saya tuliskan di sini tulisan ini jadi kepanjangan, huehehe.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Tapi, kalau harus menjlentrehkannya menurut sudut pandang pribadi, sudut pandang seorang fans layar kaca yang sudah suka sama ini tim 10 tahun lebih ini jawabannya simpel: mentok atau buntu. Iya betul, Liverpool telah menemui jalan buntu di depan kedua mata burungnya itu. Nahasnya, bukannya puter balik, tim ini malah makin ngegas. Jadinya kita tahu sendiri kan nabrak, hancur, lebur, peok, ambyar!

Sudah pernah ketemu jalan buntu belum sih kalian?

Saya sih sering ya. Sebagai seorang yang suka keliling-keliling, saya ini beberapa kali menemui jalan buntu. Penemuan-penemuan jalan buntu ini disebabkan oleh sifat saya yang suka coba-coba.

Pernah kan kalau dalam perjalanan yang sudah rutin kita lewati dari rumah ke sekolah atau ke kampus misalnya, timbul perasaan jenuh. Karena sering kepentok yang namanya kejenuhan itu, saya seringkali mencoba sekali-sekali deh lewat jalan lain. Alasannya jelas biar nemu suasana baru yang akhirnya bisa meredakan kejenuhan saya.

Nah, dalam pencarian perjalanan saya itu, terkadang saya tidak serta merta melihat kondisi pribadi maupun sekitar. Misalnya diburu waktu karena sudah telat, eh saya tetep saja mencoba lewat jalan baru yang saya kira lebih cepat, eh malah bikin tersesat. Atau belok secara random saja kanan-kiri tiba-tiba kepentok jalan buntu. Depan saya sudah tembok dan nggak mungkin dong saya lewati.

Sudah begitu saya juga pernah mendapati gang buntu pas lagi rame-ramenya. Saya kira jalan itu bisa nembus ke jalan utama lagi. Tapi kenyataannya lagi-lagi malah bertemu tembok. Kebayang dong malunya gimana, sudah salah jalan, ketemu tembok buntu, diliatin orang banyak lagi. Sudah begitu muter baliknya lama lagi karena lagi rame banyak bocah-bocah berlarian.

Tapi, itu semua pada akhirnya menyenangkan. Pada suatu titik, itu bisa jadi pengalaman tersendiri dan bisa jadi memori-memori yang walaupun itu absurd bisa dikenang dan dipelajari. Paling tidak, pencarian jalan lain selain jalan yang sudah rutin dilewati bisa memberi efek yang manjur mengatasi kejenuhan. Apalagi kalau pencarian itu menemukan jalan yang lebih cepat dari biasanya. Serasa dapat undian berhadiah.

Lalu hubungannya apa dengan Liverpool sih?

Jadi begini, menurut sepengetahuan saya yang sedikit ini. Liverpool ini nampak sudah jenuh dalam menjalani perjalanan-perjalanan mereka. Mereka sudah menjalani rutinitas menang atau tidak kalah selama tiga empat tahun di kandang sendiri. Tapi sekarang pada musim ini, mereka sudah mencapai yang namanya titik bosan.

Oleh karena sudah bosan maka tim ini secara alamiah, seperti saya, hendak mencicipi pengalaman perjalanan yang baru. Mereka musim ini mendatangkan beberapa pemain yang notabene tidak bagus-bagus amat. Iya sih ada Thiago dan Jota yang memberi pembeda. Tapi, apakah kedua pemain itu sehebat yang kalian pikirkan? Coba lihat di lapangan, setidaknya melawan Chelsea kemarin, baguskah? Kan juga tidak.

Sudah begitu pemain depannya, maaf starting eleven yang itu-itu saja semacam menemui tembok atau jalan buntu. Jalan buntunya juga bukan main-main. Lebih ramai daripada jalan buntu yang pernah saya temui. Sayang, bukannya muter balik lalu cari jalan lain. Si pengemudinya, Klopp, malah makin menggeber kendaraan tim ini semakin kencang saja.

Dia lupa kalau kendaraannya kali ini tidak sekuat dan semematikan kendaraan sebelumnya. Dia lupa kalau lapisan penguat—van Dijk dan bek-bek utama Liverpool–dari kendaraannya lagi diservis di bengkel dan tidak dibawa. Sudah begitu dengan kekuatan mesin yang barangkali sudah aus (starting eleven yang itu-itu saja) ini tetap saja digas terus menerus, tidak ada waktu istirahat. Sebagus-bagusnya motor di MotoGP atau Ferrari di F1 kalau digeber terus-terusan bakalan hancur bukan.

Ya jadilah pengendara dan kendaraannya kejungkel menabrak tembok yang nyata-nyatanya sudah semakin dikokohkan karena tidak mau dihancurkan Liverpool lagi. Oleh karena jalan buntu tadi sudah ramai, tentu diketawakan bersama-sama bukan. Sudah begitu dilakukannya berkali-kali dan ujung-ujungnya gagal lagi, ambyar lagi. Barangkali ada banyak juga yang menyebutnya perilakunya bodoh, termasuk saya sendiri sih mohon maaf.

Maka dari itu, saya sebagai fansmu yang cukup setia mengingatkan. Dari lubuk hati yang paling dalam. Dari mata fans yang kini lesu melihatmu, sampai-sampai tidak ingin menonton pertandingan sisamu lagi. Pool, kalau ketemu jalan buntu puter balik, cari jalan lain, jangan maksa ngegas terus, gak guna. Walaupun harus menahan malu yang teramat sangat. Lagipula malunya sebentar doang kok. Nanti juga bakal dapet jalan lain yang lebih cepat mumpung belum terlambat. Bukankah lebih baik begitu?

BACA JUGA Begini Menderitanya Punya Pacar Penggemar Liverpool dan tulisan Kevin Winanda Eka Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2021 oleh

Tags: kloppLiverpoolvan dijk
Kevin Winanda Eka Putra

Kevin Winanda Eka Putra

Bukan siapa-siapa dan tidak ingin jadi siapa-siapa.

ArtikelTerkait

ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

Balasan Fans Manchester United untuk Fans Real Madrid yang Pansos dan Nampaknya Buta Aksara Itu

11 Juli 2020
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Liverpool Konsisten Imbang, Manchester United Meninggi, dan Manchester City yang Perlahan tapi Party

18 Januari 2021
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Begini Menderitanya Punya Pacar Penggemar Liverpool

5 Februari 2021
Liverpool, Kenapa Kita Tidak Melanjutkan Pestanya Terminal Mojok

Liverpool, Kenapa Kita Tidak Melanjutkan Pestanya?

29 Mei 2022
Feodalisme Pondok Pesantren Mirip Kontroversi di Liga Inggris (Unsplash)

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

18 Oktober 2025
buruh pabrik kuli bangunan ideologi kiri buruh mojok

3 Klub Sepak Bola Penganut Ideologi Kiri yang Masih Eksis Hingga Kini

22 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.