Meski kos LV Malang jelas tak semasif kos LV Jogja, bukan berarti hal tersebut bikin Kera Ngalam diam
Jika bukan karena tulisan di Mojok beberapa tahun lalu, mungkin saya tidak akan tahu istilah “kos LV”. Jika bukan karena tulisan di Mojok pula, saya juga nggak akan tahu bahwa eksistensi kos LV di kota-kota besar seperti Jogja ternyata sebanyak dan semasif itu. Selama ini, saya tahunya ya cuma kos laki/perempuan, serta kos campur. Ternyata ada juga istilah kos LV, istilah untuk kos campur yang aturannya lebih longgar dan lebih bebas.
Di Jogja, kos LV ini sudah banyak banget dijumpai. Bahkan kos LV seakan “tersentralisasi”, tepatnya di daerah Seturan. Ya, Seturan itu cukup terkenal dengan kos LV. Keberadaan kos LV di Jogja juga sudah kerap diresahkan oleh warga lokal. Bahkan sudah ada beberapa razia dan penertiban yang menyasar kos-kos LV di Jogja. Selain itu, juga sudah ada Perda yang melarang adanya kos LV. Tapi, sampai sekarang kos LV ini masih beroperasi, nggak benar-benar hilang.
Itu di Jogja. Bagaimana dengan kota-kota lain, yang mirip dengan Jogja misalnya, yang menjadi tujuan banyak pendatang. Bagaimana dengan Malang, apakah eksistensi kos LV-nya sama dengan yang terjadi di Jogja? Secara, Jogja dan Malang ini mirip. Sama-sama jadi tujuan pendatang dari berbagai daerah, sama-sama jadi melting point berbagai macam kultur.
Kos LV di Malang belum setenar dan seheboh Jogja
Sejauh pengamatan saya, keberadaan kos LV Malang ini sebenarnya banyak, meski nggak sebanyak kos LV di Jogja. Hampir di setiap kawasan sekitar kampus, kawasan perkantoran, dan kawasan pusat ekonomi, pasti ada kos-kosan yang menawarkan kos LV. Apalagi di kawasan perkotaan, keberadaan kos LV akan lebih banyak. Bahkan Sama kayak Jogja, lah.
Hanya saja, geliat kos Las Vegas di Malang ini kayaknya belum setenar dan seheboh Jogja. Bahkan ada beberapa grup info kos-kosan di Facebook yang terang-terangan pakai istilah “LV”. Tapi ya kayak biasa aja, nggak sampai heboh banget, nggak sampai gimana-gimana. Orang-orang kayak sudah “tahu sama tahu” aja gitu. Plus, geliat kos Las Vegas di Malang ini juga belum banyak dibahas, terutama di media-media, jadinya belum banyak orang yang tahu.
Kos LV Malang tidak “tersentralisasi” seperti Seturan di Jogja
Jika Jogja punya Seturan, kawasan yang salah satunya terkenal dengan kos Las Vegas, Malang ini nggak punya. Kos LV di Malang itu menyebar di banyak lokasi. Dari pengamatan saya di grup Facebook “INFO KOST BEBAS LV MALANG” yang anggotanya sudah lebih dari 100 ribu misalnya, mereka yang menyewakan kos LV ini tersebar di mana-mana. Ada yang di Kedungkandang, ada yang di Klojen, Dinoyo, atau Blimbing. Kayak belum ada satu daerah yang jadi “sentra” kos LV gitu lah.
Selain di grup Facebook, saya juga coba cari tahu di kanal Mamikos. Dengan kata kunci “kos las vegas Malang”, saya hanya menemukan setidaknya 289 kos-kosan LV, dengan berbagai tipe dan harga, yang tersebar mulai dari Dinoyo sampai Kedungkandang. Tidak tersentralisasinya kos bebas di Malang inilah yang menjadikan geliat kos LV di Malang ini nggak terlalu jadi pembicaraan, apalagi jika dibandingkan dengan kos LV di Jogja.
Sebenarnya, yang lebih menarik dibahas adalah adanya apartemen di Malang seperti Apartemen Begawan dan Apartemen Soekarno-Hatta yang punya peran mirip kos Las Vegas. Tapi itu nanti aja, saya bahas di lain waktu.
Sama-sama dianggap meresahkan
Meski nggak sebanyak Jogja dan nggak terlalu dibicarakan, keberadaan kos LV di Malang ini bagaimanapun juga kerap dianggap meresahkan. Saya masih kerap menemui (meski nggak secara langsung) ada orang atau warganet yang keberatan dengan adanya kos LV atau kos bebas.
Keresahan orang-orang akan geliat kos bebas di Malang ini sampai bikin pemerintah turun tangan. Coba saja kalian cari di mesin pencarian Google dengan kata kunci “razia kos LV Malang” atau “razia kos bebas Malang”, kalian akan menemukan beberapa razia atau penggrebekan yang menyasar kos-kosan LV atau kos-kosan bebas di Malang.
Malang memang punya Perda yang mengatur larangan kos bebas. Pada Perda Nomor 6 tahun 2006, tepatnya pada pasal 10 ayat 1, ada larangan menyelenggarakan pemondokan yang dihuni pemondok yang berbeda jenis kelamin dalam satu kesatuan bangunan kecuali suami istri yang memang telah terbukti sah menikah.
Intinya, secara aturan, kos bebas (LV, yang benar-benar bebas) ini sebenarnya dilarang di Malang. Tapi secara praktik lapangan, kita tahu sendiri, lah. Tapi ya mau gimana lagi? Lha wong demand-nya ini juga nggak rendah, jadinya ya jalan terus aja, asalkan jangan kelewatan dan saling jaga aja.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya




















