Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

Evos Legends Memang Tak Pantas Lolos Playoff MPL

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
2 Oktober 2022
A A
Evos Legends Memang Tak Pantas Lolos Playoff MPL

Evos Legends Memang Tak Pantas Lolos Playoff MPL (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Skena Mobile Legends Professional League (MPL) ID telah memasuki penghujung regular season. Sejarah baru pun tercipta di mana untuk pertama kalinya, Evos Legends gagal lolos ke fase playoff. Tidak akan ada laga el-clasico antara RRQ dan Evos Legends di play off. Semua kaget, heran, dan kecewa, mulai dari para fans, analis, hingga streamer. 

Tapi begitulah, sejarah yang tercipta memang tidak selalu positif, kadang juga negatif. Dan saat ini Evos memang pantas untuk menelan sejarah pahit itu.

Kegagalan Evos Legends disebabkan oleh penurunan performa yang sangat signifikan. Pertengahan musim hingga akhir musim dilalui tanpa kemenangan satupun, dan rata-rata kekalahannya adalah dua nol. Tanpa poin kemenangan. Padahal, di awal musim, mereka tampak superior hingga menjadi juara paruh musim. “Pucuk dingin bosss”, kata Clover (player Evos) ketika diwawancarai. Tapi yah begitu, tidak ada yang bertahan lama dengan glorifikasi yang berlebihan. 

Glorifikasi berlebihan 

Seperti potret orang sombong yang tak selalu berujung baik, glorifikasi yang berlebihan juga sangat berdampak buruk bagi mental dan otak player. Setelah mengalahkan RRQ di pertemuan pertama dan didapuk sebagai juara paruh musim, Evos dipuji dan disanjung bahkan dianggap lebih hebat dari Evos era World (Wann, Oura, Rekt, Luminaire, dan Donkey). 

Puja-puji yang berlebihan dari fans dan coach yang menyanjung player Evos saat ini lebih hebat dari Evos era World itu sudah kelewatan. Mungkin secara mikro dan mekanik, player Evos saat ini memang lebih baik, tapi dalam ekosistem kompetisi apa pun, aspek mental, daya pikir, dan pengalaman itu lebih penting. Membandingkan Evos saat ini dengan Evos era World itu suul adab dan kurang ajar. 

Glorifikasi berlebihan buat mereka terlena secara mental, nggak peka dengan para pesaingnya yang berbenah diri. Contoh RRQ yang babak belur di seperempat musim lalu bangkit di paruh hingga akhir musim. Mereka nggak aware dengan itu. 

Glorifikasi bikin seluruh ekosistem Evos, baik manajemen, pelatih, dan player kebanjiran dopamine sehingga jadi OON. Bom kekalahan pun dimulai ketika bersua dengan Aura Fire, dan berlanjut hingga akhir musim. Mirisss. 

Coach yang kehabisan baterai

Zeys ini sudah kehabisan baterai. Tapi, sayangnya manajemen dan Zeys sendiri seperti bodo amat dengan itu. Relasi sebuah klub dengan satu pelatih secara jangka panjang itu nggak selalu baik, contoh Arsenal dengan Arsene Wenger-nya, di mana sebuah klub butuh pembaruan pola kepelatihan. 

Baca Juga:

Mau Diakui atau Tidak, Pemain Mobile Legends Indonesia Memang Toxic

Berhentilah Hujat Player Epic di Mobile Legends: Sudah Noob, Tertimpa Tangga

Dalam kasus Evos, manajemen terlalu ketergantungan dengan Zeys, hingga malas mencari pengganti pelatih baru. Padahal Zeys ini sudah habis, perlu dicas, perlu direset, perlu direparasi mentalnya. 

Bukti Zeys perlu diganti ini bisa dilihat dari match penentu Jumat lalu ketika melawan Bigetron Alpa. Draft pemilihan heronya sangat mudah ditebak dan dari segi power semua kalah. Contoh saja, bagaimana Clover di area gold lane bisa menang, bila hero yang digunakan adalah Brody yang harus menghadapi Claude yang clear minionnya cepat dan bagus dalam tim fight? Brody punya serangan jarak jauh yang bagus, namun jelek dalam team fight. Kenapa tidak pilih hero lain?

Bukti lain Zeys ini usang adalah menurunkan seorang offlaner kelas dunia dan berpengalaman macam Dlar ke level MDL. Apa maksudnya? Biar belajar? Lucu sekali. Menyuruh belajar offlaner kelas dunia dengan para bocil? Logika aneh.. 

Sebaliknya justru yang perlu diturunkan adalah Clover yang secara pool heronya sangat terbatas, dia bisa diganti dengan Branz yang menggila di MDL dan punya pengalaman di MPL. Hero poolnya juga sangat luas. Jadi sudah jelas, Zeys sudah habis. Dari potret ini, harusnya Evos belajar dari RRQ yang membiarkan James pergi meski pada saat itu berhasil membawa RRQ juara MPL. 

Kehilangan wise man di dalam tim

Setelah Rekt dan Luminaire resmi pergi dari Evos, tugas mendinginkan suasana ruang ganti dan ketika bertanding ada di diri Clover. Persoalannya, Clover ini hanya bisa jadi “nice man”, bukan “wise man”. Dia hanya player baik-baik saja, dan itu nggak cukup untuk mengangkat mental tim ketika sedang jatuh.

Kita lihat di tim lain, RRQ ada Vyn dan R7, Alter Ego ada Udil, Onic ada Butss, Bigetron ada kyy dan Markyyyy (mantan Onic PH), di Aura ada Facehugger, dan tim-tim MPL lainnya minimal menempatkan satu player “wise” di dalam tim. Sementara Evos ompong tanpa player bertipe wise macam Rekt atau Luminaire.

Evos Legends, saat ini hanya jadi macan ompong yang pesakitan, kegagalan menuju play off jadi ajang untuk berbenah, terutama dari segi pelatih dan mental.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 30 Istilah Mobile Legends yang Harus Kamu Ketahui

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2022 oleh

Tags: EVOSmobile legendsMPL
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

30 Istilah Mobile Legends yang Harus Kamu Ketahui

30 Istilah Mobile Legends yang Harus Kamu Ketahui

12 Februari 2022
Pelajaran Hidup Ketika Jadi User Tank dalam Game Mobile Legends Mitos dalam Game Mobile Legend yang Pernah Saya Percaya

Pelajaran Hidup Jadi User Tank dalam Mobile Legends

7 Mei 2020
Orang yang Sibuk Push Rank Pas Lagi Ketemu Itu Nyebelin Banget terminal mojok

Orang yang Sibuk Push Rank Pas Lagi Ketemu Itu Nyebelin Banget

21 Juli 2021
5 Alasan Mobile Legends Masih dan Akan Tetap Laku di Indonesia

5 Alasan Mobile Legends Masih dan Akan Tetap Laku di Indonesia

16 Juni 2022
4 Tipe Pemain Mobile Legends Solo Rank yang Bikin Harimu Rusak Berantakan Terminal Mojok.co

4 Rekomendasi Hero untuk Gamers Mobile Legends Cewek, biar Nggak Nana Melulu

1 April 2022
angela diggie push rank mobile legends berhenti main mobile legends game mobile online hal menyebalkan orang menyebalkan magic chess mojok.co

4 Alasan Kenapa Harus Berhenti Main Mobile Legends

19 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.