Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Encanto: Tak Ada yang Salah dengan Jadi Biasa Saja

Yafi' Alfita oleh Yafi' Alfita
5 Desember 2021
A A
Encanto: Tak Ada yang Salah dengan Jadi Biasa Saja terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Desember ini bioskop sedang dimeriahkan dengan banyak film menarik, Encanto salah satunya. Film produksi Walt Disney Animation Studios ini memiliki latar tempat fantasi di Kolombia.

Film yang rilis pada akhir November lalu ini saya rasa memiliki keunikan dibanding film Disney yang lain. Tak seperti kebanyakan princess Disney yang memiliki kemampuan tertentu seperti Elsa, Rapunzel, atau Mulan, Encanto justru menampilkan sebaliknya.

Film berdurasi 1 jam 39 menit ini menceritakan sosok Mirabel yang berbeda dari keluarganya. Keluarga Mirabel hidup di sebuah kota yang meriah bernama Encanto. Keluarga yang disebut dengan keluarga Madrigal ini memiliki kekuatan magic yang mengelilinginya. Dari rumah ajaib hingga lilin sebagai sumber kekuatan mereka yang tak akan pernah padam. Keturunan dari keluarga Madrigal juga memiliki kekuatan supernya masing-masing. Namun, tidak dengan Mirabel.

Di tengah saudara-saudaranya yang dianugerahi kekuatan super untuk menumbuhkan tanaman, melihat masa depan, hingga berbicara kepada hewan, hanya Mirabel lah seorang keturunan Madrigal yang tak dianugerahi satu pun kekuatan. Itulah yang membuat film ini berbeda dari film Disney yang lain.

Mirabel dalam Encanto seakan memiliki konflik yang berbeda dari tokoh-tokoh Disney biasanya. Tak seperti Raya di Raya and the Last Dragon yang mempunyai misi menyatukan kembali negerinya. Atau pun Anna dan Elsa yang hendak mengentaskan musim dingin abadi dari kerajaannya. Mirabel pada film Encanto justru memiliki konflik internal terhadap dirinya dan keluarganya. Tokoh Mirabel di film ini dilanda perasaan insecure dan jenuh lantaran terus dibanding-bandingkan oleh keluarganya. Udah kayak kita banget nggak, sih?

Disney yang sudah mulai melek pada konflik sesungguhnya dalam hidup ini saya rasa patut diacungi jempol. Tak perlu muluk-muluk membangun konflik dan karakter yang beraneka macam. Melihat sosok Mirabel, tokoh paling biasa saja di lingkungannya ini justru membuat saya semakin memaafkan diri sendiri. Film ini seakan bercerita bahwa tak ada yang salah dengan menjadi biasa-biasa saja seperti Mirabel. Yang salah adalah mengerdilkan kehadiran orang lain hanya karena menganggapnya berbeda dan tak spesial.

Ajaibnya, film ini juga mengentaskan jauh-jauh stereotip standar kecantikan yang ada di benak kebanyakan orang. Tak seperti film-film Disney pada era Damsel in Distress yang selalu menampilkan putri berkulit putih, berambut lurus, dan berbadan ramping. Mirabel dalam film Encanto membabat habis stereotip tersebut. Mirabel digambarkan dengan sosok perempuan berkulit gelap, rambut keriting, bahkan berkacamata untuk menghapuskan standar kecantikan yang tak masuk akal yang tertanam pada benak banyak orang.

Film Disney kali ini juga membebaskan ceritanya dari karakter yang jahat. Meski pada awal film ini nenek Mirabel sering merendahkan dirinya hanya karena tak memiliki kekuatan super seperti yang lain, toh akhirnya si nenek sadar juga. Bahwa semua orang tercipta unik dan spesial tak terkecuali dengan Mirabel. Dengan itu film ini seakan menampilkan dua sisi dari manusia. Seseorang yang pernah berperilaku buruk kepada kita tak serta merta menjadi penjahat dalam hidup kita. Tapi, nggak tahu juga ya kalau Pak Doddy….

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

Tulisan di bawah ini mengandung spoiler.

Dari banyaknya inovasi baru yang ditampilkan Disney dalam film ini, Encanto juga memiliki ending yang tak kalah unik. Tak seperti film Disney lain yang konfliknya selesai dengan adanya kekuatan magic. Pada akhir cerita film ini Encanto justru kehilangan rumah ajaib dan sihirnya yang membuat keluarga Madrigal menjadi manusia biasa. Dan para warga kota pun harus turut bergotong royong membangun kembali rumah keluarga Madrigal yang hancur. Jadi, konflik di film ini justru selesai dengan peranan para tokohnya. Hingga hadiah kepada keluarga Madrigal muncul di akhir.

Pada akhirnya, andai saja film ini hadir menemani masa kecil saya dulu. Tentu saya tak perlu repot-repot berharap menjadi secantik Cinderella atau Belle untuk merasa istimewa. Saya juga tak perlu merasa insecure akibat merasa tak spesial seperti yang lain. Sebab terkadang, toh tak ada salahnya untuk menjadi biasa saja.

Sumber Gambar: Akun Instagram Encanto Movie

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2021 oleh

Tags: animasiEncantoFilmWalt Disney
Yafi' Alfita

Yafi' Alfita

Generasi muda Indonesia yang suka install-uninstall Tinder, nggak tahu karena apa.

ArtikelTerkait

Kucumbu Tubuh Indahku

Kucumbu Tubuh Indahku: Sempat Ditolak Tetapi Laku di Pasar Internasional

20 September 2019
asia film hbo go rekomendasi mojok

5 Rekomendasi Film Asia di HBO GO yang Menarik untuk Ditonton

24 September 2020
Belajar Geografi sambil Nonton Film 'Harry Potter', Mengapa Tidak? terminal mojok.co

Belajar Geografi sambil Nonton Film ‘Harry Potter’, Mengapa Tidak?

11 Juni 2021
resensi review film the lighthouse film horor psikologis sinopsis mojok.co

The Lighthouse: Adu Testosteron hingga Metafora Prometheus-Proteus

30 Agustus 2020
Hobi Nonton Film, Hobi yang Merepotkan bagi Warga Pekalongan Mojok.co

Hobi Nonton Film, Hobi yang Merepotkan bagi Warga Pekalongan

5 Desember 2023
Menikmati Plot Twist Bertubi dalam 'The Call', Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror terminal mojok.co

Menikmati Plot Twist Bertubi dalam ‘The Call’, Film Thriller Asal Korea yang Sungguh Meneror

11 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.