Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Hanya Ada 2 Tipe Orang yang Bisa Menetap di Jogja, yaitu Orang yang Berjiwa Wirausaha atau Orang yang Nggak Butuh Duit

Haqqi Hidayatullah oleh Haqqi Hidayatullah
31 Mei 2025
A A
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! konten kreator jogja

Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan! (Dhio Gandhi via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja, kota yang istimewa katanya. Saya merasakan pengalaman 2 tahun hidup di kota ini sebagai mahasiswa pascasarjana dan bertemu jodohnya di kota ini. Setelah lulus, kami meninggalkan kota ini seperti orang lain pada umumnya.

Jujur, Jogja sangat nyaman, nyaman untuk mahasiswa. Namun sangat sulit bagi kami untuk kembali dan menetap di Jogja seperti harapan banyak orang, karena kami sadar, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

Jika kita bicara soal menetap dan bertahan hidup di kota ini, sepertinya hanya ada dua tipe orang yang bisa melakukannya.

Orang yang tidak memikirkan materi lah yang cocok hidup di Jogja

Pertama, mari bicara soal realitas ekonomi Jogja. Per 2024, Upah Minimum Provinsi (UMP) DIY adalah salah satu yang paling rendah di Indonesia, yakni sekitar Rp2,1 juta per bulan. Angka ini jauh di bawah kota-kota besar lain seperti Jakarta, Surabaya, atau bahkan Semarang.

Ironisnya, biaya hidup di Jogja tidak lagi bisa disebut murah. Harga sewa kos dan rumah melonjak, terutama di wilayah-wilayah strategis dekat kampus atau pusat wisata. Harga makanan di banyak tempat juga tak kalah dengan kota-kota metropolitan.

Dalam kondisi seperti ini, orang yang bisa tetap hidup dan menetap di Jogja tanpa merasa terbebani secara ekonomi adalah tipe orang yang tidak terlalu memikirkan materi. Harus siap hidup pas-pasan atau bahasa halusnya hidup sederhana. Orang-orang seperti ini biasanya akademisi, seniman, aktivis, dan orang-orang yang memang memilih hidup sederhana demi mengejar idealisme, ketenangan batin, atau makna hidup.

Mereka rela menerima gaji pas-pasan, asal bisa hidup tenang, berkarya, atau menikmati suasana Jogja yang “pelan dan penuh makna”. Bagi mereka, uang bukanlah tujuan, tapi alat—dan bukan alat utama. Jogja menjadi tempat kontemplasi, bukan kompetisi.

Baca halaman selanjutnya

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Jiwa wirausaha

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 1 Juni 2025 oleh

Tags: hidup di jogjaJogjaWirausaha
Haqqi Hidayatullah

Haqqi Hidayatullah

Ilmu Komunikasi UGM. Bapak-bapak Gen Z dengan satu anak dan satu istri.

ArtikelTerkait

Embung Langensari Jogja, Salah Satu Spot Jogging Terbaik di Tengah Hiruk Pikuk Kota Gudeg dan Dekat Stasiun Lempuyangan

Embung Langensari Jogja, Salah Satu Spot Jogging Terbaik di Tengah Hiruk Pikuk Kota Gudeg dan Dekat Stasiun Lempuyangan

27 Februari 2025
Kos LV di Jogja Isinya Maksiat, tapi Tetap Laku Diburu Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Tinggal di Kos LV Jogja dan Melihat Langsung Mahasiswa Rela Membayar Mahal demi Maksiat dan Kebebasan

16 Mei 2025
Upah Layak, Tanah Murah, atau Lapangan Pekerjaan: Mana yang Lebih Worth It bagi Pekerja Jogja? Terminal Mojok

Upah Layak, Tanah Murah, atau Lapangan Pekerjaan: Mana yang Lebih Worth It bagi Pekerja Jogja?

1 Desember 2020
Kasta Tempat Duduk di Kopi Klotok Jogja terminal mojok.co

Kasta Tempat Duduk di Kopi Klotok Jogja

13 November 2021
kopi klotok

Belum ke Jogja Kalau Belum ke Kopi Klotok

26 Maret 2020
Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

Rekomendasi 3 Miedes di Bantul dengan Rasa yang Ngangenin

4 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.