Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
2 Maret 2022
A A
Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan Terminal Mojok.co

Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam semesta media sosial, trimester awal 2022 diramaikan info bahwa TikTok akan memperpanjang durasi video mereka jadi 10 menit. Perpanjangan durasi TikTok ini tentu untuk berbagai keperluan. Baik untuk pembuatan konten, kerja sama bisnis, sampai dengan pengin menarik perhatian kalangan usia tua agar bisa beralih ke TikTok. Dan kabarnya, sih, agar mereka bisa bersaing dengan YouTube.

Sebagian orang cukup yakin bahwa ini akan membuat YouTube berakhir, sepi peminat, atau ditinggalkan para pengguna setianya. Pasalnya, dengan durasi TikTok yang panjang, ini bikin kita nggak perlu repot-repot lagi bikin konten dengan durasi lama untuk monetize. Apalagi, 10 menit dianggap sebagai waktu yang cukup untuk mengiklankan endorsement. Jadi, bisa lebih to the point gitu. Para konten kreator ini pun nggak perlu lagi memperbanyak ruang untuk ngiklan.

Asumsi tersebut memang tidak salah. Namun, kekhawatiran bahwa eksistensi YouTube akan berakhir, rasanya terlalu berlebihan. Ada beberapa alasan untuk menyangkal asumsi tersebut.

#1 YouTube punya pangsa pasar yang luas

Seseorang sedang mengakses platform YouTube (Shutterstock.com)

YouTube punya pasar yang sangat luas dan sudah dari jauh-jauh hari merangkul usia anak-anak, muda, dewasa, hingga orang tua. FYI, melansir dari Katadata per Januari 2021, 94% orang Indonesia akses YouTube dalam satu bulan terakhir (pada 2020). Kemudian, per-2021, YouTube Premium dan YouTube Music sama-sama punya 50 juta pelanggan di seluruh dunia. Perlu digarisbawahi, YouTube Premium itu berbayar, ya, Teman-teman. Maksud saya, yang berbayar saja punya banyak pengguna, apalagi yang gratisan?

#2 TikTok malah tampak kehilangan arah

Dengan TikTok memperpanjang durasi video menjadi 10 menit, justru membuat mereka terkesan hilang arah. Awalnya, bahan jualan mereka adalah platform media sosial dengan video singkat. Sampai di sini, TikTok masih unik karena alasan tersebut. Makin lama, durasi TikTok diperpanjang menjadi tiga menit, kemudian saat ini 10 menit.

Seseorang mengakses platform TikTok (Shutterstock.com)

Sewaktu platform lain seperti YouTube dan Instagram sama-sama menambahkan fitur video singkat (YouTube Short dan Instagram Reels, mengikuti jejak TikTok), TikTok malah menambah durasi video jadi lebih lama. Padahal, sedikit beda itu lebih baik, dibanding sedikit lebih baik, lho, Tok. Kalau mau disamaratakan, lantas, apa yang membikin TikTok berbeda dengan platform lainnya?

#3 TikTok masih perlu meningkatkan kualitas kontennya

Daripada nambahin durasi, mending TikTok fokus berjuang untuk meningkatkan kualitas videonya. Baik dari sisi resolusi maupun kualitas kontennya. Saat ini, kualitas resolusi video di YouTube bisa mencapai 4K, loh. YouTube jelas masih unggul jauh dalam hal ini. Belum lagi kenyataan bahwa pengguna TikTok yang masih ogah menyuguhkan konten yang lebih “berisi”. Ya, gimana, lah, biar kontennya nggak didominasi joget-joget dan re-upload film.

Konten joget-joget khas TikTok (Shutterstock.com)

#4 Nonton video dengan format layar vertikal itu capek

Lagian, nonton sebuah konten dengan format layar vertikal atau tegak lurus dalam durasi 10 menit itu cukup bikin nggak nyaman mata, loh. Jadi, sebetulnya, durasi video yang terbatas khas TikTok inilah yang membuatnya menarik dan punya pasar sendiri. Eh, sekarang malah mau dilama-lamain. Ya, kalau dibandingin, sih, saya bakal lebih nyaman nonton lewat YouTube, sih.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Jadi Affiliator TikTok Nyesek, Kelihatan Santai dan Cuan padahal Komisinya Gaib

Jadi, kalau dengan inovasi baru TikTok yang menambah durasi video ini dikatakan akan bikin YouTube kelabakan lantas ditinggalkan? Kok, kayaknya kurang meyakinkan, ya? Instagram yang dari dulu udah punya IGTV dengan durasi sampai 60 menit saja, tetep bikin YouTube aman-aman aja, tuh. Iya, kan?

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2022 oleh

Tags: durasitiktokvideoYoutube
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Rekomendasi 5 Drama Korea Satu Episode yang Bisa Ditonton di YouTube Terminal Mojok

5 Rekomendasi Drama Korea Satu Episode yang Bisa Ditonton di YouTube

25 Juli 2022
Sumber Gambar YouTube Cobra Kai

Cobra Kai, Serial Menarik Tanpa Jualan Nostalgia

11 September 2021
Mengenal Mugshot, Konsep Foto Thumbnail dalam MV BTS 'Butter' terminal mojok

Mengenal Mugshot, Konsep Foto Thumbnail dalam MV BTS ‘Butter’

22 Mei 2021
baik dan jahat

Tidak Ada Orang yang Benar-Benar Keparat di Dunia Ini

8 Mei 2019
Google Maps: Aplikasi Rusak yang Makin Rusak Gara-gara Ulah Penggunanya yang Tolol tiktok

Unpopular Opinion: Ulasan di Google Maps Lebih Valid daripada TikTok untuk Rekomendasi Tempat Wisata

16 Agustus 2024
Calon Sarjana Kok Kena Kasus Plagiarisme, Pantesan Nggak Lulus-Lulus

Calon Sarjana Kok Kena Kasus Plagiarisme, Pantesan Nggak Lulus-Lulus

8 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.