Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Es Kapal Api, Cara Terbaik Menikmati Kopi Kapal Api

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
16 Desember 2021
A A
Es Kapal Api, Cara Terbaik Menikmati Kopi Kapal Api terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sesungguhnya, dulu saya bukan orang yang gemar ngopi, apalagi kopi saset. Saya sendiri justru lebih sering menikmati es teh sebagai minuman pendamping rokok, mengerjakan tugas, dan kegiatan selo lainnya. Ditambah tinggal di Solo, rasanya sia-sia kalau tidak menikmati es teh manis yang terkenal segernya itu. Apalagi menikmatinya di siang hari. Ger, Jon!

Namun, akhir-akhir ini kondisi tubuh saya gampang ngantuk, sehingga akhirnya mengubah gaya hidup saya. Rasanya saya butuh doping berupa kafein kopi. Jadilah saya kini, yang dulunya doyan wedangan, kini jadi doyan ngopi. Perubahan yang tidak langsung bisa diterima tubuh saya sepenuhnya kendati kafein cukup bikin saya melek sambil menyimak tayangan PutCast.

Begini masalahnya, saya dulu terbiasa menikmati es teh di siang hari dengan sensasi es yang plong di tenggorokan. Lantas, beralih ke kopi Kapal Api yang diseduh hangat. Sebagian besar tubuh sih menerima, namun tidak dengan tenggorokan.

Terlintas di pikiran saya untuk memadukan es dengan kopi Kapal Api. Ide ini juga dilatarbelakangi beberapa hal lain seperti kebiasaan saya menikmati kopi di kedai, yaitu menikmati V60 dengan es atau yang disebut dengan V60 Japanese. Begitu halnya dengan Americano yang sering saya nikmati dengan es batu. V60 dan Americano saja bisa dinikmati pakai es batu, masa kopi Kapal Api tidak?

Dan hasilnya luar biasa. Minum Kapal Api dengan es adalah salah satu cara terbaik menikmati kopi ini. Meleknya dapat, segarnya juga. Walau sebagian orang masih sinis dengan inovasi ini. Bahkan tak jarang saya dianggap aneh. Seperti teman saya yang bertanya-tanya, “Kok bisa?”, begitu pula para penjual di warung kopi tiap kali mendapat pesanan es kopi Kapal Api dari saya. Kebanyakan dari para penjual ini menayakan kembali pesanan saya, benar atau tidak.

Lho, saya serius padahal. Dan saya tegaskan sekali lagi, ini adalah cara terbaik menikmati Kapal Api!

Mencoba memahami keheranan tersebut, saya bicara pada diri sendiri, berkontemplasi walau lebih nampak seperti orang bengong. Agak lama saya menemukan sedikit jawaban. Mungkin orang menganggap variasi ini aneh lantaran pada dasarnya kopi Kapal Api diseduh ala-ala kopi tubruk yang meninggalkan ampas di gelasnya. Yah, sejatinya sih gilingan bijinya sehalus “bakal” espresso.

Dan setahu saya, di kedai kopi pun belum ada menu es kopi tubruk. Kendati saudara sewarnanya seperti V60 dan Americano sudah populer dinikmati dengan es batu, mungkin memang aneh menikmati kopi berampas dengan es. Tapi yakinlah, Lur, ini juga segar!

Baca Juga:

Luwak Kopi Murni Premium, Kopi Bubuk Kemasan Murah dan Beraroma Mewah, Bisa Jadi Pengganti Kapal Api!

Kopi Saset Sering Dianggap Warga Kelas Bawah Dunia Perkopian, Para Pecinta Kopi Itu Terlalu Serius Menilai Lidah Orang

Bosan bertanya pada diri sendiri, saya pun iseng mencari-cari jawaban di Twitter. Sengaja saya masukkan kata kunci “Kapal Api es”, hasilnya lumayan. Saya malah menemukan cara lain yang tak kalah apik, yakni membuat es kopi Kapal Api dengan cara disaring. Ini dilakukan untuk membuang ampas yang dianggap mengganggu.

Hasilnya sudah bisa ditebak, kopi tersebut jadi ala-ala Americano, bukan seperti kopi tubruk lagi. Hanya ini belum ditemukan di warung-warung biasa. Saya sih berharap para pedagang warung kopi pinggiran berinovasi seperti ini.

Seperti mi goreng pakai kuah, mi rebus tapi digoreng, sekte kopi Kapal Api dengan es juga mesti berkembang, diterima tanpa pandangan sinis lagi. Dan percayalah, Kapal Api dengan es adalah sebaik-baiknya menikmati kopi Kapal Api.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Desember 2021 oleh

Tags: kapal apikopi hitam
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Top Coffee Barista Vs Kapal Api Fresco: Mana Kopi Hitam Saset Paling No Debat? terminal mojok.co

Top Coffee Barista Vs Kapal Api Fresco: Mana Kopi Hitam Saset Paling No Debat?

27 September 2021
5 Rekomendasi Kopi Premium Enak dan Harganya Terjangkau yang Bisa Dibeli di Superindo

5 Rekomendasi Kopi Premium Enak dan Harganya Terjangkau yang Bisa Dibeli di Superindo

20 Maret 2025
5 Rekomendasi Kopi Tanpa Ampas selain Nescafe yang Wajib Dicoba

5 Rekomendasi Kopi Tanpa Ampas selain Nescafe yang Wajib Dicoba

21 Juni 2025
Kopi Hitam Asli dari Kebun Adalah Kopi yang Paling Nikmat terminal mojok

Kopi Hitam Asli dari Kebun Adalah Kopi yang Paling Nikmat

21 Mei 2021
Realita Kedai Kopi Jogja Persaingan Blok Utara vs Blok Selatan MOJOK.CO

3 Rekomendasi Kopi Saset untuk Teman Begadang Kaum Low Budget

2 Juni 2021
Kedai Kopi Sasetan: Modal Cekak, Untungnya Bikin Dompet Membengkak kopi murah

4 Kopi Murah yang Paling Layak Dibeli di Minimarket: Ada yang Bisa Berubah Rasa Lho!

28 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.