Elon Musk yang Bermain untuk Tidak Pernah Kalah

luar angkasa spaceX elon musk mojok

luar angkasa spaceX elon musk mojok

Menurut saya, ada perbedaan yang cukup besar antara bermain untuk menang dengan bermain untuk tidak kalah. Ketika kamu membuat sebuah inovasi yang banyak ditentang oleh orang lain, apa yang kalian lakukan? Membiarkan mereka mempengaruhimu sehingga kamu kalah atau setidaknya kamu tetap berusaha untuk tidak kalah?

Mungkin kita bisa lihat perumpamaan itu dari seorang Elon Reeve Musk atau yang biasa kita kenal dengan Elon Musk. Ketika pahlawan Amerika Serikat yang berhasil mendarat  ke bulan seperti Neil Amstrong dan Eugene Cernan menyatakan tidak setuju dengan ide yang Elon kerjakan yaitu membuat perusahaan transportasi luar angkasa komersial, SpaceX.

Ketika ditanya oleh media 60 Minutes, Elon Musk merasa sedih karena Neil dan Cernan adalah sosok yang menginspirasi dirinya untuk membuat sebuah transportasi yang melakukan perjalanan banyak orang ke luar angakasa. Namun Elon tidak menyerah, walaupun pahlawan kesukaannya tidak suka dengan ide dirinya.

”Kegagalan adalah pilihan di sini. Jika semuanya tidak gagal, Anda tidak cukup berinovasi”

Begitulah kata dari Elon Musk. Kalau di lihat, Elon banyak sekali menghadapi kegagalan. Semenjak ia bersekolah misalnya, Elon sering di bully oleh teman-temannya, hingga satu hari ia pingsan akibat di bully. Beranjak mahasiswa, ia mengambil gelar PhD (Doctor Of Philosophy) di Stanford University namun di keluarkan setelah dua hari masuk di sana.

Elon harus keluar setelah perusahaan yang ia dirikan berbasis uang elektronik, PayPal dibeli oleh eBay. Satu hari Elon berkunjung ke Rusia untuk membeli sebuah roket dari Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM), namun dihina setelah proses tawar-menawar yang dirasa Elon terlalu mahal untuk membeli sebuah roket dengan harga USD 8 Juta. Akhirnya ia menggemparkan seisi ruangan dan berjanju bahwa ia akan membuat sebuah roket dengan tangannya di hadapan orang-orang Rusia tersebut. Setelah balik dari Rusia, ia menjalankan perusahaan  SpaceX untuk membuat roket yang terjangkau.

Tidak lama setelah SpaceX, perusahaan Tesla yang befokus di bidang otomotif pun lahir. Dia juga harus memikirkan finansial antara perusahaan SpaceX dan Tesla. Pilihan terberatnya ketika di tahun 2008, Elon kehilangan kira-kira USD 40 juta, dan harus memilih antara menyatukan SpaceX dan Tesla menjadi satu perusahaan atau tetap memisahkan SpaceX dan Tesla namun modal dana ikut terbagi dua. Akhirnya Elon memilih untuk tetap memisahkan keduanya dan mengambil risiko yang ada.

Ketiga roket di awal peluncuran harus gagal dan hancur. Kegagalan yang ada membuat dana yang tersisa dari SpaceX hanya mampu menerbangkan satu roket saja. Satu roket, satu kesempatan terakhir yang dimiliki Elon untuk menyelamatkan perusahaannya.  Elon mungkin gagal, namun ia tidak merasa kalah. Terbukti, pada 28 September 2008 SpaceX berhasil menerbangkan SpaceX Falcon 1–Flight 4. Sejarah telah di buat oleh dirinya. Hari itu menjadi sejarah roket dengan bahan bakar cair yang dikembangkan secara pribadi pertama di dunia untuk mengorbit bumi. Tahun 2020, SpaceX menjadi perusahaan yang dikelola pribadi pertama yang menerbangkan roket berawak (spacecraft) untuk menjalankan misi.

Di saat orang-orang merasakan tahun ini adalah tahun sial, lain halnya dengan Elon yang ketiban untung akibat saham Tesla yang melejit. Di tahun 2020 juga tahun manis bagi Elon. Ia menduduki peringkat ketujuh sebagai orang terkaya di dunia dan mengalahkan CEO Berkshire Hatthaway Warren Buffet yang menduduki peringkat ke-10.

Dari kisah di atas, kita tahu bahwa hidup tidak selalu menghadapkan kita kepada apa yang kita mau. Jujur, ketika saya membaca sedikit biografi dan cuplikan video Youtube mengenai sejarah Elon Musk, saya tidak habis pikir. Kok ada orang yang tetap kuat walaupun di tentang oleh idolanya sendiri. Kalau sejak saat itu, Elon mungkin bermain hanya untuk menang, berarti dia bisa saja tidak siap untuk kalah. Menurut saya, Elon itu bermental prajurit yang berperang untuk tidak pernah kalah. Kalau ia merasa kalah, berarti ia akan menyerah dan menerima semua kegagalan.

Elon bukan hanya sekedar menepis stigma masyarakat bahwa berjalan ke luar angkasa hanyalah mimpi belaka, tetapi ia membuktikan kepada mereka dengan cara membuat sebuah perbedaan besar antara penerbangan luar angkasa biasa dengan penerbangan luar angkasa yang mampu di akses oleh seluruh orang di dunia.

Elon Musk berhasil menghubungkan bidang ekonomi bisnis dan bidang fisika dan melahirkan sebuah karya inovatif yang menggegerkan dunia. Elon bukan hanya seorang pengusaha, tapi ia adalah expert generalist yaitu seorang yang mempunyai kemahiran di beberapa bidang ilmu.

BACA JUGA 6 Rekomendasi Nama Anak yang Nyentriknya Setara Nama Anak Elon Musk.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version