Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Hati-hati di Internet dan Kehidupan Saat Ini, Jika Blunder Langsung Dijadikan Konten

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
4 Juli 2019
A A
kreator konten

kreator konten

Share on FacebookShare on Twitter

Di era digital seperti sekarang ini, sangat lumrah jika semua-muanya fokus kepada gadget beserta inovasi teknologi yang selalu setia mendampingi setiap perkembangannya. Selain secara perlahan birokrasi mulai beralih ke sistem berbasis elektronik, sekarang apa-apa sudah online. Dari mulai belajar dengan media online sampai dengan mengais rezeki dan pendapatan pun bisa secara online—dengan cara registrasi adsense.

Agar dapat mengaktifkan adsense tersebut, tentu seseorang harus memiliki platform tertentu dengan isi yang menarik bisa melalui YouTube, Instagram, Twitter, Blog, dan lain sebagainya. Dari mulai yang dirasa biasa saja, kejadian sehari-hari, isu sosial, hiburan, hubungan percintaan sampai dengan bahas mantan, yang bertujuan untuk memberi wawasan baru, bahkan membahas aib sekalipun—biasa dikenal dengan istilah konten.

Inspirasi untuk mendapatkan konten tersebut bisa dari pengalaman di kehidupan sehari-hari pun media sosial. Dengan cara observasi, membaca, berbincang, sampai dengan melamun. Semuanya bisa dijadikan konten sesuai kebutuhan dan keinginan—selama bisa dipertanggungjawabkan, bagi saya tidak menjadi masalah.

Oleh karena itu, saat banyak orang menjadi konten kreator dan berlomba menyuguhkan tayangan beserta info menarik dan menghibur, di saat itu juga saya harus lebih berhati-hati di internet juga di kehidupan nyata karena jika melakukan blunder pasti tanpa ampun akan langsung dijadikan konten—apa pun. Melalui video di YouTube, dibuat cerita di tulisan atau thread, hingga story di Instagram.

Pasalnya, mereka—para konten kreator—yang mendapat keuntungan sedangkan netizen hanya menjadi bahan. Tapi tidak apa jika saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan. Namun, untuk menyenangkan semua orang rasanya suatu kemustahilan. Sebab, seramah, sesantun, sesopan, sebaik apa pun kontennya, biasanya akan tetap ada pro dan kontra. hehe.

Bagi saya tidak ada yang salah, yang ada hanyalah peluang dalam menciptakan konten—apalagi jika menghibur. Di media sosial, sudah sewajarnya kan kita mencari hiburan? hehe. Di kehidupan nyata sudah dan seringkali serius, apa iya ketika kita cek media sosial dan streaming yang dicari hal yang serius dan membuat kita berpikir keras—apalagi jika sampai terprovokasi oleh info hoax yang tersebar.

Seperti misalnya konten prank. Saya akui awalnya menarik, tapi semakin lama membosankan karena akhir cerita dapat ditebak, yang berbeda hanyalah drama didalamnya. Ada yang menangis, marah-marah, dan biasa saja. Bukannya tidak mau menghargai, karena tiap tayangan pasti perlu usaha dan dedikasi, serta tak jarang harus mengorbankan waktu istirahat. Namun, rasanya jika terlalu sering dipertontonkan lama-lama akan dirasa bosan.

Tak jarang pula para konten kreator, Vlogger, dan para pegiat kreatif lainnya membuat kejutan dan tidak menyangka apa yang mereka kreasikan akan trending dan dikenal oleh banyak orang. Sebut saja Diwan dengan ikan cupangnya. Siapa sangka ditengah kisruh politik dan penantian hasil keputusan MK beberapa waktu lalu, Diwan menjadi oase di tengah panasnya pertikaian kubu 01 dan 02.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Hanya saja, kemudian yang terkadang membuat saya misuh adalah video trending seringkali dikuasai oleh konten yang berbau drama, sindir-menyindir, labrak, klarifikasi—terkadang lebih kepada pembelaan—tak jarang pula yang berbau Kpop, grebek rumah artis, dan lain sebagainya. Saya pikir, YouTube memang lebih dari TV namun pada akhirnya tetap mengejar rating—viewers, subscribers, dan trending—dan semua kembali lagi kepada kepentingan dan tujuan pribadi. Lalu, apa bedanya dengan tv apalagi jika video trending selalu diselingi iklan.

Meski saya sadar, tujuan banyak orang menciptakan konten di media sosial salah satunya adalah keuntungan—selain ketenaran atau viral. Tak hanya di media sosial, bagi orang yang hobi menulis pun apa pun bisa dijadikan konten, isu sosial-politik, kelakuan warganet di media sosial juga komentar mereka yang menarik—untuk dijadikan tulisan—serta beberapa tingkah laku dari beberapa atau banyak orang yang dirasa dekat dengan keseharian.

Sekali lagi, tidak ada yang salah dengan hal demikian selama dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, konten yang kita ciptakan jika menghibur dan disukai akan mendapat apresiasi sehingga pegiat makin bersemangat dalam berkarya. Berlaku juga sebaliknya, jika sembarangan tanpa pertimbangan atau evaluasi niatnya berkarya malah membuat sekelompok orang murka.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: blunderContent CreatorkontenMedia SosialviralYoutuber
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Dari Friendster Sampai Instagram: Mixtape Nostalgia Media Sosial dari10 Tahun Lalu terminal mojok.co

Dari Friendster Sampai Instagram: Mixtape Nostalgia Media Sosial dari 10 Tahun Lalu

2 Desember 2020
Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu kalau ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba! Mojok.co

Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu Ternyata Ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba!

24 Juni 2024
Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

2 Mei 2024
Birokrasi di Indonesia Ribet Tampaknya Memang Dikondisikan, kalau Nggak Viral Ya Nggak Kelar! terminal mojok.co

Birokrasi di Indonesia Ribet Tampaknya Memang Dikondisikan, kalau Nggak Viral Ya Nggak Kelar!

6 Februari 2021
Kenapa Kekerasan di Pondok Pesantren Tak Mudah Viral seperti Kekerasan di Sekolah?

Kenapa Kekerasan di Pondok Pesantren Tak Mudah Viral seperti Kekerasan di Sekolah?

15 Oktober 2023
Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi wisata jeglongan sewu

Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi

11 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.