Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat

Hangesti Arum Nuranisa oleh Hangesti Arum Nuranisa
14 Desember 2024
A A
Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat

Growol, Makanan Khas Kulon Progo yang Identik dengan Bau Kecing tapi Diam-diam Berkhasiat (David Monniaux via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ke Kulon Progo, sempatkan untuk berburu growol, ya. Makanan khas Kulon Progo ini tak boleh dilewatkan begitu saja.

Berbicara soal makanan khas Kulon Progo, kebanyakan orang pasti langsung kepikiran geblek. Biasanya juga sekalian dengan pasangannya, yakni tempe benguk. Geblek dan tempe benguk memang sudah jadi paket komplet kuliner khas Kulon Progo yang masyhur.

Akan tetapi tentu saja kuliner khas Kulon Progo nggak cuma itu. Ada satu lagi makanan khas Kulon Progo yang benar-benar unik. Bahkan saking uniknya, saya yakin nggak semua orang doyan. Makanan yang saya maksud bernama growol.

Makanan khas Kulon Progo yang terbuat dari fermentasi singkong

Growol terbuat dari singkong yang diolah dengan cara difermentasi. Singkong tersebut kemudian digiling lalu direbus. Biasanya growol dicetak dalam wadah dan dipotong-potong memanjang. Di pasar-pasar tradisional, makanan khas Kulon Progo ini bisa dibeli secara utuh sesuai dengan cetakannya, atau bisa juga per potong yang dihargai mulai Rp2.500 hingga Rp3.000.

Proses pembuatan growol yang difermentasi inilah yang membuat makanan khas Kulon Progo ini memiliki bau yang khas (baca: menyengat). Kalau orang Jawa biasa menyebutnya dengan istilah kecing. Bau kecing ini ada karena sebelum diolah, singkong yang digunakan harus direndam selama 3-4 hari. Tapi justru bau kecing inilah yang menjadi ciri khas growol.

Bagi yang sensitif, saya rasa bakal kurang suka makanan khas Kulon Progo ini mengingat bau kecutnya cukup kuat. Selain itu, makanan ini juga memiliki rasa yang sedikit gurih dan cenderung hambar. Meski ada juga growol yang terasa sedikit manis. Yang saya tahu, kebanyakan anak muda kurang suka makanan satu ini.

Sejarah growol

Jangan salah, growol termasuk salah satu makanan legendaris yang sudah ada sejak zaman dahulu. Mengutip website milik Kemendikbud, eksistensi makanan ini bahkan dibahas dalam Serat Centhini Jilid V, Pupuh 349 Bait 25-29 pada tahun 1814.

Growol yang berbahan dasar singkong tentunya adalah sumber karbohidrat yang bagus. Oleh karena itu pada masanya ia kerap kali dijadikan pengganti nasi, terutama saat paceklik melanda.

Baca Juga:

Pindang Tetel: Makanan Khas Pekalongan yang Nggak Masuk Akal tapi Wajib Dijajal

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Pada masa itu, banyak petani yang mengonsumsi growol sebagai sumber tenaga untuk menggarap sawah. Selain karena murah dan mudah dibuat, makanan khas Kulon Progo ini juga cocok dipadukan dengan lauk lainnya seperti peyek teri, sambel teri, tempe benguk, dan olahan makanan sederhana lainnya.

Diam-diam memiliki berbagai khasiat

Meski baunya cukup menyengat, jangan menilai growol hanya dari baunya. Pasalnya, makanan ini justru memiliki berbagai khasiat bagi tubuh kita. Misalnya, dapat menyembuhkan masalah pencernaan mulai dari diare hingga maag. Selain itu, growol ternyata memiliki indeks glikemik rendah. Penderita diabetes aman jika mengonsumsi makanan satu ini. Bagi yang mau diet pun makanan ini sangat cocok dijadikan alternatif pengganti nasi.

Jadi nggak heran kalau growol cukup banyak diminati oleh masyarakat hingga sekarang, terutama di pasar-pasar tradisional. Yah, meskipun yang minat masih didominasi oleh kalangan simbah-simbah. Biasanya selain dimakan langsung, growol juga cocok dimakan dengan makanan pendamping lainnya seperti tempe benguk, serundeng, hingga tempe atau tahu bacem.

Bagi yang tertarik dan ingin merasakan cita rasa growol, kalian bisa menemukannya dengan mudah di pasar-pasar tradisional yang ada di Kulon Progo. Tapi, yang paling terkenal tentunya Growol Sangon. Growol Sangon diproduksi di Dusun Sangon, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap. Produksi makanan khas Kulon Progo satu ini di dusun ini cukup besar, bahkan dipasarkan hingga ke Bantul.

Jadi, bagaimana, Lur, tertarik mencicipi makanan satu ini?

Penulis: Hangesti Arum Nuranisa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Orang Kota Jogja Lebih Suka Piknik ke Gunungkidul dibandingkan Kulon Progo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2024 oleh

Tags: growolkuliner kulon progokulon progomakanan khassingkong
Hangesti Arum Nuranisa

Hangesti Arum Nuranisa

Sering dikira aneh karena nggak suka duren.

ArtikelTerkait

Es Drop Blitar, Es Legendaris yang Selalu Ada di Pusat Keramaian Blitar Mojok.co

Es Drop Blitar, Es Legendaris yang Selalu Ada di Pusat Keramaian Blitar

19 Januari 2024
4 Dosa Penjual Makanan Kukusan yang Luput dari Pandangan Pembeli

4 Dosa Penjual Makanan Kukusan yang Luput dari Pandangan Pembeli

9 November 2025
6 Makanan Khas dari Daerah yang Rasanya Berubah ketika Dijual di Jakarta

6 Makanan Khas dari Daerah yang Rasanya Berubah ketika Dijual di Jakarta

19 Mei 2024
3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup Terminal Mojok

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup

12 Januari 2022
5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli Terminal Mojok

5 Kuliner Khas Jember yang Jarang Dinikmati Orang Jember Asli

16 Januari 2022
Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Seringnya Dilupakan Orang

Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Seringnya Dilupakan Orang

8 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.