Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Fyi, Jadi Bucin Lebih Terhormat daripada Buaya Darat Tauk!

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
4 November 2019
A A
Fyi, Jadi Bucin Lebih Terhormat daripada Jadi Buaya Darat Tauk!
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika harus disuruh memilih antara menjadi bucin atau buaya darat, mungkin pilihan pertama akan menjadi pertimbangan utama saya. Bagi saya, setidaknya menjadi bucin lebih terhormat daripada menjadi buaya darat. Mengapa?

Begini, kita tahu dan tentunya sudah menjadi rahasia umum bahwa bucin dan buaya darat telah jadi fenomena percintaan yang sering dijadikan tagline untuk menyindir mereka-mereka yang sedang bermain api dengan yang namanya cinta.

Mungkin saat ini istilah bucin sering kali kita temui di berbagai ejekan bagi mereka yang sedang dimabuk cinta, sedang PDKT, ataupun yang sedang berusaha mati-matian menarik hati sang gebetan. Bucin atau budak cinta seolah menjadi konotasi yang tak mentereng, memalukan, dan cukup hina. Banyak orang memandang mereka yang dimabuk cinta ini adalah bucin goblok yang tak tahu diri. Yang terlalu dibutakan akan cinta sehingga kesan bucin seolah sangat buruk.

Padahal jika ditelisik, orang mana sih yang jika sudah jatuh cinta nggak bucin? Bucin ini sebenarnya mengalir di darah kita semua. Orang mana yang kalau jatuh cinta justru tidak mau membahagiakan sang kekasih? Tidak ada. Cinta yang pasti adalah tentang bagaimana saling membahagiakan satu sama lain. Paling tidak ketika jatuh cinta, ada pengorbanan yang diberikan. Menunjukkan rasa cinta pastinya memerlukan effort yang lebih. Konotasi bucin pada akhirnya adalah manifestasi dari ungkapan cinta yang pastinya akan kita semua lakukan jika sedang jatuh cinta.

Saya tak habis pikir ketika seseorang mengekpresikan rasa cintanya justru dicap bucin. Semua orang punya caranya masing-masing soal mengekspresikan cinta. Ada yang memang benar-benar mau jadi budak, ada yang santai-santai saja, hingga ada yang tidak melakukan apa pun dan lebih memilih mencintai dalam senyap. Kita semua punya seribu satu cara untuk menjadi bucin yang barang tentu bakat tersebut sudah tertanam dalam diri kita semua. Bucin adalah kita!

Namun semakin ke sini, saya semakin sadar bahwa sebetulnya ada sebutan yang justru lebih hina dari bucin, yakni buaya darat. Menjadi bucin ternyata lebih terhormat ketimbang menjadi buaya darat. Menjadi bucin tentu jelas, itu adalah tindakan nyata yang menunjukkan kita benar-benar sayang terhadap seseorang. Coba lihat buaya darat. Sebaliknya, mereka-merekalah yang sebenarnya perlu diwaspadai. Ketika bucin berusaha mati-matian untuk membahagiakan seseorang. Buaya darat justru punya amunisi lengkap untuk mengelabui orang yang diincar dengan gombalan maut dan tipu-tipu manisnya.

Oleh karena itu, disebut sebagai bucin bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan. Setidaknya ada status yang lebih memalukan dari itu. Bucin pada hakikatnya adalah manifestasi cinta terhadap satu orang. Ketika menengok mereka yang buaya darat, kamu yang bucin boleh berbangga dengan sikapmu tersebut. Pasalnya, kamu telah berusaha mencintai dan setia terhadap satu orang.

Bagi saya tak apalah bucin, asal jangan jadi buaya darat. Bucin hanya soal bagaimana mengekpresikan perasaan. Sedangkan buaya darat lebih dari itu. Ada teknik tipu-tipu, main perasaan dan pengkhianatan di dalamnya. Tak usahlah terlalu menghinakan mereka yang bucin nyatanya ada yang  lebih buruk dari para bucin.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Cinta tidak selucu jika kamu mencintai si A maka kamu punya hak untuk mencintai si B, C, D, E dan F. Bagi buaya darat mungkin hal tersebut sah-sah saja. Tapi coba lihat para bucin yang selalu tampil habis-habisan untuk menunjukkan rasa cintanya hanya terhadap satu orang.

Jadi, saudara-saudara. Istilah bucin itu janganlah terus-terusan dijadikan bahan ejekan. Karena kita semua akan bucin pada waktunya. Bucin itu sebenarnya sudah ada di diri kita masing-masing. Tinggal tunggu waktu munculnya saja. Paling tidak, saya tekankan sekali lagi bahwa tak apa menjadi bucin dan membucinlah sekuat tenaga. Tapi ingat, jangan sekali-kali jadi buaya darat. Ngebucin itu lebih terhormat ketimbang jadi buaya darat, Bos!

BACA JUGA Nggak Ada yang Namanya Bucin atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2019 oleh

Tags: buaya daratbucinCinta
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

witing tresno jalaran soko kulino atlet bucin pengalaman selingkuh pacaran dari sudut pandang laki-laki mojok.co

Wajar Saya Bucin, wong Saya Lama Jadi Jomblo

2 Februari 2021
Terlatih Mengalami Penolakan, Cara Ampuh Mengatasi Badai Kehidupan

Terlatih Mengalami Penolakan, Cara Ampuh Mengatasi Badai Kehidupan

16 Juli 2022
Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

Agnez Mo Salah, Jatuh Cinta Itu Ada Logikanya, lho

5 Agustus 2023
Parasocial Relationship: Cinta Buta yang Punya Potensi Bahaya

Parasocial Relationship: Cinta Buta yang Punya Potensi Bahaya

4 Juni 2022
good looking good attitude pilih mana pasangan pacar cinta mojok

Good Looking atau Good Attitude, Kamu Milih Pasangan dengan Kualitas yang Mana?

13 Mei 2020
istri memang orang lain bagi suaminya nasihat pernikahan mojok.co

Nasihat Pernikahan: Istri Memang Orang Lain bagi Suaminya

10 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.