Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Film ‘The Social Dilemma’ Nihil Solusi dan Melahirkan Ketakutan Belaka

Muhammad Fikri Arrahman oleh Muhammad Fikri Arrahman
19 September 2020
A A
Balasan untuk Tulisan tentang Film The Social Dilemma yang Katanya Nihil Solusi terminal mojok.co

Balasan untuk Tulisan tentang Film The Social Dilemma yang Katanya Nihil Solusi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Film The Social Dilemma sedang ramai dibicarakan. Terlepas ia direkomendasikan oleh banyak influencer dan seleb, film ini memang bagus dari segi pemilihan dan pembawaan materi.

Materi di film yang sedang tenar ini sangat melawan arus, yakni mengkritik penggunaan smartphone pada masyarakat, terutama penggunaan smartphone oleh anak muda. Meskipun unsur-unsur smartphone membutuhkan sentuhan teknologi, film ini bisa menyampaikannya dengan baik dan mudah dicerna.

Film The Social Dilemma disuguhkan dengan animasi dan analogi yang pas. Animasi digunakan untuk menjadikan imajinasi kecanduan smartphone menjadi lebih mudah dipahami dan analogi digunakan untuk mendeskripsikan fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan lebih simpel.

Argumen di film The Social Dilemma juga bisa dibilang sangat kuat. Mereka yang berbicara kebanyakan pernah bekerja di kantor pengembang aplikasi yang membuat candu para pengguna smartphone.

Dengan adanya animasi, analogi, dan pembawa argumen yang kredibel, film ini sukses untuk menakut-nakuti pengguna smartphone. Yang jadi masalah adalah apakah film ini bertanggung jawab kepada penonton yang sudah mereka takuti?

Nyatanya tidak, film The Social Dilemma bisa saya bilang hanya jadi momok seram yang menakuti para penonton. Alhasil, mereka yang ketakutan pun, siapa tahu, bisa menjadi trauma.

Pasalnya, film ini memang hanya memaparkan masalah-masalah yang sedang dialami oleh pengguna smartphone alias tidak ada solusi sama sekali yang diberikan. Beberapa “hikmah” memang disampaikan di akhir film, namun solusi-solusi tersebut hanya diucapkan, tidak dikaji penuh layaknya masalah-masalah yang diberikan sebelumnya.

Saya juga tidak yakin solusi-solusi tersebut dapat diingat oleh penonton The Social Dilemma. Gimana mau diingat, toh solusinya di akhir, ya keburu ketakutan duluan penontonnya. Kalau kata guru saya di tingkat SMA hal seperti itu cuma masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri.

Baca Juga:

5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan

Menerka Alasan Toko Hape Pinggir Jalan Selalu Heboh dan Full Energy Saat Promosi

Saya adalah orang yang sangat menunggu solusi-solusi dari permasalahan yang telah disampaikan. Sumpah saya nunggu banget, eh ternyata nihil. Akhirnya, saya malah mengembangkan solusi-solusi ini sendiri, itu pun berakhir dengan asumsi.

Banyak banget teman saya yang saya ajak diskusi soal kekosongan solusi di film ini, namun responsnya hanya begini, “Ya intinya smartphone tuh bikin nagih, makanya jangan pakai smartphone lagi.”

Menghilangkan penggunaan smartphone sangat tidak mungkin. Terlepas dari unsur nagihnya, smartphone berguna untuk memberi kabar ke teman bahwa besok ada janji, merencanakan liburan, bahkan sampai jadi pengingat untuk diri sendiri.

Seakan-akan solusi untuk menghilangkan kecanduan terhadap smartphone hanyalah solusi tunggal, mutlak, dan tidak dapat diganggu gugat. Begitu pula diskusi tentang permasalahan kecanduan smartphone, sepi, bagaikan kuburan di malam hari.

Sepertinya ada dua alasan mengapa diskusi tentang solusi dari permasalahan film ini diabaikan. Pertama, bisa jadi mereka sudah ketakutan duluan atau kedua, sudah termakan oleh solusi tunggal untuk tidak pakai smartphone lagi.

Efek penonton yang ketakutan bisa dibilang berdampak positif bagi dirinya, yaitu jadi menjauhkan diri dari smartphone yang jahat itu. Namun, kalau menjadikan mereka sebagai orang yang enggan diskusi, intoleran, dan merasa sok pintar, ya bahaya juga.

Solusi terbaik atas permasalahan yang ada di film ini, menurut saya, adalah dengan menghidupkan VPN ketika kalian mengeklik hal-hal yang direkomendasikan oleh aplikasi.

Solusi ini saya ketahui bukan dari film tersebut, melainkan dari YouTuber bernama Eno Bening di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono. Memang sih video yang ada di kanal Pandji hanya bermodalkan screen recording dari suatu platform meeting online. Namun, isi dari omongan Eno Bening sungguh luar biasa, solutif pula.

Kalau suatu saat Eno Bening bertemu dengan Bu Tejo, pasti Bu Tejo tidak akan mengumpat Eno Bening tidak solutif, saya yakin. Jika ada dari kalian yang sangat ketakutan dengan permasalahan di film The Social Dilemma, nih coba dengerin omongan Eno Bening di video ini.

BACA JUGA Lu Bu dan Red Hare Adalah Sebenar-benarnya Mimpi Buruk Masa Kecil dan artikel Muhammad Fikri Arrahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2020 oleh

Tags: Review Filmsmartphone
Muhammad Fikri Arrahman

Muhammad Fikri Arrahman

Mahasiswa sotoy yang ingin konsisten dalam menulis.

ArtikelTerkait

Nasib Imigran yang Berjaya, Terlunta, dan Menderta di Film Martin Scorsese terminal mojok.co

Nasib Imigran yang Berjaya, Terlunta, dan Menderita di Film Martin Scorsese

9 Oktober 2020
Film Mother!: Cerita Absurd dan Aneh yang Wajib Dinikmati Tanpa Spoiler

Film Mother!: Cerita Absurd dan Aneh yang Wajib Dinikmati Tanpa Spoiler

30 Januari 2020
Review Film 'Di Bawah Umur', Edukasi yang Justru Ngadi-ngadi terminal mojok.co angga yunanda dilan milea dua garis biru

Review Film ‘Di Bawah Umur’, Edukasi yang Justru Ngadi-ngadi

26 November 2020
tablet samsung s7+ mojok

Tablet Samsung S7+: Spesifikasi Gahar, Kapasitas Baterai Luar Biasa Besar

8 November 2020
'The Queen’s Gambit' Miniseries Catur yang Greget Nggak Ada Lawan terminal mojok.co

‘The Queen’s Gambit’ Miniseries Catur yang Greget Nggak Ada Lawan

5 November 2020
sebagus itu

Sebagus Itu…. Memang Sebagus Apa, Sih?

22 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.