Film Horor Terbaik dalam 10 Tahun Terakhir

Film Horor Terbaik dalam 10 Tahun Terakhir Terminal Mojok

Film Horor Terbaik dalam 10 Tahun Terakhir (Unsplash.com)

Film horor memang nggak pernah kehilangan magnet untuk menarik penggemar. Rasa penasaran orang-orang akan keberadaan makhluk tak kasat mata seakan dapat sedikit terjawab manakala mereka menyaksikan film yang identik dengan dunia gaib tersebut.

Setiap tahun, pertumbuhan film horor semakin tinggi. Penambahan kuantitas tersebut diiringi pula oleh kualitas yang semakin mumpuni. Di antara sekian banyak film horor yang pernah beredar di masyarakat, mungkin sederet judul inilah yang pantas dinobatkan sebagai film horor terbaik selama 10 tahun terakhir ini.

#1 The Conjuring (2013)

Ngomongin soal film horor terbaik selama satu dekade terakhir, tentunya judul film yang satu ini sudah pasti masuk dalam urutan teratas. Kehadiran film arahan sutradara kenamaan James Wan tersebut tampaknya menjadi standar baru dalam perfilman yang mengangkat tema makhluk halus. Walaupun premisnya klise, yakni tentang pengusiran roh jahat di suatu rumah yang mengganggu sebuah keluarga, penempatan jump scare yang halus dan di waktu yang tidak diduga menjadi faktor The Conjuring banyak diperbicangkan.

Gimik tambahan yang membuat film ini makin laris adalah pernyataan yang mengatakan bahwa cerita pengusiran tersebut didasari dari kisah nyata. Saking populernya, cara James Wan meramu teror dalam film ini jadi banyak ditiru oleh banyak sutradara lainnya. Pun, pemilihan aktor utama yang sama dengan film besutan James Wan lainnya, Insidious, kadang membuat penonton agak linglung membedakan alur ceritanya. Namun demikian, The Conjuring berhasil mencetak prestasi dengan meraih skor IMDb 7.5/10.

#2 Hereditary (2018)

A24 memang dikenal sebagai rumah produksi yang hobi mengeluarkan film horor tak biasa dan cenderung aneh. Terlebih, jika sutradaranya ialah Ari Aster. Nggak cuma membuat penonton yang menyaksikan bergidik ngeri, sering kali film kreasi sutradara berusia 36 tahun tersebut membuat penonton gelisah, bahkan merasa mual. Pasalnya, Ari Aster nggak segan-segan mengeluarkan berbagai adegan sadis di setiap filmnya. Sebut saja Midsommar dan Strange Things About the Johnsons yang membuat kapok orang menontonnya.

Salah satu film horor terbaik besutan Ari Aster yang mengusung ritual pemanggilan arwah adalah Hereditary. Dari judulnya saja, kita bisa menebak bahwa film ini terkait dengan warisan turun temurun yang mungkin bersentuhan dengan kutukan mengerikan. Horor tentang sekte sesat dan pesugihan selalu menarik untuk disimak karena mengingatkan manusia jika nggak ada makan siang gratis di dunia ini. Apalagi, pengorbanan yang harus dilakukan menuntut kematian mengerikan. Nggak heran, karya Ari Aster yang satu ini meraih rating IMDb 7.3/10.

#3 The Wailing (2016)

Siapa bilang film horor terbaik hanya dihasilkan oleh Hollywood? Nyatanya, Asia pun memiliki film horor yang layak diperhitungkan. Bukan hanya Sadako dalam The Ring atau Kayako di film Ju-On saja yang bisa bikin merinding, film The Wailing yang berasal dari Korea ini juga nggak main-main dalam menyodorkan kisah seram tentang dunia mistis dan ritual pengusiran makhluk halus. Bukan cuma itu, gore yang ditampilkan juga bisa membuat muntah bagi mereka yang nggak kuat melihat darah.

Uniknya lagi, The Wailing tak semata mengandalkan penampakan. Cerita yang kuat justru menjadi daya pikat utamanya. Plot twist yang dihadirkan juga membuat penonton terpana. Saat menikmati film The Wailing, penonton akan diajak untuk nggak mudah menghakimi orang sehingga tertipu dengan penampilan mereka. Tokoh utama dalam cerita ini dihadapkan pada pilihan imannya antara percaya kebaikan atau kejahatan. Kejutan dalam film ini sukses mengantarkan The Wailing mendapatkan skor IMBd sebesar 7.4/10.

#4 Sinister (2012)

Horor tak hanya terpaku pada penampakan hantu yang bertubi-tubi. Menciptakan adegan biasa dengan cara luar biasa, terkadang memberikan after taste yang lebih mengena bagi penonton. Hal tersebut dibuktikan oleh film Sinister yang dibintangi oleh Ethan Hawke.

Pada permulaan film, penonton sudah dihajar dengan adegan yang dapat membuat trauma berkepanjangan. Bagaimana mungkin seseorang dapat melupakan potongan rekaman sebuah keluarga yang ditudungi kepalanya serta simpul tali melingkar di leher mereka, kemudian secara tiba-tiba mereka tergantung dan tewas bersamaan?

Nggak mengagetkan, kesadisan tersebut pada akhirnya membawa Sinister harus diberi rating R meski nggak ada adegan dewasa atau sensual di dalamnya. Dalam suatu proyek bernama Science of Scare Project, film Sinister menduduki posisi pertama sebagai tontonan yang mampu memberikan efek ketakutan terbesar, melampaui Insidious. Film berdurasi 110 menit ini memperoleh skor IMDb sebesar 6.8/10.

#5 Oculus (2013)

Cermin menjadi salah satu benda yang paling sering menjadi elemen utama dalam film horor. Memahami hal tersebut, Mike Flanagan akhirnya turut mengangkat misteri yang dipendam dalam sebuah cermin. Sutradara yang juga menangani film Hush (2013) dan Doctor Sleep (2019) tersebut meracik Oculus dengan cukup apik. Hal tersebut menjadikan Oculus mampu mencatat skor IMDb sebesar 6.5/10.

Boleh dikatakan, Oculus adalah tipe film horor yang seperti bom waktu. Permulaannya terasa lambat dan membosankan, tapi beringas menuju akhir. Apabila penonton sebentar saja nggak memperhatikan jalannya cerita, dipastikan mereka akan kebingungan karena film ini mengisahkan tentang dunia pararel yang saling tumpang tindih, yakni dunia nyata dan alam di dalam sebuah cermin keramat. Belum lagi, isu delusi membuat penonton semakin bertanya-tanya tentang kebenaran teror yang dianggap berasal dari seonggok cermin bertuah.

Kelima judul film di atas dapat dikatakan sebagai film horor terbaik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Namanya selera, pasti berbeda-beda, pun sub-genre film horor terhitung cukup banyak. Namun, jika kamu merupakan pecinta film horor supranatural, kelima film tadi layak dijadikan hiburan akhir pekan.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Rekomendasi Film Horor Underrated dengan Tingkat Kengerian Tinggi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version