Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Gerobak Angkringan Harusnya Jadi Ruang Aman untuk Perempuan yang Jajan dan Nongkrong

Grantino Gangga Ananda Lukmana oleh Grantino Gangga Ananda Lukmana
12 Desember 2020
A A
Gerobak Angkringan Harusnya Jadi Ruang Aman untuk Perempuan yang Jajan dan Nongkrong terminal mojok.co

Gerobak Angkringan Harusnya Jadi Ruang Aman untuk Perempuan yang Jajan dan Nongkrong terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi tempat berkeluh kesah pelanggan adalah makanan pokok saya sebagai bakul angkringan. Seolah tampak seperti saya tidak mempunyai masalah sedikit pun di mata mereka. Padahal, masalah saya sangat banyak. Seperti misalnya kehilangan ganjal untuk gerobak angkringan, tenda biru yang sudah mulai sobek, dan tiang penyangga yang semakin rapuh seperti hati saya.

Ada seorang pelanggan perempuan, yang memberikan sebuah apresiasi tentang murahnya makanan di angkringan. Kami mengobrol jauh tentang latar belakang diri masing-masing saat blio nongkrong di gerobak angkringan milik saya. Blio sempat mengutarakan tentang pandangan positif sebagai seorang pelanggan angkringan.

Blio ini adalah seorang mahasiswi di sebuah kampus ternama di Yogyakarta. Menuturkan tentang awal kenyamanan dirinya selama di angkringan. “Kalau dari saya sendiri sih suka karena murah, mas. Tapi, nggak cuma itu, bahkan bapak-bapak yang sekadar ngopi itu sering saya ajak cerita ngalor ngidul. Nggak terkecuali si empunya angkringan juga sih.”

Saya menghargai setiap pandangan orang yang baru saja saya temui mengenai hal positif yang ada di angkringan. Tapi, saya kok jadi sedikit waswas mengenai penuturan dari mbak-mbak yang tidak saya sebut namanya ini. Kemudian saya bertanya kepada mbak ini, “Apakah njenengan punya pandangan bahwa gerobak angkringan adalah ruang aman untuk sekadar curhat?”

“Kalau buat saya sendiri, bentuk dari ketidakamanan itu yang semisal pas di angkringan banyak cowok ngumpul gitu, Mas. Mending saya cari gerobak angkringan lain saja. Dan kadang juga sering banget dipelototin sama bapak-bapak atau cowok-cowok yang ada di sana, Mas. Lha wong saya aja nggak cantik kok. Tapi, mungkin menurut saya bentuk ketidakamanan atas sudut pandang cewek yang lemah seperti itu aja sih.” Ujar mbak-mbak tersebut.

Sempat saya berpikir bahwa yang namanya angkringan adalah sebuah wadah untuk berkumpulnya sebuah ide, gagasan, atau titik terang dalam masalah sehari-hari. Namun, saya tetap berpikir seperti apa yang menjadi pemikiran mbak-mbak cantik tersebut.

Memang, menurut pandangan saya tentang pelanggan wanita yang sekadar jajan makanan dan minuman di angkringan itu istimewa. Akan tetapi, perkataan mbak-mbak cantik yang saya temui ini telah memberikan saya sebuah pukulan untuk lebih dalam memperhatikan ruang aman bagi perempuan yang jajan di angkringan. Sebisa mungkin, bagaimana caranya agar kaum perempuan bisa lebih berekspresi atas dirinya. Terutama jika memang ada pelanggan perempuan yang ingin sekadar merasakan waktu kesendiriannya dan nongkrong di bangku gerobak angkringan.

Jika dilihat dari balik keramaian angkringan, saat bapak-bapak yang sedang tertawa keras sambil bermain kartu, di sana ada pelanggan perempuan yang tidak dapat menikmati waktu kesendiriannya. Bahkan banyak perempuan yang memilih untuk menikmati waktu kesendiriannya di kafe yang sedikit agak mahal agar lebih tenang dalam berekspresi maupun mengenal diri sendiri tanpa gangguan.

Baca Juga:

5 Menu Angkringan Jogja yang Membahayakan Pembeli, Jangan Lengah meski Murah!

5 Angkringan Jogja yang Perlu Dihindari biar Nggak Menyesal

“Saran saya ya, Mas. Angkringan kan murah dan kita juga bisa ambil apa aja semau kita di sini. Tolong dipertimbangkan lagi kalau ada cowok-cowok yang ngumpul. Dibiasakan jangan nglirik-nglirik atau apalah yang bikin kita nggak nyaman. Apalagi kalau sudah dipanggil-panggil sama digodain gitu, Mas. Takut beneran soalnya.” Sambung mbak-mbak tersebut.

Seketika saya terdiam, merenung dan menahan pipis di celana karena penuturan dari mbak-mbak yang saya temui ini. Saya berpikir bahwa saya telah gagal memperhatikan kenyamanan konsumen. Menciptakan ruang aman untuk perempuan di sebuah gerobak angkringan, menurut saya nggak masalah. Akan tetapi, yang penting dan yang paling penting adalah kemauan para pelanggan lain untuk tidak terlalu agresif dalam menyapa perempuan yang sekadar jajan di angkringan.

Bukankah angkringan itu diperuntukkan untuk semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan? Tidak ada batasan untuk berkeluh kesah karena semua manusia punya masalah.

Menurut saya pun, sekadar nasihat dan peringatan kepada pelanggan yang agresif ke perempuan agaknya  masih kurang dan tidak akan cukup. Menanggapi hal tersebut, mungkin setelah ini saya akan lebih memperhatikan lagi tentang keamanan konsumen (khususnya perempuan) dan memberikan edukasi untuk pelanggan yang sedang nongkrong di angkringan. Tentu saya juga akan menyampaikan keluh-kesah mbak-mbak tersebut. Sudah waktunya, giliran saya sebagai bakul angkringan untuk berkeluh kesah kepada pelanggan. Alon-alon waton kelakon.

Photo by Aleksandar Pasaric via Pexels.com

BACA JUGA Kemampuan Terpendam Bakul Angkringan Adalah Jadi Pendengar yang Baik bagi Pelanggan dan tulisan Grantino Gangga Ananda Lukmana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: bakul angkringanPerempuan
Grantino Gangga Ananda Lukmana

Grantino Gangga Ananda Lukmana

Bisa disapa di twitter @GrantinoG.

ArtikelTerkait

Rekomendasi kado lahiran jenis kelamin bayi laki-laki perempuan kelamin anak bayi mojok

Cara Menentukan Bayi Kita Kelak Laki-laki atau Perempuan

4 Oktober 2020
penelitian tentang diksi yang dipakai jurnalis ketika memberitakan kekerasan seksual di media massa mojok.co

Penelitian: Diksi Berita Kerap Menormalisasi Kekerasan Seksual pada Perempuan

15 Juli 2020
3 Alasan Perempuan Minta Ditemani Kalau ke Toilet

3 Alasan Perempuan Minta Ditemani Kalau ke Toilet

28 November 2020
Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket Terminal Mojok

Menguak Misteri Perempuan Nggak Lepas Helm ketika Belanja di Minimarket

24 Oktober 2022
perempuan

Hanya Karena Saya Perempuan?

7 Juni 2019
Romantisme Hollywood Memfasilitasi Kecintaan Kita pada Badboy dan Fakboi terminal mojok.co

Seandainya Saya Jadi Sinta dalam Kisah Ramayana

31 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.