Ending My Liberation Notes: Kebebasan Memang Layak Diperjuangkan

Ending My Liberation Notes Kebebasan Memang Layak Diperjuangkan Terminal Mojok

Ending My Liberation Notes Kebebasan Memang Layak Diperjuangkan (Shutterstock.com)

Drama Korea My Liberation Notes telah berakhir semalam. Rasa lega dalam diri para karakter terpancar di layar, dan itu yang mereka cari selama ini: kelegaan. Namun, apakah penonton juga lega dengan open ending seperti semalam? Belum tentu.

Dari pengamatan saya di Twitter, sebagian penonton drama ini sebetulnya menginginkan lebih. Misalnya, Mi Jeong dan Mr. Gu menghelat pernikahan, Yeom Chang Hee mendapatkan semua keinginannya, dll. Tentu, happy ending bisa menyenangkan banyak penonton, terutama para shippers Mi Jeong dan Mr. Gu. Pertama, menurut saya, mereka mampu memecahkan masalah mereka di akhir atau setidaknya tahu apa akar dari masalah mereka. Kedua, jika ending-nya dibuat dramatis, itu akan jomplang dengan 98% isi drama ini. My Liberation Notes adalah realistic fiction, jadi ending semalam sudah sangat tepat—tidak terlalu dramatis dan melegakan. 

Satu poin yang sangat penting dari kesimpulan My Liberation Notes adalah kebebasan memang layak diperjuangkan dan disebarkan. Kita tahu apa yang akan dilalui ketika berusaha membebaskan diri kita dari masalah-masalah. Rasanya berat dan kadang depresif. Namun, itu memang harga yang harus kita bayar untuk mendapatkan kebebasan.

Seperti Mi Jeong, kita semua butuh teman seperjuangan. Misalnya, Mi Jeong memberikan ide Klub Pembebasan pada Park Sang Min dan Cho Tae Hun. Atau, pada episode 16 semalam, anggota Klub Pembebasan berkumpul kembali dan Park Sang Min membicarakan soal publikasi “buku pembebasan” yang selama ini mereka tulis—dengan nama asli mereka disamarkan. Hal itu diharapkan akan mendorong orang lain untuk membebaskan diri dari apa pun yang merepresi mereka, baik yang ada di dalam atau di luar diri mereka. 

Selain poin di atas, ada hal yang mengejutkan. Pada saat mereka berkumpul, Cho Tae Hun merasa belum terbebaskan, tapi dia tahu apa akar dari permasalahannya. Kemudian, Mi Jeong mengatakan bahwa itu bukan masalah, yang terpenting dari upaya pembebasan mereka adalah menemukan apa yang sebenarnya mengurung mereka, sehingga mereka bisa mencari jalan yang benar untuk keluar. Artinya, upaya kita terhadap apa pun tidak akan pernah sia-sia. Upaya kita selama ini mungkin belum berhasil mengantarkan kita ke tempat tujuan, mungkin kita tersesat beberapa saat, tapi ketika kita sudah berada di jalan, setidaknya ada peta yang akan mengembalikan kita ke jalan yang benar. 

Lalu, apa yang terjadi pada para karakter di My Liberation Notes?

Yeom Chang Hee

Perubahan terbesar dalam diri Chang Hee adalah ketika dia menjadi semakin bijak dalam memandang hidup. Dia selalu ingin menjadi orang kaya selama ini. Namun, di akhir, apakah dia menjadi orang kaya? Tidak. Secara materi, tidak. Namun, dia menjadi “kaya” sebagai manusia.

Ini terlihat dari bagaimana Chang Hee memilih untuk meninggalkan rapat penting yang bisa mengubah hidupnya, membuatnya menjadi orang kaya. Dia justru lari ke rumah sakit karena kondisi Hyeok Su yang semakin parah. Dia tahu betul apa yang dia lakukan.

Menjelang akhir episode 16, kita diperlihatkan Chang Hee yang salah masuk kelas. Harusnya dia masuk ke ruangan untuk belajar tentang lukisan dan Sastra Korea, tapi dia justru berada di ruangan tempat belajar menjadi direktur pemakaman. Memang, kita tidak tahu apakah nantinya Chang Hee akan menjadi direktur pemakaman atau tidak—karena dramanya sudah berakhir—tapi kita tahu Chang Hee percaya kepada dirinya pada momen itu. Dia yakin langkahnya tidak salah.

Sementara itu, hubungan Chang Hee dengan Hyeon A pun baik seperti biasanya. Hyeon A juga kini telah menemukan dirinya kembali yang sempat hilang. Kita tidak tahu apa yang terjadi pada Hyeon A dan apa yang akan dia lakukan untuk masa depannya, tapi kita tahu Hyeon A selalu kuat.

Yeom Mi Jeong & Mr. Gu

Yeom Mi Jeong mampu menyelesaikan masalah dengan mantannya yang tidak tahu diri itu. Masalahnya memang tidak 100% selesai, tapi begitulah kehidupan. Selalu ada sisa dari masalah-masalah yang kita hadapi. Namun, yang terpenting bagi Mi Jeong adalah dia bisa tersenyum dengan benar, bukan senyum yang dia paksakan. Mi Jeong akhirnya merasakan apa itu kebahagiaan berkat dirinya yang sudah bebas.

Di sisi lain, Mr. Gu juga mulai berdamai dengan dirinya. Dia tidak lagi menyiksa diri dengan menjadi pencandu alkohol. Selama ini, menurut saya, alkohol adalah analogi untuk iblis dalam diri Mr. Gu. Kini, dia mampu mengatasi itu, setidaknya dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk keluar dari belenggu itu. Tidak mudah, tapi dia berusaha. Hubungannya dengan Mi Jeong pun berjalan dengan baik.

Yeom Gi Jeong & Cho Tae Hun

Meskipun hubungannya masih terasa kaku, tapi jelas Yeom Gi Jeong tidak akan menyerah untuk itu. Terlepas dari kenyataan bahwa dia mungkin juga kaku dan memiliki kekurangan tertentu, dia masih sangat peduli pada Tae Hun dengan membeli roti bahkan dalam keadaan mabuk setiap tiga hari. Gi Jeong bilang dia mencintainya. Itu menandakan dia akan terus memperbaiki hubungan mereka dan tidak pernah melepaskannya. Kita memang tidak diperlihatkan lebih banyak apakah Gi Jeong mampu menghadapi Tae Hun dan keluarganya, tapi yang jelas Gi Jeong bukan orang yang akan menyerah.

Mr. Yeom & Istri

Mr. Yeom mengakui kepada anak-anaknya bahwa dia tidak sekuat mereka, dan bahkan memberi tahu Chang Hee bahwa jika dia ingin hidup sendiri maka itu juga tidak masalah. Ini pertama kalinya penonton mendengar sosok Mr. Yeom terbuka tentang perasaannya yang sebenarnya, mengingat sebagian besar waktu dia pendiam dan reflektif. Mr. Yeom juga kini diurus oleh istri barunya setelah sang istri meninggal, dan anak-anak tidak masalah dengan hal itu. Kita melihat kelegaan pada diri Mr. Yeom yang sebelumnya dia adalah orang yang selalu memendam perasaan dan pikirannya. 

Drama My Liberation Notes semalam ditutup dengan realistis. Ada banyak sekali nilai yang tidak langsung kita mengerti dari kesimpulannya, tapi inti dari semuanya adalah tiap karakter mendapatkan kelegaan. Mereka seolah menghirup udara yang baru. Ada banyak hal yang menandai fase baru dalam hidup mereka: pindah ke kota, memotong rambut, berhenti minum, hingga mengambil keputusan yang tidak biasa diambil.

Kalau boleh memberi nilai berupa angka untuk My Liberation Notes, saya pribadi akan memberi nilai 10 dari 10 alias sempurna. Nilai sempurna untuk ketidaksempurnaan drama ini. Tidak semua hal akan berakhir semau kita, tapi akan selalu ada jalan untuk memperbaikinya. 

Nah, kamu sendiri sebagai penonton sudah merasa lega belum?

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 10 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di Bulan Juni 2022.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version