• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Gaduh: Peluang Bisnis Jadul Mendidik Anak Jadi Pengusaha

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
3 Februari 2021
A A
Gaduh Peluang Bisnis Jadul Mendidik Anak Jadi Pengusaha Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Di masa sekarang ini, banyak remaja yang mulai berbisnis. Kebanyakan menjadi pedagang online. Ada yang jadi juragan, ada juga yang jadi dropshipper. Dengan sistem preorder, mereka bisa membeli barang sesuai modal yang mereka miliki. Berdagang online kini jadi semacam tren di kalangan remaja dan mahasiswa, itu budaya bagus. Jadi, jika jaman sekarang masih ada yang mengeluh tak punya kerjaan, mungkin kurang minum Aqua. Daripada nganggur cuma rebahan, kan bisa jadi dropshipper dulu sambil melirik peluang bisnis yang bisa dikerjakan.

Di zaman saya remaja, jualan online sudah ada, walau masih sedikit peminatnya. Dulu, saya jualan di Kaskus, OLX, dan grup Facebook. Sempat juga jualan pulsa, tapi sering rugi (teman yang ngutang memang semuanya laknat hahaha). Saya agak iri dengan anak remaja sekarang, mau bisnis apa pun mudah, tinggal menyesuaikan bujet saja. Kebanyakan bisa menjalankan bisnis hanya bermodalkan smartphone dan punya motor matic buat COD. Enak pokoknya jadi anak sekarang.

Tapi, di kampung dan desa-desa ada salah satu peluang bisnis tradisional bernama “gaduh”. Gaduh adalah sebuah kerja sama antara dua pihak dan menggunakan sistem bagi hasil. Ibarat investasi, ada yang ngasih duit, ada yang menjalankan, dan si investor tinggal nunggu hasil. Namun, bukan uang yang digunakan sebagai investasi atau modal, melainkan hewan ternak.

Seorang investor akan memberikan seekor kambing atau sapi, untuk kemudian diurus dan diberi makan hingga jadi besar dan beranak pinak. Saat sudah ada anaknya, sang investor akan mengambil separuh dari hasil penjualan hewan itu. Kalau untuk penggemukan beda lagi. Saat sapi atau kambing sudah berbobot cukup, maka langsung dijual, hasilnya dibagi sesuai kesepakatan.

Budaya ini masih diterapkan sampai sekarang, khususnya untuk sapi pedaging. Di daerah dataran tinggi, para tukang gaduh masih banyak jumlahnya. Modal yang harus dimiliki adalah badan yang kuat untuk ngarit (mencari rumput). Soal pakan tambahan seperti bekatul, penanam modal yang harus menyediakan. Sampai kini, gaduh masih ampuh menjalankan roda perekonomian masyarakat desa.

Para orang tua menggunakan gaduh sebagai sarana untuk melatih anaknya agar mandiri, seperti yang mbah saya lakukan. Saat masih kecil, ayam yang akan digaduhkan ke anaknya. Saat sudah sunat dan mampu ngarit, kambing yang akan mereka titipkan ke anaknya. Bisa juga investor gaduh berasal dari tetangga atau saudara sendiri. Pokoknya, anak kampung zaman dulu rata-rata punya hewan gaduh.

Tantangan pada zaman dulu adalah luwak (musang) dan maling. Belum banyak penyakit yang menyerang hewan ternak di zaman dulu. Jadi, kalau sampai ada yang mati, ya mau tak mau mengganti. Risiko dari bisnis ini besar, itulah kiranya gaduh digunakan untuk melatih tanggung jawab anak.

Hewan gaduh kegemaran anak-anak zaman dulu adalah ayam dan kelinci. Selain bisa diajak main, hewan ini juga mudah perawatannya dan tak butuh banyak makan. Walau sering kali budaya ini disalahgunakan, tapi nyatanya ampuh untuk mendidik tanggung jawab. Para orang tua sering menjual hewan gaduh anaknya tanpa membagi hasil. Ada juga yang bilang kalau hewan itu mati, pokoknya kalau nggak ada duit, ya terpaksa hewan gaduh anaknya dijual. Bapak saya sempat merasakan hal itu, semua ayam peliharaanya dijual untuk bayar sekolah. Sedih sih, tapi katanya bangga bisa cari duit sendiri.

Namun desa yang makin jadi kota, mengubah semua itu. Sudah jarang rumah yang punya hewan ternak, paling banter pleci dan cupang. Ya, gimana lagi, memelihara ayam saja bisa bikin permusuhan antar tetangga. Entah mengapa, ayam suka sembarangan buang tahi di lantai bersih yang kinclong, alhasil ayam selalu bikin masalah.

Padahal, selain jadi peluang bisnis yang mudah, gaduh cara yang ampuh dan efektif untuk mengajari tanggung jawab ke anak. Tapi, zaman sudah berubah, dan memang harus seperti itu. Mengajarkan mandiri dan tanggung jawab, juga banyak bentuknya. Apalagi di zaman canggih sekarang ini, mau bisnis apa saja bisa. Semisal tanpa jalan bisnis, bisa juga kok mengajari tanggung jawab ke anak dengan cara lain. Ikut saja kelas parenting. Karena mau zaman sekarang atau zaman dulu, melatih kemandirian dan tanggung jawab anak adalah wajib hukumnya, Bund~

BACA JUGA Urban Farming: Budaya Kuno yang Kini Dibutuhkan Masyarakat Pedesaan dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: beternakgaduh

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Enaknya Beternak Sapi, Susu Murni Tiap Hari Sampai Biogas Pengganti Elpiji

Enaknya Beternak Sapi, Minum Susu Murni Tiap Hari Sampai Biogas Pengganti Elpiji

16 Februari 2023
Pak Luhut, Beternak dan Berkebun itu Tidak Semudah Omongan Bapak

Pak Luhut, Beternak dan Berkebun itu Tidak Semudah Omongan Bapak

2 September 2022
4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Beternak Ayam Bangkok Terminal Mojok

4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Beternak Ayam Bangkok

19 Januari 2022
Memberi Pakan Ayam Petelur Itu Challenging Walau Terkesan Boring Terminal mojok

Memberi Pakan Ayam Petelur Itu Challenging Walau Terkesan Boring

3 Februari 2021
Cerita Jual Kambing: Dari Cempe Hamil Sampai Ngarit Pakai Cutter terminal mojok.co

Cerita Jual Kambing: Dari Cempe Hamil Sampai Ngarit Pakai Cutter

9 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Alasan Kenapa Ajang Pencarian Bakat Nggak Cocok Menggunakan Polling SMS Terminal Mojok

Ini Alasan Kenapa Ajang Pencarian Bakat Nggak Cocok Menggunakan Polling SMS

klub sepak bola di jawa barat mojok

Klub Sepak Bola di Jawa Barat Bukan Cuman Persib atau Persikabo doang, Bos!

Panduan Singkat Andai Geger Geden Moeldoko VS AHY Diselenggarakan di Sardjito

Panduan Singkat Andai Geger Geden Moeldoko VS AHY Diselenggarakan di Sardjito



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!