Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Situbondo Punya Tokoh Besar dan Hebat, tapi Kenapa Harus Nama Bupati Aktif yang Dijadikan Nama GOR? Sejarahnya di Mana?

Agus Miftahorrahman oleh Agus Miftahorrahman
22 Juni 2024
A A
Situbondo Punya Tokoh Besar dan Hebat, tapi Kenapa Harus Nama Bupati Aktif yang Dijadikan Nama GOR? Sejarahnya di Mana?

Situbondo Punya Tokoh Besar dan Hebat, tapi Kenapa Harus Nama Bupati Aktif yang Dijadikan Nama GOR? Sejarahnya di Mana? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bandingkan diri dengan Soekarno

Ada sebuah catatan menarik di balik penamaan GOR Bung Karna di Situbondo. Dalam sesi doorstop dengan media usai groundbreaking, Bupati Situbondo memberikan tanggapan soal kontroversi penamaan ikon daerah itu. Dalam sesi tersebut, Bupati membandingkan pembangunan GOR itu dengan Gelora Bung Karno yang dibangun oleh Presiden Soekarno. Begini kurang lebih ungkapannya seperti dikutip dari Kompas.

“Tidak ada pelarangan nama itu, Gelora Bung Karno dibangun oleh Pak Karno, pakai dana APBN dan tidak ada yang protes, yang protes itu sebenarnya bangga juga, cuma karena iri dengki hasut akhirnya seperti itu,” jelasnya.

Bagi saya, membandingkan diri dengan Ir. Soekarno itu sungguh perbandingan yang sangat tidak apple to apple. Gelora Bung Karno dibangun atas dedikasi besar seorang tokoh Proklamator bangsa. Bung Karno juga telah memberikan sumbangsih besar sehingga bangsa Indonesia diakui kemerdekaannya.  Tidak hanya diakui oleh bangsa sendiri, banyak tokoh dari luar negeri bahkan mengakui kepiawaian dan dedikasi Soekarno untuk Indonesia. 

Lantas, prestasi dan dedikasi Bupati untuk Situbondo apa saja hingga namanya dipakai untuk ikon daerah seperti GOR Situbondo? UMK terendah se-Jawa Timur? Entah itu prestasi atau apalah namanya. Chuaksss.

Kalau begini sih bukan lagi apple to apple, ya. Sudah terlalu jauh perbandingannya. Maunya sih bilang Baina Sama… Wa Sumur… Tapi takut kena gugat pakai UU ITE. Hehehe.

Pemilihan nama GOR Situbondo sebagai ikon daerah cacat secara hukum

Selanjutnya, pemilihan nama GOR Bung Karna di Situbondo ini sebenarnya cacat secara hukum. Jikalau kita merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi, BAB II, Pasal 3, Poin (g) yang berbunyi “Menghindari penggunaan nama orang yang masih hidup dan dapat menggunakan nama orang yang sudah meninggal dunia paling singkat 5 (lima) tahun terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia” jadi tidak pas.

Ini orangnya masih hidup, masih aktif menjabat sebagai Bupati Situbondo juga. Kalau pembangunan GOR menggunakan dana pribadi ya ndak masalah. Duek dewe, yakan. Masalahnya ini pakai APBD, ketentuannya juga sudah jelas, kok ya bisa pakai nama sendiri. Substansinya itu, lho. Ndak masuk blas.

Saya pun mengecek nama calon ikon daerah Situbondo itu di Sistem Informasi Nama Rupabumi Kementerian Hukum dan HAM. Beruntung, nama tersebut belum terdaftar secara resmi.

Baca Juga:

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

Situbondo Nggak Harus Mirip dan Jadi Banyuwangi, Potensinya Ada di Jalannya Sendiri

Oleh karena itu, sesuai dengan PP Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi, Paragraf 3, Pasal 12, Ayat (3) yang berbunyi “Pihak lain dapat mengusulkan pemberian Nama Rupabumi melalui Badan, kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, atau Pemerintah Daerah kabupaten/kota”, saya hendak mengusulkan perubahan atas nama ikon daerah tersebut. Situbondo punya banyak tokoh hebat yang dedikasinya sudah terbukti dan tidak perlu dipertanyakan lagi, sungguh bijaksana dan bangga rasanya jika tokoh-tokoh tersebut diabadikan sebagai ikon daerah Situbondo.

Tokoh seperti KH As’ad Syamsul Arifin tentu bisa dijadikan sebagai opsi nama GOR yang menjadi ikon daerah Situbondo itu. Nama tersebut juga bisa mengingatkan warga Situbondo terhadap perjuangan, semangat, dan dedikasi yang sudah beliau tunjukkan sepanjang perjalanan hidupnya. 

Penulis: Agus Miftahorrahman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jangan Berhenti di Situbondo, Jalan Tol Probowangi Harus Beneran Lanjut Sampai Banyuwangi!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2024 oleh

Tags: bupati SitubondoGOR Situbondositubondo
Agus Miftahorrahman

Agus Miftahorrahman

Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam. Menaruh perhatian atas isu-isu sosial, lingkungan, dan literasi. Setiap pekan menjaga bara semangat literasi melalui Perpustakaan Jalanan Besuki Membaca.

ArtikelTerkait

GOR Bung Karna, Proyek Narsis Bupati Situbondo yang Bakal Menelan Duit Rakyat hingga Puluhan Miliar Mojok.co

GOR Bung Karna, Proyek Narsis Bupati Situbondo yang Bakal Menelan Duit Rakyat hingga Puluhan Miliar

6 Juli 2024
3 Alasan Kenapa Alun-alun Situbondo Nggak Ramah Buat Pengunjung, dari Masalah Sampah hingga Keamanan yang Dipertanyakan!

3 Alasan Alun-alun Situbondo Nggak Ramah Buat Pengunjung, dari Masalah Sampah hingga Keamanan yang Dipertanyakan!

23 Maret 2025
3 Kafe di Situbondo yang Cocok buat Buka Laptop Berjam-jam, Freelancer Merapat!

3 Kafe di Situbondo yang Cocok buat Buka Laptop Berjam-jam, Freelancer Merapat!

3 Oktober 2023
stereotip anak laut pantai sijile baluran mojok

Pantai Sijile, Pantai Indah yang Harus Dikunjungi kalau Kalian Main ke Situbondo

2 Agustus 2021
Buruh Tani Situbondo: Pekerjaan yang Sering Disepelekan, tapi Penghasilannya Bisa Bikin Iri Pegawai Kantoran Mojok.co

Buruh Tani Situbondo: Pekerjaan yang Sering Disepelekan, tapi Upahnya Bisa Bikin Iri Pegawai Kantoran

3 Juli 2025
Misteri Gunung Raung dan Kisah Seram Kerajaan Macan Putih

Misteri Gunung Raung dan Kisah Seram Kerajaan Macan Putih

2 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.