Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Embung Tambakboyo, Layaknya Oase di Tengah Semrawutnya Jalanan Candi Gebang Sleman

Yumna Aditya oleh Yumna Aditya
16 April 2025
A A
Embung Tambakboyo Oase Terbaik di Candi Gebang Sleman (unsplash)Embung Tambakboyo Oase Terbaik di Candi Gebang Sleman (unsplash)

Embung Tambakboyo Oase Terbaik di Candi Gebang Sleman (unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi kalian yang kuliah atau ngekos di area Condongcatur, Jalan Candi Gebang, Sleman, saya yakin pasti kalian tidak asing dengan yang namanya Embung Tambakboyo. Letaknya cukup strategis bagi mahasiswa Amikom, UII, dan UPN, cukup dengan jalan kaki sekitar 10 menitan dari lampu merah UPN. 

Bukan, ini bukan tempat wisata yang ramai seperti Malioboro atau Parangtritis. Bukan juga tempat viral karena FYP TikTok. Ini hanya sekedar embung yang tidak terlalu besar, tapi justru kerap menjadi destinasi para mahasiswa untuk menghindari semrawut dan segala drama yang terjadi di Jalan Candi Gebang.

Saya adalah mahasiswa yang pernah tinggal di sebuah kos yang jaraknya cuma 3 menit jalan kaki dari Embung Tambakboyo. Ada 2 tahun saya tinggal di sana. Selama tinggal di sana, saya merasakan betul kalau Embung Tambakboyo itu seperti oase di tengah jalanan Candi Gebang Sleman yang 

Embung Tambakboyo adalah Ruang Terbuka Hijau yang ideal di Candi Gebang, Sleman

Embung Tambakboyo di Candi Gebang Sleman memang Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ideal. Sejauh saya mengamati, mayoritas pengunjung adalah mahasiswa. Mereka nongkrong, jogging, olahraga jalan kaki, sampai mancing. Embung ini bakal ramai sekali di kala sore.

Selain karena Embung Tambakboyo menawarkan kesejukan, banyak juga jajanan di sini. Harganya juga sangat bersahabat bagi mahasiswa yang tinggal di seputaran Candi Gebang Sleman. Mulai dari Kedai Semar, Angkringan Ramingkem, hingga Angkringan Pak Samad. 

Cukup membawa uang sekitar Rp5 ribu, kalian bisa beli es teh lalu menikmati sore di Embung Tambakboyo. Sebuah tempat yang menjadi “pelarian” mahasiswa dan warga yang penat dengan kehidupan.

Yang kurang dari Embung Tambakboyo adalah toilet layak, public space, dan tempat sampah. Kalau itu semua ada, saya yakin embung ini jadi RTH paling ideal, tak hanya di Candi Gebang saja, tapi seluruh Sleman.

Jalan Ringin Raya yang terlampau menyebalkan

Mahasiswa UII atau Amikom pasti tahu ada sebuah jalan yang sangat menyebalkan. Bukan Ringroad, tapi jalan dari lampu merah perempatan UPN ke utara menuju Jalan Candi Gebang Sleman. Namanya adalah Jalan Ringin Raya.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Jalan Ringin Raya itu pendek saja, tapi bisa bikin mood kita nggak karuan ketika sudah sampai di kampus. Sebenarnya ada juga alternatif lain selain Jalan Ringin Raya, yaitu melewati perumahan MBS tapi kondisi jalannya juga tak jauh berbeda. 

Pilihannya cuma 2, yaitu melewati jalanan nggak rata tapi aspal atau melewati paving block yang juga nggak rata. Keduanya sama-sama menyebalkan.

Menyebalkan karena jalanan di sini sempit, memakai sistem 2 arah, dan mepet banget sama pagar rumah. Sudah begitu, truk besar juga boleh lewat Jalan Candi Gebang Sleman. 

Sudah begitu, penutup saluran air tidak rata dan penuh tambalan. Dan yang paling menyebalkan adalah, dari saya kuliah semester 1 sampai saat ini semester 8, minim perbaikan. Kalau ada “perubahan”, paling cuma letak penutup saluran air yang tidak rata itu.

Menjadi penyelamat

Nah, setelah bergulat dengan jalanan Candi Gebang Sleman yang sangat menyebalkan, Embung Tambakboyo jadi penyelamat. Sekadar olahraga jalan kaki atau duduk-duduk di sore hari bisa jadi penawar penat.

Saya rasa, RTH seperti Embung Tambakboyo ini seharusnya ada banyak di Sleman. Maklum, variasi healing murah dan semua bisa mengaksesnya adalah berkah. Maklum, kalau mau healing murah aja nggak bisa, gimana nasib mental mahasiswa dan warga yang hidup dalam kekurangan?

Penulis: Yumna Aditya

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Embung Tambakboyo Jogja Memang Nggak Cocok buat Jogging, Cocoknya buat Mancing!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2025 oleh

Tags: AMIKOMCandi GebangCandi Gebang SlemanEmbung TambakboyoSlemantambakboyoUIIUPN
Yumna Aditya

Yumna Aditya

Seorang pemuda asli Bantul Kidul dan saat ini merantau ke Sleman.

ArtikelTerkait

Pulesari, Desa Wisata di Sleman yang Wajib Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup Mojok.co

Pulesari, Desa Wisata di Sleman yang Wajib Dikunjungi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

16 Desember 2024
Pertigaan Mbesi Jalan Kaliurang Sleman, Pertigaan Penuh Ancaman (Unsplash)

Pertigaan Jalan Besi Sleman: Salah Satu Pertigaan di Jalan Kaliurang yang Makin Berbahaya bagi Pengendara Motor

10 Januari 2025
Penderitaan yang Saya Rasakan Setiap Hari Melaju di Jalan Tempel-Turi Sleman

Penderitaan yang Saya Rasakan Setiap Hari Melaju di Jalan Tempel-Turi Sleman

5 Mei 2025
4 Jalan Berbahaya di Bantul yang Nggak Disadari Banyak Pengendara

Stop Mencibir Mahasiswa Asal Bantul yang Ngekos di Sleman, Kami Ngekos karena Kami Masih Sayang Punggung!

3 Juli 2024
Depok, Kecamatan di Sleman yang Paling Red Flag di Mata Orang Bantul Mojok.co

Depok, Kecamatan di Sleman yang Paling Red Flag di Mata Orang Bantul

11 Oktober 2025
Bantul, Sebuah Kabupaten yang Terasing dari Kemajuan Jogja. (Unsplash)

Bantul, Sebuah Kabupaten yang Terasing dari Kemajuan Jogja

5 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.