Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Fitur Closed Caption YouTube: Kekeliruan yang Menghibur dan Fungsi yang Belum Maksimal

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
6 September 2021
A A
closed caption youtube mojok

closed caption youtube mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagaimana platform media sosial lainnya, saat ini, tampilan sekaligus fitur yang dimiliki YouTube semakin menarik bagi para penggunanya. Salah satunya adalah fitur auto caption atau biasa dikenal dengan istilah closed caption.

Pada titik tertentu, fitur ini sangat berguna bagi para penonton atau penikmat konten yang tidak menguasai bahasa yang digunakan oleh pembuat konten. Lebih jauh lagi, sangat dibutuhkan oleh siapa pun—penonton, penikmat konten di YouTube—yang memiliki gangguan pada indra pendengarannya.

Wajar saja, karena banyak sekali konten di YouTube yang akan terasa jauh lebih menarik saat penonton tahu isi percakapan dari konten yang sudah ditayangkan.

Memang, sebagian pembuat konten atau editor video rela meluangkan waktu untuk menyelipkan teks atau semacam subtitel di setiap konten yang mereka unggah di kanal YouTube-nya. Namun, tidak dengan yang lain. Tidak semua pembuat konten memiliki concern atau kepekaan yang sama. Itulah kenapa, fitur auto caption menjadi sangat penting dan membantu. Dalam hal ini, bagi siapa pun yang punya keterbatasan pada indra pendengarannya. Juga berfungsi untuk memberikan deskripsi dari video yang sedang dilihat.

Disadari atau tidak, closed caption juga jadi hiburan tersendiri. Serius. Entah kalian memerhatikan atau tidak. Namun, closed atau auto caption sering kali meleset dari ucapan sebenarnya. Kadang ngawur, hampir selalu ngawur banget. Entah satu kata, beberapa kata, atau satu kalimat utuh. Beberapa di antaranya bikin mumet dan njlimet. Selebihnya lucu. Malah menjadi hiburan tersendiri.

Misalnya saja, dari beberapa video di YouTube yang sudah saya tonton, yang diucapkan adalah “menurut saya”, tapi dalam auto caption malah “bruce saya”. Lalu, “secara meng-influence” menjadi “selalu menginvansi”. Kemudian, “Gideon (nama orang) jadi “gizi”. Lah? Saya yang awalnya merasa risih, lama-lama jadi merasa lucu juga. Dan masih banyak kekeliruan lainnya yang menggelitik.

Tentu saja beberapa hal tersebut sering membuat saya terkekeh saat menonton suatu konten. Di satu sisi, saya pikir, kekeliruan auto caption ini cukup meresahkan juga. Apalagi jika dibaca oleh siapa pun yang memiliki keterbatasan dan hanya bisa menikmati konten melalui auto caption atau subtitel saja. Meski perlu dipahami juga bahwa, auto caption ini memakai konsep auto generate. Jadi, teks dalam konten akan muncul secara otomatis menggunakan teknologi automatic speech recognition.

Kendati demikian, bagi saya, mungkin juga penikmat konten YouTube lainnya, auto caption sangat bermanfaat ketika pengin nonton YouTube, tapi lupa bawa atau nggak bawa earphone. Sederhana saja. Auto caption membantu memahami lebih rinci beberapa kata atau kalimat yang kurang jelas disampaikan. Ya, walaupun tipis-tipis dan masih ada kekeliruan di sana-sini, sih.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Materi SKD CPNS secara Gratis

Bayar UKT Mahal, tapi Dosen Nyuruh Mahasiswa Belajar dari YouTube, Logikanya di Mana sih?

Sepengalaman saya selama menggunakan dan/atau mengaktifkan fitur auto caption atau closed caption, selama pembuat konten melafalkan kata per katanya dengan sangat jelas, maka output yang keluar pun akan sama. Nyaris tidak ada kekeliruan pada fitur tersebut dalam menerjemahkan kata per katanya. Meski agak sulit dilakukan, barangkali ini bisa menjadi masukan bagi para pembuat konten di luar sana. Agar bisa lebih memerhatikan lagi kualitas suara juga pelafalan pada setiap konten yang dibuat. Toh, pada akhirnya, bisa memperluas segmentasi, kan?

Itulah kenapa, secara perlahan dan bertahap, nggak heran jika mulai banyak pembuat konten yang selalu menyertakan subtitel pada setiap konten yang diunggah atau meningkatkan kualitas audio sekaligus pengucapan narasi dan lain sebagainya. Sebab, auto caption atau closed caption akan lebih pasti dan akurat. Memang, boleh dibilang, fitur ini boleh jadi belum 100 persen sempurna. Namun, bukan berarti dilupakan begitu saja jasanya. Atau bahkan luput dari apresiasi.

Apalagi, jika ditelaah lebih jauh lagi, fitur ini akan sangat, sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam mendengar. Jadi, sudah selayaknya fitur ini bisa dimaksimalkan oleh para pembuat konten.

Ya, semoga saja di waktu mendatang, fitur auto caption juga bisa lebih disempurnakan. Agar beberapa kata yang diucapkan oleh narator, narasumber, atau pembuat konten dalam video, bisa berjalan beriringan. Serta meminimalisir kekeliruan dari sisi output yang ditampilkan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2021 oleh

Tags: closed captionspeech recognitionsubtitelYoutube
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

4 Cara Mudah Download Video YouTube Menjadi Mp3 Terminal Mojok

4 Cara Mudah Download Video YouTube Menjadi Mp3

22 Juni 2022
5 Pelajaran Hidup yang Saya Sadari Setelah Main Gim The Sims terminal mojok.co

Menanggapi Abad Milenial Melalui Pembukaan Prodi Khusus YouTuber, Gamer, dan Animator di Perguruan Tinggi

16 Juni 2019
Rekomendasi 4 Kanal YouTube buat Belajar British Accent

Rekomendasi 4 Kanal YouTube buat Belajar British Accent

10 Juni 2023
Dear Ferdian Paleka, YouTuber yang Udah Ngerjain Transpuan terminal mojok.co

Santai, Tak Harus Pakai Facecam untuk Jadi YouTuber Terkenal, Kok!

3 Maret 2020
Ratusan Lagu K-Pop Hilang dari Spotify, Berikut Alternatif Platform Streaming Untuk Pencinta K-Pop Terminal Mojok

Mana yang (Beneran) Lebih Unggul, Spotify atau YouTube Music?

11 Juni 2021
Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos terminal mojok.co

Melihat Acara TV Indonesia yang Isinya Cuma Repost Konten Medsos

15 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.