Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Gran Max Pickup: Pajero-nya Ampelgading, Panas Njobo Jero, tapi Tetap Juara

Vranola Ekanis Putri oleh Vranola Ekanis Putri
29 Mei 2025
A A
Gran Max Pickup: Pajero-nya Ampelgading Malang, Panas Njobo Jero, tapi Tetap Juara

Gran Max Pickup: Pajero-nya Ampelgading Malang, Panas Njobo Jero, tapi Tetap Juara (Tokumeigakarinoaoshima via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kamu tinggal di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan kamu belum pernah naik atau minimal lihat Daihatsu Gran Max Pickup, bisa jadi kamu pendatang yang masih tanya warung kopi bukanya jam berapa.

Di daerah yang jauhnya sekitar 70 kilometer dari Kota Malang, dan jalanannya kadang lebih cocok buat uji nyali daripada uji emisi, Gran Max bukan sekadar mobil. Dia simbol. Dia solusi. Dia cinta pertama warga desa, terutama ibu-ibu pengajian yang sudah akrab betul dengan jok bak belakangnya yang empuk karena ditutupi tikar.

Saya sendiri sudah lima tahun pakai Gran Max, dan selama itu pula mobil ini nggak pernah rewel. Nggak pernah ngambek pas diajak kerja, nggak pernah ngeluh pas disuruh naik tanjakan bawa muatan, dan yang paling penting: nggak pernah bikin malu pas parkir di depan masjid.

Bahkan ibu-ibu sampai kasih julukan sayang ke mobil ini: Pajero – Panas Njobo, adem nJero. Terjemahannya? Luar panas, dalam adem. Simpel. Elegan. Ndeso tapi berkelas.

Ampelgading ke Sumbermanjing? Santuy. Tanjakan Lebakharjo? Tinggal ngopi.

Gran Max ini bukan mobil gaya. Tapi coba suruh dia naik ke Sumbermanjing, turun ke Pujiharjo, terus dilanjut nanjak tajam ke Lebakharjo. Dia nggak akan banyak tanya. Gas terus. Mesin 1.5L DOHC VVT-i dengan torsi 134 Nm itu bukan cuma angka di brosur. Di tangan Gran Max, angka itu berubah jadi tenaga pengangkut dunia akhirat.

Kalau kamu biasa nyetir mobil yang manja yang dikit-dikit sensor error, dikit-dikit minta bensin Pertamax Turbo, kamu mungkin bakal minder pas naik Gran Max. Soalnya, mobil ini irit banget, bisa 12–14 km/liter. Bahkan kadang lebih irit dari motor tetanggamu yang tiap bulan masih nunggak cicilan.

Mobil bak, rasa angkot majelis fatayat

Ini fakta lapangan: di Ampelgading Malang, mobil Gran Max bukan cuma buat angkut batako dan pasir, tapi juga buat jemput ibu-ibu pengajian. Biasanya bak belakang dikasih terpal, tikar, dan kadang kursi plastik. Ibu-ibu duduk selonjoran, ada yang sambil dzikir, ada yang sambil ngupas salak, ada juga yang sambil nyebutin siapa aja yang belum bayar arisan.

Di situ, mobil ini berubah dari kendaraan logistik jadi ruang sosial keliling. Kadang lebih hangat dari ruang tamu sendiri. Bahkan ada yang bilang, “Kalau bukan Gran Max, saya malas ikut pengajian. Soalnya mobil lain terlalu mewah, nggak bisa buat selonjor.”

Baca Juga:

Duka Memiliki Gran Max: Dikira Mobil Jemputan Sampai Jadi Sasaran Pungli

Daihatsu Gran Max Face to Face yang Tak Terlihat Pesonanya tapi Manfaatnya Luar Biasa

Gran Max bukan mobil mewah, tapi mobil berkah

Jangan harap kamu bisa pamer Gran Max di parkiran mall biar dilirik satpam. Nggak bisa. Yang bisa kamu pamerin adalah betapa mobil ini bisa bertahan dalam segala cuaca dan kondisi, dari hujan deras di lereng bukit sampai panas menyengat di jalanan proyek. Dan yang lebih keren: bengkel rumahan pun bisa benerin. Spare part-nya murah, dan kalau perlu, kamu bisa cari bekasnya di pasar loak, pasti ada.

Mobil ini nggak punya fitur kamera 360 derajat. Tapi dia punya fitur tak tertulis: ketangguhan kelas rakyat. Kalau Gran Max ini manusia, dia pasti tipe pekerja kasar yang sabar, kuat, dan nggak pernah telat setor hasil panen ke bos-nya.

Gran Max: dari Ampelgading, untuk semua orang yang tahu arti perjuangan

Gran Max bukan kendaraan biasa. Di Ampelgading Malang, dia jadi saksi hidup banyak cerita: dari mulai dagang sayur keliling, antar jemput anak sekolah, sampai kisah cinta ibu-ibu yang diam-diam saling kode di atas bak terbuka. Mobil ini tidak hanya mengangkut barang, tapi juga mengangkut harapan dan keberanian hidup.

Jadi, kalau kamu lihat Gran Max lewat di jalan kampung, jangan remehkan bentuknya yang kotak. Siapa tahu, itu mobil yang udah bantu satu keluarga bertahan selama pandemi, atau kendaraan yang udah lima tahun dipakai antar ibu-ibu pengajian tanpa mogok sekali pun.

Karena di sini, besti, fungsi lebih penting daripada gengsi. Dan Gran Max? Dia paham banget soal itu.

Penulis: Vranola Ekanis Putri
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Daihatsu Gran Max, Mobil Kaleng yang Kuat Membawa Berat Hampir 1 Ton dan Mampu “Mengancam” Toyota Fortuner di Jalur Jogja Pati

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2025 oleh

Tags: ampelgading malanggran max pickupGran-Max
Vranola Ekanis Putri

Vranola Ekanis Putri

ArtikelTerkait

Daihatsu Gran Max Face to Face yang Tak Terlihat Pesonanya tapi Manfaatnya Luar Biasa

Daihatsu Gran Max Face to Face yang Tak Terlihat Pesonanya tapi Manfaatnya Luar Biasa

13 Mei 2020
Daihatsu Gran Max Face to Face yang Tak Terlihat Pesonanya tapi Manfaatnya Luar Biasa

Duka Memiliki Gran Max: Dikira Mobil Jemputan Sampai Jadi Sasaran Pungli

25 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.