Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
28 Juni 2023
A A
6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui

6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui (Midori via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Di umur berapa kamu tahu fakta terkait lumpia Semarang ini?

Semarang memang bukan kota dengan gelar istimewa. Tuhan juga belum tentu tersenyum saat The Port of Java lahir. Namun, Kota Semarang selalu punya tempat spesial di hati saya.

Kali ini saya mau membahas kuliner khas yang paling populer dari Semarang. Ya, saya mau membahas lumpia Semarang. Kudapan ini begitu melekat dengan Kota Semarang. Sampai-sampai salah satu julukan Semarang adalah Kota Lumpia.

Meskipun sangat populer di kancah nasional, masih banyak orang yang belum tahu serba-serbi terkait kudapan satu ini. Pada kesempatan kali ini saya bakal membahas beragam fakta lumpia Semarang yang mungkin nggak kamu ketahui, khususnya bagi kamu yang belum pernah plesiran di Semarang.

Lumpia dan lunpia

Umumnya kudapan khas Semarang ini dilafalkan dengan lumpia. Terlebih bagi orang yang bukan asli Semarang, apalagi yang cuma seorang wisatawan, mesti menyebutnya sebagai lumpia. Seperti nama umum kudapan ini di berbagai daerah.

Padahal ada sebutan lain untuk lumpia, yakni lunpia. Kata lunpia ini berasal dari bahasa Cina Hokkian. Maka, kamu nggak perlu bingung mana penyebutan yang benar, lumpia atau lunpia? Sebab keduanya benar. Jadi penyebutan lumpia atau lunpia tergantung kebiasaan seseorang saja.

Lambang cinta

Lumpia Semarang itu lambang cinta. Tapi, bukan lambang cinta seperti cokelat dan bunga yang setiap Valentine kamu kasih ke gebetanmu itu. Bukan begitu maksud saya.

Lumpia Semarang adalah lambang cinta bagi pasangan Tjoa Thay Yoe dan Wasi. Awalnya mereka berdua adalah pesaing bisnis. Kemudian keduanya berkenalan dan menjadi sahabat, hingga akhirnya mereka menikah. Setelah menikah, mereka menghasilkan resep makanan yang kita kenal hari ini sebagai lumpia Semarang. Keren juga kisah cintanya bisa menghasilkan kudapan yang melegenda.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa

Ada banyak makanan khas asal Indonesia yang merupakan hasil akulturasi. Misal yang paling populer adalah bakso, bacang, dan bakpia, yang merupakan akulturasi budaya Tionghoa dengan Indonesia. Belum lagi makanan Indonesia hasil akulturasi dengan Belanda kayak selat solo, semur, dan lapis legit.

Lumpia Semarang juga termasuk makanan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan asing, tepatnya antara budaya Jawa dengan Tionghoa. Sayangnya nggak banyak orang yang tahu fakta ini. Karena jarang yang menjelaskan bahwa lumpia merupakan makanan hasil akulturasi budaya.

Awalnya makanan sejenis lumpia di Tiongkok menggunakan isian daging babi di dalamnya. Setelah terjadi akulturasi dengan budaya Jawa, isiannya diganti menggunakan rebung dan daging ayam atau udang. Mengingat mayoritas orang Jawa memeluk agama Islam dan dilarang mengonsumsi babi, jadilah isian lumpia disesuaikan dengan budaya di sini.

Awalnya tidak digoreng

Mayoritas orang taunya proses memasak lumpia dengan cara digoreng. Terlebih bagi orang yang nggak pernah tinggal di Semarang atau berkunjung ke Kota Atlas. Kadang, mereka menganggap bahwa lumpia yang nggak digoreng belum siap disantap.

Padahal awalnya lumpia Semarang nggak harus digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Fakta ini dapat ditilik dari asal nama kudapan ini. Kata lumpia berasal dari dialek Hokkien, “lum/lun” yang artinya lembut dan “pia” yang berarti kue. Berdasarkan asal katanya, lumpia berarti kue yang lembut.

Maka tak heran jika kamu ke Semarang, banyak pedagang yang menjajakan lumpia basah. Tak terkecuali salah satu pedagang lumpia yang paling termasyhur, yaitu Lumpia Gang Lombok. Sebab, awal mulanya lumpia memang nggak perlu digoreng.

Diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO

Ketika membicarakan warisan budaya yang diakui UNESCO, kita hanya berkutat pada pembahasan yang itu-itu saja. Nggak jauh dari Candi Borobudur atau Candi Prambanan. Padahal warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO bukan cuma itu, melainkan masih ada banyak lainnya. Salah satunya adalah lumpia Semarang.

Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa lumpia merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Padahal pengakuan ini sudah ada sejak 2014, lho, hampir genap satu dekade.

Sempat diklaim Malaysia

Sekalipun lumpia Semarang sudah diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO sejak 2014, tetap saja ada negara lain yang mau mengeklaim. Tak lain dan tak bukan adalah negara tetangga, Malaysia. Kalau misalnya pemerintah Malaysia mau mengeklaim lagi sesuatu dari Indonesia, saya punya penawaran lain selain lumpia. Kalau mengeklaim klitih, begal, atau tawuran aja gimana? Mau nggak?

Itulah beberapa fakta menarik terkait lumpia Semarang yang mungkin saja belum kamu ketahui. Kalau kamu jadi penasaran dengan cita rasa kudapan satu ini, langsung saja gas ke kota asalnya di liburan panjang kali ini. Toh, sudah ada tol Trans Jawa yang dapat mempersingkat waktu tempu kamu ke Kota Lumpia.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Juni 2023 oleh

Tags: jawa tengahkuliner semaranglumpialumpia semarangSemarang
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Semarang, Kota yang Nanggung dan Membosankan (Unsplash)

Dulu Pengin Segera Kabur dari Semarang, Kota yang Nanggung dan Membosankan, kini Selalu Kangen Setelah Kerja di Jakarta

12 Juli 2025
Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini

Juwana Pati Bukan Tempat yang Tepat untuk Mencari Ketenangan, Jangan Pensiun di Sini!

3 Mei 2024
3 Alasan Orang Kendal Terpaksa Mengaku Asli Semarang di Perantauan

3 Alasan Orang Kendal Terpaksa Mengaku Asli Semarang di Perantauan

25 Januari 2022
Dusun Semilir: Alternatif Tempat Wisata di Semarang yang Family Friendly Terminal Mojok

Dusun Semilir: Alternatif Tempat Wisata di Semarang yang Family Friendly

30 Juni 2022
Rekomendasi 4 Warung Makan Akhir Bulan buat Mahasiswa Undip Terminal Mojok perantau

Undip, Kampus yang Ramah untuk Perantau Newbie

31 Juli 2022
3 Hal yang Tak Bisa Dilakukan di Magelang Terminal Mojok

3 Hal yang Tak Bisa Dilakukan di Magelang

29 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.