Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnismu Mati Mengenaskan!

Riyanto oleh Riyanto
10 November 2023
A A
Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnis Coffee Shopmu Mati Mengenaskan!

Dosa Franchise Kopi Kekinian: Janjinya Mandi Cuan, Realitasnya Bisnismu Mati Mengenaskan!

Share on FacebookShare on Twitter

Sebanyak apa pun uangmu, saran saya, jangan sekali-kali tergiur beli franchise kopi kekinian!

Hanya karena banyak gerai coffee shop kekinian, bukan berarti bisnis itu menguntungkan. Jangan dikira brand franchise itu untung dari jualan kopi. Mereka untungnya ya dari jualan franchise itu. 

Bentar-bentar, saya jelasin dulu.

Jebakan proposal penawaran franchise kopi kekinian yang bikin silau

Bisnis coffee shop itu emang ngeri. Udah mahal banget, nggak jelas juga bakal untung apa kagak. Bikin brand sendiri terlalu banyak yang harus dipikirkan. Oleh karena itulah banyak yang tertarik beli franchise bisnis kopi kekinian.

Harapannya karena sudah punya nama, dan segalanya bakal disiapkan, maka pasti lebih berpotensi cuan. Franchise kopi kekinian biasanya nggak butuh tempat gede, cukup kios kecil dan konsepnya grab and go, maka bisalah nyari kios ala kadarnya yang lebih murah. Kalo kios udah murah, otomatis pengeluaran makin dikit dan keuntungan bisa makin gede.

Mulai deh nyari coffee shop yang bisa dibeli franchise-nya. Gampang banget nyarinya. Tulis aja di kolom pencarian Google, langsung nongol banyak banget iklan dari berbagai brand. Habis itu hubungi salah satunya, dan pasti diberikan dokumen berisi materi penawaran dari brand itu. Isi dari dokumen itu biasanya proyeksi keuntungan. Kalo orang awam, pasti auto silau dengan betapa menguntungkannya bisnis itu jika dilihat dari isi dokumen tersebut.

Isinya nggak jauh-jauh dari perhitungan penjualan cup yang terlampau hiperbola. Jika sehari bisa laku seribu cup, akan balik modal dalam satu tahun. Pokoknya kelihatan menjanjikan banget lah.

Tapi ya semua franchise pasti kelihatan menjanjikan di awal. Faktanya bagaimana?

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Unek-unek Barista yang Tidak Tersampaikan ke Pelanggan Kafe yang Kurang Peka

Cara kotor brand franchise kopi kekinian

Percayalah kalau semua angka, semua proyeksi, semua perhitungan balik modal dan keuntungan, itu hanyalah gimmick marketing. Ya sebut aja omong kosong kalau mau blak-blakan. Mustahil semua angka di dokumen penawaran itu bisa tercapai. Nggak sedikit yang nyesel udah beli franchise kopi kekinian. Harga lisensinya mahal banget. Belum sewa tempatnya. Percayalah, sekecil-kecilnya kios, saat ini tuh udah mahal banget. Belum operasionalnya. Proyeksi keuntungan yang kelihatan menggiurkan di awal, cuma jadi angan-angan. Jangankan ribuan cup per hari. Ribuan cup per minggu aja susah.

Mau protes ke pemilik franchise juga sia-sia. Toh semua data di awal yang dikasih itu cuma proyeksi, alias cuma prediksi. Alias cuma cara biar calon pembeli franchise silau. Akhirnya ya cuma ngabisin kontrak sewa kios, habis itu nggak jalan tuh bisnis!

Ingat, brand franchise itu dapet untungnya ya dari jualan franchise. Belum tentu mereka untung kalo murni jualan kopi. Bahkan ada perusahaan yang sengaja bikin brand franchise berkali-kali biar pada beli. Kalau brand itu udah nggak diminati, karena nggak bisa ngasih untung, ya tinggal bikin brand baru untuk dijual. Gitu aja terus mainnya!

Bukan bisnis kuliner

Ingatlah, mereka yang jualan brand untuk franchise, duitnya ya dapet dari jualan brand itu. Makin banyak yang beli, maka mereka makin cuan. Tetapi nggak berarti ini bisnis curang ya. Pasti yang jualan franchise berharap siapa pun yang beli franchise bakal untung. Soalnya kalau setiap gerai franchise untung gede, pemilik brand juga untung. Soalnya makin rame setiap gerai, maka pemilik brand makin cuan juga dari jualan bahan-bahan produk di setiap gerai.

Jika ekosistemnya jalan, jadi akhir yang menyenangkan bagi pembeli franchise dan pemilik brand franchise. Tetapi nyatanya? Pemilik brand franchise pun udah untung misal pembeli franchise nggak untung. Meski nggak bisa jualan bahan-bahan, toh udah ada yang beli franchise.

Jadinya ya, selama ada yang terus beli franchise, meski pada bangkrut di bulan keenam, pemilik brand franchise hepi-hepi aja. Cuan-cuan aja. Ya gimana, toh pemilik brand franchise itu nggak bisnis kuliner, tetapi bisnis lisensi brand dan pemasok bahan-bahan aja.

Nggak semua brand kayak gitu. tapi yang kayak gitu banyak

Meski demikian, aku nggak bilang kalo semua brand franchise itu kayak gitu ya. Nggak semuanya bodo amat sama nasib gerai setelah transfer duit. Rasanya kalo brand-brand gede mungkin masih layak dipertimbangkan. Biasanya mereka mulai dari bisnis coffee shop konvensional, terus rame, terus mencoba jualan franchise.

Tapi kalo brand ecek-ecek yang nggak jelas itu, yang perusahaan pemilik brand aja nggak punya gerai franchisenya, atau punya tapi sepi, mending nggak usah dibeli. Lah, yang punya brand aja nggak bisa dapet untung dari jualan kopi, gimana nasib yang beli franchisenya?

Penulis: Riyanto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Barista Jogja: Antara Seksi, Romantis, dan Upah Kelewat Rendah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2023 oleh

Tags: BisnisCoffee Shopfranchise kopikerugianscam
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama

6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama

11 Agustus 2022
Barista Coffee Shop yang Sombong dan Judes Mending Resign dan Fokus Kuliah Aja!

Barista yang Sombong dan Judes Mending Resign dan Fokus Kuliah Aja!

30 Oktober 2023
5 Rekomendasi Kopi Susu di Surabaya yang Rasanya Nggak Bisa Dilupakan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Kopi Susu di Surabaya yang Rasanya Nggak Bisa Dilupakan

18 Mei 2022
5 Ide Bisnis yang Sangat Cocok Dikembangkan di Temanggung

5 Ide Bisnis yang Sangat Cocok Dikembangkan di Temanggung

11 Agustus 2023
4 Fasilitas Penting di Coffee Shop yang Sebaiknya Ada terminal mojok.co

4 Fasilitas Penting di Coffee Shop yang Sebaiknya Ada

17 Desember 2021
Suka Duka Bekerja di Perusahaan Telemarketing, Semua Orang (Dipaksa) Jago Dagang kayak Jordan Belfort

Suka Duka Bekerja di Perusahaan Telemarketing, Semua Orang (Dipaksa) Jago Dagang kayak Jordan Belfort

25 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.