Guru SD Cuma Manusia Biasa tapi Dituntut Serba Bisa. Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan pada Kami!

Guru SD Cuma Manusia Biasa tapi Dituntut Serba Bisa. Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan pada Kami

Guru SD Cuma Manusia Biasa tapi Dituntut Serba Bisa. Jangan Menaruh Ekspektasi Berlebihan pada Kami (unsplash.com)

Saya tidak mengira bahwa tekanan menjadi guru SD itu tidak hanya ketika mengajar anak-anak di dalam kelas, atau bersinggungan paham sesama guru di sekolah saja. Nyatanya setelah menjadi guru SD, berbagai tekanan muncul dari mana saja. Misalnya saja dengan orang di sekitar tempat tinggal, kadang begitu mereka tahu kalau saya seorang guru SD, mereka menaruh ekspektasi tinggi lantaran ada pemahaman bahwa profesi satu ini serba bisa. Padahal kan saya cuma manusia biasa sama seperti mereka.

Misalnya beberapa kali saya ditanya mengenai informasi PPDB SD negeri. Beberapa kali saya jawab tidak tahu karena memang saya belum tahu informasi mengenai PPDB tersebut. Pernah juga saya disuruh mencalonkan diri menjadi ketua RT, ustaz, dan dll., di sekitar lingkungan tempat tinggal. Alasannya sederhana, karena profesi saya dipandang terpelajar dan serba bisa oleh orang lain.

Padahal guru SD sebagaimana profesi lainnya. Kami memang dituntut untuk bisa apa saja karena mengajarkan hampir semua mata pelajaran di sekolah. Tapi kami kan juga manusia biasa yang punya keterbatasan. Tidak semua hal kami ketahui dan bisa kami lakukan.

Guru SD juga perlu belajar ketika menghadapi hal baru

Sebagaimana manusia pada umumnya, guru SD juga perlu belajar hal baru terlebih dulu supaya bisa dan terampil. Di kelas saja, ketika siswa sudah bisa dengan sistem pengajaran, sang guru harus mau belajar lagi berbagai macam metode pengajaran yang tepat dan mengasyikkan. Hal ini kami lakukan agar anak-anak tidak bosan sehingga bisa belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

Jangan sampai ada lagi yang beranggapan bahwa guru SD itu bisa melakukan segala sesuatu tanpa belajar terlebih dahulu. Kan tidak enak juga tiba-tiba diminta untuk melakukan sesuatu yang bahkan tidak saya ketahui sama sekali. Ketika ditolak karena memang tidak bisa, jadi seperti saya yang salah. Kan aneh.

Tidak semua hal di dunia ini bisa kami lakukan 

Sebagaimana yang telah diungkapkan, entah mengapa di daerah saya, guru SD ini dianggap seperti seseorang yang bisa mengerjakan segala hal. Orang-orang di sekitar saya selalu menaruh ekspektasi tinggi. Padahal nyatanya banyak hal di dunia ini yang tidak bisa saya lakukan dan perlu dipelajari dulu.

Memang sih beberapa kali ketika diminta tolong berkenaan dengan mengajarkan anak membaca, mengaji, atau meminta beberapa buku saya masih bisa menyanggupi. Tapi kalau sudah urusan lain seperti mencarikan orang dalam supaya anaknya bisa masuk sekolah negeri hingga memandikan jenazah, kan tidak mudah. Bahkan itu di luar kapasitas saya sebagai guru SD. Daripada saya sok-sokan bilang bisa padahal tidak, kan lebih baik saya jujur menolak atau mengatakan akan mencari tahu lebih dulu.

Memang kami selalu ingin tampak sempurna, tapi ya balik lagi, kami juga manusia biasa

Guru SD sudah biasa dibenturkan dengan harapan untuk selalu menjadi sempurna di kelas, ruang guru, sekolah, bahkan di dalam pikiran orang tua siswa. Oleh karena itu, kami selalu mengupas semuanya dengan sebaik-baiknya. Selalu ingin bisa mengerjakan segala hal di luar job desc mengajar.

Akan tetapi ketika dituntut untuk bisa melakukan sesuatu yang sangat jauh dari kapasitas, tolonglah jangan terlalu menaruh ekspektasi yang tinggi. Kecuali memang guru SD tersebut punya sampingan jadi tukang jagal, baru boleh dimintai tolong untuk menjagal hewan kurban, misalnya.

Jadi, tidak semua guru SD itu bisa dalam segala hal. Bahkan hampir tidak ada yang sempurna dalam melakukan segala sesuatu. Guru SD disebut sebagai guru SD karena ia terampil mengajarkan anak-anak usia sekolah dasar. Silakan saja kalau memiliki ekspektasi pada profesi kami, tapi tidak perlu berlebihan dan jangan kecewa begitu tidak sesuai.

Kami sudah lelah dengan beban di sekolah. Jangan menambah beban kami dengan ekspektasi tinggi ketika berada di tengah masyarakat.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tidak Ada yang Lebih Tabah Dibanding Jadi Guru SD Tingkat Bawah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version