Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Film Mother!: Cerita Absurd dan Aneh yang Wajib Dinikmati Tanpa Spoiler

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
30 Januari 2020
A A
Film Mother!: Cerita Absurd dan Aneh yang Wajib Dinikmati Tanpa Spoiler
Share on FacebookShare on Twitter

Kegabutan saya baru-baru ini mengantarkan saya kepada niatan untuk menonton film-film yang sarat akan plot twist, thriller, dan ditambah dengan sentuhan horor. Setelah memutuskan berselancar di internet dan mengobok-ngobok film-film yang dianggap bagus dan punya plot twist. Saya akhirnya menemukan sebuah film dengan judul mother! Poster filmnya bergambar Jennifer Lawrence yang cakep sekali. Rilis tahun 2017 dan disutradari oleh Darren Aranofsky.

Di keterangan genrenya, film mother! bergenre thriller dan mystery. Dan yang semakin membuat saya penasaran, rating film ini ditulis sempurna oleh web tempat saya mencari film, skornya 10! Wow, sebegitu sempurnanyakah film ini? Tanpa basa-basi, akhirnya saya download film ini.

Jujur ketika pertama kali menonton film ini, yang saya tahu cuma dua. Ada Jennifer Lawrence dan sang sutradara Darren Aronofsky. Saya tahu Jennifer Lawrence karena saya pernah melihatnya di film Hunger Games dan X-Men. Saya tahu Darren Aronofsky karena saya pernah nonton film Noah yang sempat kontroversial itu. Referensi saya saat menonton film mother! yang dapat rating 10 ini cuma dua hal tersebut. Sisanya saya buta sekali dengan film ini.

Sebelum saya bercerita lebih jauh. Kalian harus paham bahwa saya akan menjelaskan film ini dengan sudut pandang orang yang benar-benar buta informasi film ini. Belum membaca reviewnya, alur ceritanya dan tetek bengek tentang film ini di Google. Jadi mungkin saya akan banyak menceritakan film ini dari sudut pandang orang yang belum tahu sama sekali tentang film atau simpelnya belum baca review filmnya di Google.

Mother! dengan m kecil adalah judul yang menurut kesan pertama saya adalah film tentang ibu-ibu yang depresi kehilangan anaknya atau ibu-ibu psikopat layaknya film Gone Girl. Eits, ternyata itu semua tidaklah benar. Cuplikan pertama memperlihatkan bahwa film ini memang bergenre thriller dan mystery. Ada seorang wanita diperlihatkan sedang terbakar. Adegan tersebut muncul hanya sepersekian detik yang kemudian dilanjutkan dengan cerita seorang suami dan istri yang saling mencintai yang tinggal di sebuah rumah. Cerita berlanjut dengan alur yang santai-santai saja. Jumpscare-nya juga selow-selow ae.

Saya masih terus berpikir soal kaitan cerita dengan judul film yang selama satu jam saya menonton tidak saya temukan sama sekali. Saya sempat dibuat girang ketika ternyata saya tahu bahwa si suami pemilik rumah yang diperankan Javier Bardem adalah seorang penulis. “Wah, mungkin ini cerita tentang penulis psikopat,” gumam saya dalam hati. Selipan-selipan horornya awalnya memang bikin penasaran. Saya sebagai orang awam (tanpa baca spoiler dan review film di Google sebelumnya) yang baru pertama nonton film ini dibuat bertanya-tanya mengenai apa sebenarnya kristal yang sangat dijaga oleh si suami? Mengapa bercak darah yang ada di lantai selalu muncul? Dan mengapa pikiran si istri yang diperankan Jennifer Lawrence seperti melihat sesuatu yang aneh saat menyentuh tembok rumah yang didiaminya? Sejauh itu saya masih penasaran dengan film ini dan belum mencium sesuatu yang aneh.

Namun setelah satu jam berlalu, akhirnya saya mencium sesuatu yang aneh. Dimulai dari adanya tamu asing tak diundang yang disambut si suami dengan sangat baik. Pertama-tama tamu itu hanya seorang pria. Tapi ujungnya dia bawa istrinya dan ternyata anaknya juga ikut datang. Keanehan semakin menyeruak ketika melihat tingkah laku si suami pemilik rumah, kesannya dia baik hati sekali kepada semua orang. Apalagi si istri mulai mempertanyakan siapa orang-orang asing yang datang ke rumahnya tersebut. Konflik mulai muncul ketika anak-anak si pria asing dan wanita asing yang datang ke rumah suami dan istri bertengkar dan saling bunuh. Saya semakin dibuat bertanya-tanya, ini film thriller bunuh-bunuhan tamu tak diundang, ya? Terus korelasinya sama judul film di mana?

Saya semakin mengernyitkan dahi ketika salah satu anak si tamu asing tewas di rumah suami dan istri. Setelah itu film ini tampak sangat absurd sekali. Orang-orang asing berbondong-bondong datang ke rumah si suami dan istri. Walau saya bisa menerima alasan orang-orang asing itu datang mungkin karena si suami pemilik rumah adalah seorang penulis terkenal. Namun adegan ketika banyak orang menjarah benda dan berbagai macam peralatan di rumah si suami dan istri ini membuat saya semakin bingung, film ini bercerita tentang apa? Judulnya mother!, tapi kok ini banyak orang asing kesurupan di rumah orang?

Baca Juga:

Review Elvis: Menyorot Sisi Kelam Sang King of Rock and Roll

Review Death on The Nile: kok Kayak Sinetron?

Tingkat keabsurdan film ini semakin gila setelah banyak orang datang berkumpul di rumah si suami dan istri. Awalnya untuk minta tanda tangan, foto bareng, dan tetek bengek saat ketemu penulis idola gitu. Tapi selanjutnya adegan beralih ke aksi yang sangat aneh dan gila yang berlatar hanya di sebuah rumah. Para tamu asing seperti orang gila yang tergila-gila dengan si penulis alias si suami.

Saya sempat teringat film Perfume (2006) ketika melihat si suami dipuja layaknya Dewa oleh fansnya. Tapi ternyata film ini berbeda dengan film Perfume. Di rumah si suami dan istri, para tamu asing bertindak semena-mena dan bertingkah sangat gila. Ada yang pesta (joget-joget doang hingga seks), membunuh, mencuri, hingga ada aksi perang. Astaga, pikiran saya semakin dibuat kerja keras menerjemahkan film ini.

Hingga akhirnya film ini ditutup dengan adegan seorang wanita yang bangun tidur. Awalnya adegan ini sudah disajikan di awal film dengan wanita yang bangun tidur tersebut adalah si istri yang diperankan Jennifer Lawrence. Tapi di akhir film, yang bangun tidur itu bukan lagi si Jennifer Lawrence, nah lo!

Credit film sudah selesai dan saya masih belum bisa mencerna dengan baik apa makna judul film mother! terhadap alur cerita yang menurut saya sangat tidak nyambung. Saya kira setelah nonton film ini sampai habis, saya diberikan jawaban menyoal korelasi judul film dengan berbagai adegan-adegan aneh di film ini. Sempat terpikir bahwa film ini tentang seorang penulis psikopat, ibu rumah tangga depresi (part ini sebenarnya dihadirkan, tapi tetap tidak menjawab korelasinya terhadap judul film) atau suami dan istri yang hobi ngebunuh. Tapi pikiran saya diacak-acak dan dibuat mutar-mutar sama si sutradara. Dan yang mengejutkannya setelah membaca beberapa review tentang film ini. Ternyata film ini tidak sekadar film thriller, horor, dan misteri. Lebih dari itu, film ini semacam alegori yang diambil dari tema-tema yang agak sensitif kalau dibahas.

Mother! memang film absurd plus aneh. Apalagi sebelum nonton film ini kalian tidak baca review-nya di Google. Saya jamin kalian akan selalu bertanya-tanya dan berseloroh seperti ini, “Ini film apaan, sih! Masih jelasan film Gundala!”

Maka dari itu sebelum nonton film ini pastikan jangan mencari spoiler-nya di Google. Kalau sudah tahu maknanya, dijamin nontonnya nggak bakal seru dan penasaran lagi.

BACA JUGA Rekomendasi Film Pendek Bagus di YouTube atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juni 2022 oleh

Tags: mother!Review Film
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Nonton Drakor Adalah Kesalahan bagi Cowok-cowok yang Tidak Paham Romansa

8 Januari 2021
‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan terminal mojok.co

‘Another Round’, Film tentang Alkohol dan Guru Sejarah Membosankan

6 Januari 2021
spider-man: no way home

Beberapa Hal yang Membuat Spider-Man: No Way Home Terasa Cacat (Bagian 1)

20 Desember 2021
sebagus itu

Sebagus Itu…. Memang Sebagus Apa, Sih?

22 Agustus 2019
Quarantine Tales, Film Omnibus Lokal yang Merefleksikan Pandemi terminal mojok.co

‘Quarantine Tales’, Film Omnibus Lokal yang Merefleksikan Pandemi

30 Desember 2020
'The Queen’s Gambit' Miniseries Catur yang Greget Nggak Ada Lawan terminal mojok.co

‘The Queen’s Gambit’ Miniseries Catur yang Greget Nggak Ada Lawan

5 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.