“Es krim Mixue sekarang punya pesaing, lho!” begitu kata teman saya. Pesaing yang dia maksud datang dari produk es krim besutan minimarket asal Jepang, FamilyMart yang diberi nama Chocolate Sofuto.
Es krim Chocolate Sofuto ini sebelumnya cukup viral di TikTok lantaran menawarkan harga yang murah. Yah, selisih seribu dua ribu lah dengan es krim Mixue. Sesuatu yang viral di TikTok, apalagi makanan, pasti bakal langsung jadi incaran banyak orang. Sepupu saya yang kebetulan bekerja di salah satu outlet FamilyMart di Jakarta juga mengatakan Chocolate Sofuto ini sering ditanyakan pembeli yang datang berbelanja.
Alasan produk ini dilempar ke masyarakat tentu saja karena melihat pasar potensial dari produk es krim itu sendiri. FamilyMart memang kerap berkreasi dengan produk makanan yang serba viral, misalnya saja Kopi Susu Keluarga (kopi gula aren), varian boba, dan beberapa jenis makanan serta minuman lainnya. Yang terbaru ya es krim Chocolate Sofuto ini.
Lantas, gimana dengan rasa es krimnya? Apakah Chocolate Sofuto ini worth to buy? Sejujurnya dari segi rasa, es krim satu ini sebenarnya nggak ada pembaruan. Maksud saya, nggak ada perbedaan yang signifikan antara es krim ini dengan produk sejenis. Yah, mirip-mirip saja dengan es krim cokelat Mixue, Sundae-nya KFC, atau es krim berwadah cone lainnya.
Meski begitu, saya pribadi cukup menikmati si Chocolate Sofuto karena nggak bikin enek. Cokelatnya tuh beneran cokelat dan cone yang dijadikan wadah di bawahnya bikin rasa es krim ini secara keseluruhan seimbang. Manis-manis gurih gitu. Cone-nya pun tebal, nggak cepat melempem begitu kena es krimnya. Tagline “es cokelat lembut” yang diusung FamilyMart terasa nggak tipu-tipu lantaran es krim cokelat ini memang terasa lembut di mulut.
Chocolate Sofuto bisa dikreasikan dengan dua pilihan topping, yakni peanut chunks dan cookie crumbs. Saya sendiri lebih suka topping peanut chunks karena saya adalah penikmat kacang dan rasa kacang ini bisa menambah sensasi rasa si es krim cokelat di lidah. Tapi kalau kalian suka dengan Oreo, kalian bisa memadukannya dengan topping cookie crumbs.
Secara spesifik, es krim ini memang lebih unggul dari segi harga dibanding es krim lainnya. Chocolate Sofuto dibanderol hanya 7 ribu rupiah. Harga yang cukup murah mengingat komposisi bahan es krim ini nggak nanggung. Ini terlihat dari rasa cokelatnya yang memang kuat, cone-nya yang tebal dan renyah, serta porsi es krimnya yang cukup banyak.
Sayangnya, ketika saya bertanya komposisi lengkap dari Chocolate Sofuto ini pramusaji tempat saya membeli es krim enggan menceritakan lebih lanjut. Apesnya, sepupu saya yang bekerja di FamilyMart juga belum mengetahui secara spesifik resep es krim ini. Ya iyalah, soalnya di outlet tempat kerja sepupu saya es krim ini belum dijual. Chocolate Sofuto sementara ini baru ada di tiga gerai FamilyMart di Jakarta, yakni di WTC 2 Sudirman, KKO Cilandak, dan Puri Matari Setiabudi.
Kekurangan dari es krim murah keluaran FamilyMart ini cuma satu: nggak kreatif. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, Chocolate Sofuto nggak punya sesuatu yang baru dari es krim sejenis dan cuma menyediakan dua topping. Padahal lidah orang kan beda-beda, bisa-bisa es krim ini bikin pelanggan cepat bosan karena nilai jualnya dibebankan pada rasa cokelat saja. Kalau memang mau bermain dengan cokelat, mungkin FamilyMart bisa menambahkan kreasi toppingnya.
Saya pribadi agak skeptis dengan masa depan Chocolate Sofuto ini mengingat sebuah produk yang sedang uji coba pasar biasanya jualannya kalau nggak setengah hati, ya jor-joran. Masalahnya, kalau jor-joran, apakah FamilyMart bakal tetap konsisten menjual es krim ini dengan kualitas bahan baku yang oke tanpa menaikkan harga? Atau malah harganya tetap 7 ribu rupiah, tapi kualitas es krimnya jadi biasa saja kayak es krim lainnya? Ini patut kita tunggu, Gaes.
Kesimpulannya, Chocolate Sofuto memang enak dan dengan rasa cokelat yang nyoklat banget itu harga 7 ribu rupiah terasa worth it. Tapi ya gitu, es krim ini sebatas mampu bersaing, tapi nggak jadi unggulan karena memang sama saja kayak es krim lainnya.
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Wall’s Feast Pop: Inovasi Es Krim Tanpa Stik yang Nggak Oke-oke Amat.