Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Gresik Kota dan Gresik Selatan, Representasi Ba Sing Se di Kehidupan Nyata: Kesenjangannya bagai Langit dan Bumi

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
10 Maret 2024
A A
Gresik Kota dan Gresik Selatan, Representasi Ba Sing Se di Kehidupan Nyata: Kesenjangannya bagai Langit dan Bumi

Gresik Kota dan Gresik Selatan, Representasi Ba Sing Se di Kehidupan Nyata: Kesenjangannya bagai Langit dan Bumi (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Gresik Kota dan Gresik Selatan kesenjangannya tak main-main. Begitu nyata, begitu kentara, bagai Ba Sing Se

Selepas nonton Avatar: The Last Airbender versi live action dan nonton versi kartunnya secara berantai tiga hari tiga malam, bak pertapaan untuk mencapai kesaktian. Akhirnya saya baru menyadari bahwa ternyata Ba Sing Se, kota yang tak tertembus, kota yang digadang-gadang paling aman sejagat Avatar itu ternyata adalah Gresik, daerah tempat tinggal saya.

Ba Sing Se adalah daerah pengendali tanah yang cukup kontroversial. Bukan hanya perpolitikannya saja, kondisi sosial ekonomi, keamanan apaturnya juga cukup mengundang perbincangan yang panjang. Kalau Mas Dandhy Laksono pergi untuk ekspedisi ke Ba Sing Se, saya yakin ia dapat membuat film semacam Dirty Vote dengan beberapa episode yang panjang.

Untuk lebih memahami kompleksitas kemelut kontroversi Ba Sing Se, beberapa tahun yang lalu saya sempat nulis tentang kota ini di Terminal Mojok.

Sedangkan, kondisi Ba Sing Se yang mirip dengan Gresik itu adalah tentang kesenjangan sosial, tentang pembagian teritorial berdasarkan kelas sosial. Kondisi sosial ekonomi Ba Sing Se ini juga sempat saya tuangkan dalam tulisan ini.

Gresik memang tidak memiliki tembok segeda gaban kayak Ba Sing Se. Gresik juga nggak punya kondisi darurat keamanan yang mengerahkan aparatnya layaknya Dai Li. Namun, Gresik memiliki kesenjangan sosial berdasarkan teritorialnya layaknya Ba Sing Se. Yakni mereka yang berada di Gresik Kota adalah mereka yang berasal dari kelas menengah atas. Mereka yang berada di pinggiran yakni Gresik Selatan (sekaligus Gresik Utara) adalah mereka yang dominan dari kelas menengah ke bawah.

Jika Ba Sing Se terbagi menjadi tiga teritorial, antara lingkaran terbawah alias tembok terluar, lingkaran tengah, dan lingkaran teratas alias tembok utama. Untuk di Gresik sekurang-kurangnya hanya terbagi menjadi dua, yakni daerah di pinggiran dan daerah di pusat. Saya akan coba menjelaskannya dengan beberapa kondisi di Gresik yang mirip banget dengan Ba Sing Se.

Gresik Selatan sebagai representasi tembok luar Ba Sing Se

Saya mulai dari tembok terluar Ba Sing Se. Daerah ini mirip banget dengan daerah pinggiran di Gresik Selatan tempat tinggal saya. Di Ba Sing Se, tembok terluarnya hanyalah pemukiman rakyat jelata, rakyat miskin, bahkan daerahnya didominasi oleh pertanian dan peternakan. Jika pernah liat tragedi pengeboran tembok terluar oleh Azula, di situ terlihat banget hamparan sawah, tambak dan ternak berada di tembok terluar. Dan, begitulah yang ada di daerah saya, sejauh mata memandang, hanya sawah, sawah, sawah plus tambak dan ternak.

Baca Juga:

Gresik Pinggiran Tolong Diurus Lebih Serius, Jangan Mempercantik Kota Melulu!

Kondisi Sosial-Politik Ba Sing Se Ini Jangan Sampai Terjadi di Indonesia

Kriminalitas di tembok terluar Ba Sing Se adalah makanan sehari-hari masyarakatnya. Paman Iroh sang Jenderal tertinggi negara Api sempat mau dirampok di daerah ini. Zuko hampir setiap hari ngelihat orang bertikai, bahkan tak segan ikut nimbrung perkelahian meskipun sering dicegah oleh pamannya.

Begitupun dengan Gresik Selatan, kriminalitas adalah berita harian di daerah saya. Tawuran antar pencak silat sudah menjadi bukan hal baru. Bahkan saya kalau pulang terlalu malam di atas jam 12 malam dari Surabaya, saya juga sempat ada was-was jika di tengah jalan tiba-tiba diikuti gerombolan orang. Pasalnya, terkadang di tepi-tepi jalan itu sudah sering ada gerombolan pencak silat menunggu mangsa, apalagi kalau ada orang yang makek kaos logo pencak silat musuh, wah itu sudah babak belur itu.

Belum lagi kriminalitas maling itu sudah biasa banget di tempat saya. Kemiskinan yang merajalela menjadi salah satu faktor bahwa mencuri adalah cara untuk bertahan hidup. Tiga elpiji warung makan ibu saya sempat terlahap, ketika warung dan rumah kosong karena semua orang bepergian.

Gresik Kota sebagai tembok tengah dan pusat

Sedangkan untuk Gresik Kota atau yang meliputi Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik itu adalah perwujudan dari penggabungan antara tembok tengah dan tembok inti dari Ba Sing Se. Jadi semacam ada peleburan kelas sosial. Jika di Ibu Kota Negara Tanah tersebut ada pembagian tembok tengah dan tembok inti alias pusat, maka di Gresik hanya ada satu yakni Gresik Kota yang meliputi dua kecamatan.

Jika di Ba Sing Se, dua tembok itu berisi pusat keuangan, perbelanjaan, restoran, universitas, pusat pemerintahan, bahkan rumah orang penting juga berada di wilayah ini. Seperti persinggahan Tim Avatar juga berada di tembok inti dengan pelayanan dan fasilitas yang mewah.

Dan, ternyata, mekanisme tata kelola wilayah semacam ini juga terjadi di Gresik. Kampus yang terkenal (seperti UMG, UISI, UNIGRES), pusat pemerintahan, restoran berkelas, cafe yang ciamik, pusat perbelanjaan megah (seperti Icon Mall, Gressmall) itu semua hanya ada di Gresik Kota. Sedangkan di daerah Gresik Selatan hanyalah pemukiman rakyat jelata, pusat belanja hanya ada pasar tradisional. Kelasnya juga bukan cafe, tapi warkop berkedok wifi. Bahkan meskipun kampus sekalipun itu jauh banget kualitasnya jika dibandingkan yang ada di Gresik Kota. Ibarat peradaban Gresik Kota itu sudah seperti era Doraemon abad 22 yang serba maju, sedangkan Gresik Selatan masih di fase peradaban Mesopotamia.

Apakah ini disengaja?

Bahkan masyarakat di daerah saya itu tak jarang lebih memilih mengadu nasib di Gresik Kota. Hal itu dianggap lebih baik daripada menjadi petani di Gresik Selatan yang modalnya besar tapi keuntungan tergantung kehendak cuaca. Banyak teman, tetangga maupun orang sekitar saya itu lebih memilih bekerja di kantor, industri atau bahkan berdagang di Kota dibandingkan harus mengangkat cangkul di persawahan. Sawah barangkali masih digarap ketika libur kerja, hanya sebagai sampingan. Namun, pekerjaan utama tetap berada di Gresik Kota.

Namun, yang menjadi saya heran adalah jika Ba Sing Se sudah sangat jelas menciptakan segregasi ini untuk keamanan kota. Lah untuk yang Gresik ini, apa latar belakang terciptanya kesenjangan sosial? Apakah disengaja? Atau ketidakbecusan pengelolanya? Untuk jawabannya jangan tanya saya, tapi tanya ke pemangku daerah.

Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nggak Enaknya Menjalani Hidup sebagai Orang Gresik Pinggiran Bagian Selatan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2024 oleh

Tags: Ba Sing Segresik kotagresik selatankesenjangan
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Menghitung UMR Ba Sing Se, Kota Terbesar dalam Jagat Avatar The Legend of Aang terminal mojok.co

Menghitung UMR Ba Sing Se, Kota Terbesar dalam Jagat Avatar The Legend of Aang

9 Oktober 2020
Gresik Pinggiran Tolong Diurus Lebih Serius, Jangan Mempercantik Kota Melulu! Mojok.co

Gresik Pinggiran Tolong Diurus Lebih Serius, Jangan Mempercantik Kota Melulu!

19 Desember 2023
Tembok Ba Sing Se dalam Avatar Aang Sebuah Kesenjangan Sosial dengan Dalih Keamanan Negara terminal mojok

Tembok Ba Sing Se dalam Avatar Aang: Sebuah Kesenjangan Sosial dengan Dalih Keamanan Negara

28 Maret 2021
Kondisi Sosial-Politik Ba Sing Se Ini Jangan Sampai Terjadi di Indonesia terminal mojok.co

Kondisi Sosial-Politik Ba Sing Se Ini Jangan Sampai Terjadi di Indonesia

29 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.