Selama di Jogja, saya hampir setiap hari jogging, gara-gara kombinasi gabut dan ingin sehat. Syukurlah, spot jogging di Jogja itu lumayan banyak dengan ciri khasnya masing-masing. Embung Tambakboyo merupakan salah satu yang digandrungi kawula muda dan terletak di Condongcatur Sleman. Saya juga cukup sering berkunjung ke sini. Embung di tengah bikin suasananya jadi seperti sedang berada di pinggir danau. Ditambah angin sepoi-sepoi yang adem, bikin betah berlama-lama.
Meski masuk Embung Tambakboyo Jogja nggak gratis, biaya masuknya terbilang murah yaitu Rp2 ribu saja, sudah termasuk parkir. Saya biasanya berolahraga di sini pagi atau sore hari. Lumayan juga sekalian cuci mata karena banyak indah-indah, pepohonan rindang maksudnya. Bukan hanya olahraga, warga wargi pun banyak yang mancing, pacaran, atau cuma duduk aja sambil bengong liatin waduk.
Tapi, embung yang memiliki luas 7,8 hektare ini sudah tidak ciamik buat jogging atau sekedar jalan sehat. Banyak penghalang yang bikin kita nggak fokus.
Motor lalu lalang di lintasan lari dengan santainya
Saya pikir jalan setapak yang mengelilingi Embung Tambakboyo tidak boleh dilalui kendaraan, soalnya sudah disediakan area parkir khusus. Eh ternyata beberapa kali saya olahraga di sana, beberapa motor lalu lalang mengitari jalan tersebut. Bahkan, saya menemukan satu-dua mobil yang lewat di jalur yang cukup sempit itu. Alhasil, orang-orang (termasuk saya) yang sedang jogging atau sekadar jalan sehat pun terganggu aktivitasnya.
Sebenarnya, lintasan ini membuat saya tambah semangat jogging ditambah suasana tenang yang bikin pikiran fresh. Tapi, keadaan itu hanya di awalnya saja, semakin ke sini Tambakboyo semakin tidak kondusif untuk berolahraga. Sudah ramai motor berseliweran, suara-suara bising pun mulai terdengar. Apalagi sore hari dan weekend, mending pindah tempat.