Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Flyover Manahan, Flyover dengan Desain Paling Aneh yang Pernah Saya Lihat

Maulana Adhi Nugraha oleh Maulana Adhi Nugraha
24 Agustus 2021
A A
flyover manahan mojok

flyover manahan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Seiring dengan bertambahnya volume kendaraan di Kota Solo, kehadiran flyover menjadi hal yang vital di kota ini. Flyover memang dibutuhkan kota ini selain karena Kota Solo bisa dibilang memiliki jumlah perlintasan kereta sebidang—beberapa di antaranya terletak di tengah kota—yang jumlahnya bisa dibilang lumayan banyak buat kota sebesar Solo yang bikin jalanan macet,. Hal ini juga diperparah dengan keadaan lalu lintas kereta yang sibuk di kota ini. Lalu lintas kereta yang sibuk, baik itu kereta dengan tujuan luar kota atau kereta komuter Solo-Jogja yang membuat palang perlintasan kereta harus buka-tutup palang setidaknya tiap dua sampai tiga jam makin memperparah kemacetan di kota ini.

Memang, menunggu kereta itu nggak lama-lama amat kok, paling lima menitan udah cukup. Tapi, lima menit ini cukup buat menumpuk kendaraan yang akhirnya mengakibatkan kemacetan yang bikin stres tentunya. Buat orang yang sedang terburu-buru, lima menit ini adalah waktu yang berharga. Bayangin aja lima menitnya terbuang cuma-cuma hanya untuk menunggu kereta melintas. Kalau terburu-buru karena hal penting seperti urusan kerjaan atau mau jemput pacar misalnya, terus datangnya telat karena harus nunggu kereta melintas kan bahaya, bisa-bisa dipecat dari kerjaan (kalau punya bos yang kejam) sama bisa-bisa diputusin sama pacar (kalau punya pacar yang nggak sabaran). Nah, kalau dah begini jadinya apa KAI mau tanggungjawab hayooo.

Untungnya perlintasan kereta Manahan, salah satu perlintasan kereta tersibuk dan sering macet di Solo, sudah ditutup dan sudah diganti dengan flyover Manahan yang resmi beroperasi pada akhir tahun 2018 yang lalu. Saya sebenarnya bersyukur dengan kehadiran flyover ini. Perlintasan Manahan bisa dibilang perlintasan sibuk, ramai, dan sering macet karena letaknya di tengah kota. Belum lagi perlintasan ini menjadi titik temu tiga jalan besar di Solo, yaitu Jalan Adi Sucipto, Jalan M.T. Haryono, dan Jalan dr. Moewardi. Belum lagi setelah perlintasan ini ada persimpangan Lapangan Kota Barat yang memperparah kemacetan.

Ada dua hal dari flyover Manahan yang sering dikeluhkan oleh pengguna. Pertama, perlintasan sebidang ditutup sehingga menyulitkan kendaraan non-motor melintas karena kendaraan non-motor dilarang melintasi flyover. Kedua, bentuknya yang aneh. Untuk masalah pertama buat saya tidak menjadi masalah yang berarti. Lintasan sebidang mau nggak mau harus ditutup karena memang fungsi flyover sebenarnya dibuat untuk menghindari daerah yang macet bukan? Nah, kalau perlintasan tetap dibuka ya sama aja dong, nggak ngilangin kemacetan. Lagian hal ini masih bisa diatasi dengan membuat underpass khusus kendaraan non-motor.

Nah, untuk masalah kedua ini yang bikin saya nggak habis pikir. Desain flyover Manahan ini unik menurut saya. Buat yang nggak tau kayak gimana bentuknya, bentuk flyover ini bercabang kayak bentuk huruf Y. Iya, bercabang, aneh bukan? Saya nggak habis pikir sama yang desain flyover ini, kok bisa-bisanya sang arsitek (atau siapa pun yang berwenang) maksa buat mengakomodir tiga jalan ini ke desain flyover.

Bagi orang-orang yang nggak pernah ke Solo, bentuk flyover ini bakal bingungin emang. Saran saya, bagi yang belum pernah lewat flyover ini untuk liat GMaps dulu sama lihat rambu-rambu yang udah disediain biar nggak salah jalan. Bentuknya yang bercabang juga bikin flyover Manahan rawan kecelakaan, terutama di titik temu antara Jalan Adi Sucipto, Jalan M.T. Haryono, dan Jalan dr. Moewardi. Khusus titik temu antara Jalan Adi Sucipto dengan Jalan M.T. Haryono, perlu kewaspadaan ekstra karena lebar flyover yang sempit, ditambah dengan titik temu dua jalan ini membuat titik ini jadi titik rawan kecelakaan. Bentuknya yang aneh juga udah memakan korban. Beberapa bulan setelah diresmikan, terjadi kecelakaan yang melibatkan motor dan mobil yang menyebabkan pengendara motor meninggal. Dua tahun berlalu, kasus ini masih nggak ada kejelasan. Sungguh disayangkan memang.

Desainnya yang aneh memang bikin orang geleng-geleng kepala. Tapi, ya mau gimana lagi, bangunannya udah terlanjur jadi dan udah dipakai masyarakat. Kalau lewat flyover ini suka nggak suka harus sabar, waspada, dan hati-hati pokoknya kalau nggak mau celaka di sini. Untungnya sih kesalahan serupa nggak terulang ketika pembuatan Flyover Purwosari. Kayaknya arsitek Flyover Purwosari udah belajar dari kesalahan desain Flyover Manahan, hehehe.

BACA JUGA Dear Mas Wali Kota Solo, Tolong Kembalikan Jalan Jenderal Sudirman seperti Semula dan artikel Maulana Adhi Nugraha lainnya.

Baca Juga:

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2021 oleh

Tags: Flyovermanahanslamet riyadisolosurakarta
Maulana Adhi Nugraha

Maulana Adhi Nugraha

Hanya seorang manusia biasa dengan kehidupan yang biasa pula.

ArtikelTerkait

BRT Trans Jateng Rute Wonogiri-Solo, Transportasi Murah untuk Kaum Pekerja, Cukup 1000 Rupiah, Bisa ke Solo dengan Nyaman!

BRT Trans Jateng Rute Wonogiri-Solo, Transportasi Murah untuk Kaum Pekerja, Cukup 1000 Rupiah, Bisa ke Solo dengan Nyaman!

18 Mei 2025
Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi (Unsplash.com)

Jogja dan Solo di Mata Orang Jambi: Tetap Menarik dan Layak Disambangi

7 Agustus 2022
5 Hal yang Bikin Orang Bekasi Culture Shock Saat Merantau ke Solo

5 Hal yang Bikin Orang Bekasi Culture Shock Saat Merantau ke Solo

31 Oktober 2024
Delanggu Klaten, Kecamatan Subur yang Semakin Terlupakan (Foto dari ANTARA)

Delanggu Klaten, Kecamatan Subur dan Potensial yang Seperti Tersisihkan dari Perlintasan Jogja dan Solo

21 November 2025
Sinyal 5G di Solo Rasanya Sama Saja seperti 4G. Menyedihkan! (Unsplash)

Sinyal 5G di Solo Rasanya Sama Saja seperti 4G, Padahal Kota Besar dengan Sinyal Stabil

31 Agustus 2023
Stasiun Lempuyangan Surga Penumpang KRL Jogja Solo(Unsplash)

Derita Penumpang KRL Jogja Solo yang Naik Stasiun Tugu Jogja, Setelah Mencoba Sendiri Mending Naik dari Stasiun Lempuyangan

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.