ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Apa Pentingnya Memperingati Hari Sawit Nasional?

Dicky Zulkarnain Madjid oleh Dicky Zulkarnain Madjid
15 November 2021
A A
Hari Sawit Nasional
Share on FacebookShare on Twitter

Untuk menjawab pertanyaan yang dijadikan judul di atas sepertinya penting untuk mengenal tanaman fenomenal yang satu ini dulu. Untuk yang belum tau tanaman sawit (Elaeis guineensis, Jacq) ini berasal dari Afrika yang dalam Bahasa inggris dikenal dengan nama oil palm. Tanaman sawit mulai dikenal di Indonesia sudah sejak sebelum perang dunia kedua. Mulanya pada tahun 1848 ketika empat biji sawit dibawa langsung oleh seorang belanda yang bernama Dr. D. T. Pryce terus ditanam di Kebun Raya Bogor dan berhasil tumbuh dengan subur di sana. Dari penanaman sawit itulah biji-biji selanjutnya disebar sampai ke Sumatera.

Nah, beberapa hari lagi adalah peringatan Hari Sawit Nasional yang jatuh pada 18 november 2021. Hari sawit nasional sendiri pertama kali dimulai pada 18 November 2017, ditetapkan untuk memperingati penanaman sawit pertama kali secara komersial di Indonesia tepatnya di Kebun Sungai Liput dan Pulu Raja pada 1911.

Mengapa dianggap penting memperingati Hari Sawit Nasional?

Sederhana, karena sawit diklaim pemerintah telah banyak membantu mendongkrak perekonomian negara. Misalnya pada 2020 bersama dengan komoditi pertanian lainnya kelapa sawit berkontribusi 2,5 persen di triwulan III 2020. Indonesia juga adalah negara pemasok produksi sawit terbesar di dunia. Pada 2019, negara kita dapat memproduksi hingga 43 juta ton rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 3,61 persen. dengan luas lahan mencapai 11,5 juta hektar.

Tanaman sawit sendiri juga katanya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sebab, pengelolaan sawit akan sangat banyak membutuhkan tenaga kerja.

Apakah sawit punya dampak lain selain dampak positif?

Perkebunan sawit di Indonesia banyak melahirkan konflik agraria. Menurut Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), tercatat pada 2018 ada 83 kasus yang terjadi di perkebunan sawit. Tingginya angka kasus tersebut disebabkan meningkatnya ekspansi lahan sawit secara masif di Indonesia. Data BPS 2020 mencatat perkebunan besar di Indonesia telah didominasi oleh tanaman sawit dengan jumlah lahan mencapai 8,9 hektare. Bahkan di Sumatera dan Kalimantan ada banyak perkebunan sawit yang ditemukan berada dalam kawasan hutan.

Tak hanya mengambil lahan hutan, perkebunan sawit banyak menyumbang dampak lingkungan yang merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan. Seperti erosi tanah, kekeringan air di wilayah hulu dan banjir di wilayah hilir, pemicu laju perubahan iklim global, hilangnya keanekaragaman flora dan fauna, ditambah lagi dengan pencemaran pembuangan limbah perkebunan sawit ke sungai-sungai.

Pada Februari 2021 kemarin, pemerintah telah mencoret limbah sawit atau spent bleaching earth dari kategori bahan berbahaya dan beracun. Hanya saja banyaknya kasus pencemaran yang membahayakan warga dan ekosistem sungai tak dapat dianggap angin lalu saja. Contoh kasus seperti di perkebunan sawit yang berada di Desa Barakkang, Budong-Budong, dan Kambunong Kabupaten Mamuju tengah yang diliput langsung oleh Mongabay Indonesia.

Warga mengeluhkan pembuangan limbah pabrik sawit ke sungai yang menimbulkan banyak masalah. Seperti polusi udara dari bau busuk limbah pabrik sawit, tercemarnya ekosistem sungai, terganggunya pendapatan ekonomi warga sekitar yang berprofesi sebagai penambak ikan dan nelayan sungai, hilangnya sumber air bersih warga, serta membuat warga enggan beraktivitas lagi di sungai, dan masih banyak lagi. Kemungkinan ada banyak kasus yang serupa yang juga terjadi di sekitar lokasi perkebunan sawit yang di Indonesia.

Sebagai kesimpulan, Hari Sawit Nasional harusnya tak hanya sebagai momen untuk memuji keberhasilan sawit dalam peningkatan ekonomi negara. Tapi, juga sebagai peringatan bahwa yang kita rayakan juga adalah kerusakan sosial dan ekologi yang ditimbulkan oleh ekspansi lahan perkebunan tanaman sawit. Apalah arti sebuah peningkatan ekonomi di atas ekologi yang sudah rusak?

Sumber gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2021 oleh

Tags: bencanaekonomihari sawit nasionalLingkungansawit
Dicky Zulkarnain Madjid

Dicky Zulkarnain Madjid

Half human, half cat.

ArtikelTerkait

paylater, beli rumah

Paylater Bikin Susah Beli Rumah? Yang Benar Saja!

13 Februari 2023
5 Hal yang Sering Ditutup-tutupi Soal Bank Syariah BSI

5 Hal yang Sering Ditutup-tutupi Soal Bank Syariah

19 Agustus 2022
karya fiksi UT kuliah ekonomi kuliah sastra kuliah online mahasiswa s-1 dan s-2 Sebagai Penulis, Saya Sering Disangka Romantis dan Bisa Menjadi Sekretaris kuliah online

Cabut Kuliah Ekonomi, Masuk Sastra, eh Malah Ingin Jadi Pengusaha

13 Juli 2020
my neighbor totoro mojok

My Neighbor Totoro, Gambaran Dunia Anak-anak yang (Nyaris) Sempurna

4 September 2020
upah buruh sadap karet sawit jambi mojok

Upah Buruh di Kampung Saya Lebih Besar dari Upah Minimum Provinsi

12 November 2020
Saatnya Blak-blakan soal Penyebab Banjir Kalimantan Selatan. Sama-sama Tahu lah!

Saatnya Blak-blakan soal Penyebab Banjir Kalimantan Selatan. Sama-sama Tahu lah!

29 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
6 Lagu Anime yang Cocok Diputar Saat Aksi Mahasiwa terminal mojok

6 Lagu Anime yang Cocok Diputar Saat Aksi Mahasiswa

Membela Orang yang Chattingan Tanpa Emoji terminal mojok

Membela Orang yang Chattingan Tanpa Emoji

Mempelajari Kembali Materi Geografi SMA Lewat Drakor Jirisan terminal mojok

Mengingat Materi Geografi SMA lewat Drakor Jirisan, Kenapa Nggak?

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Sebagai Guru, Saya Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Wisuda Sekolah Dihapus Saja, Ribet dan Banyak Masalah!

8 Mei 2025
Es Teh Jumbo Tidak Bakal Laku di Solo, kalah Melawan Teh Lokal (Unsplash)

Bisnis Es Teh Jumbo Belum Mati dan Justru Akan Segera Bangkit Lagi Gara-gara Cuaca yang Makin Tidak Masuk Akal

10 Mei 2025
Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri yang Jauh & Terasing (Unsplash)

Kecamatan Kaliwungu Semarang, Anak Tiri Kabupaten yang Malah Lebih Akrab dengan Boyolali

12 Mei 2025
Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

Jeglongan Sewu: Daya Tarik Malang yang Nggak Masuk Brosur Wisata

9 Mei 2025
Jawa Barat, Provinsi yang Paling Nggak Niat Mengembangkan BRT

Jawa Barat, Provinsi yang Paling Nggak Niat Mengembangkan BRT

7 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.