6 Kebohongan Dunia Perkuliahan, Sebaiknya Jangan Dipercaya

6 Kebohongan Dunia Perkuliahan, Sebaiknya Jangan Dipercaya Mojok.co

6 Kebohongan Dunia Perkuliahan, Sebaiknya Jangan Dipercaya (unsplash.com)

Dunia Perkuliahan bagaikan rimba dibanding tingkat-tingkat pendidikan sebelumnya. Di jenjang ini kalian lebih memiliki otoritas terhadap diri sendiri. Otomatis mahasiswa harus bertanggung jawab terhadap berbagai keputusan yang diambilnya. Itu mengapa, mahasiswa perlu lebih hati-hati ketika masuk dunia perkuliahan. 

Ada beberapa kebohongan yang perlu diwaspadai di dunia perkuliahan. Sebenarnya kebohongan ini sudah menjadi rahasia umum, tapi mungkin saja masih ada yang belum menyadarinya. Nah, bagi kalian yang akan memasuki dunia perkuliahan atau kalian yang masih menjadi mahasiswa baru, di bawah ini beberapa kebohongan dunia perkuliahan yang perlu kalian tahu:

#1 Masuk dan lulus kuliah bareng

Saat masih menjadi mahasiswa baru, pasti ada teman atau kalian sendiri yang saling berjanji  masuk dan lulus bareng. Di awal-awal, semester 1 hingga 4, janji itu mungkin masih terlihat masuk akal. Tapi, memasuki semester 5 ke atas, tiap mahasiswa seperti punya alurnya masing-masing. Ada yang sibuk organisasi, sibuk memperbaiki nilai, dan lain-lain. Apalagi kalau sudah mulai mengerjakan skripsi, masa-masa kebersamaan akan jarang sekali terjadi. Lulus bersama hanya sekadar mimpi. 

#2 Ada jurusan yang mudah dan cepat lulus

Calon mahasiswa baru seringkali menanyakan pendapat mengenai jurusan yang mudah dan cepat lulus kepada kakak tingkatnya. Padahal, tidak ada jawaban yang pasti atas pertanyaan itu. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lama studi mahasiswa. Oleh karena itu, kalau ada kakak tingkat atau sumber informasi yang mengungkapkan perkuliahan jurusan tertentu lebih cepat lulus. Jangan mudah percaya. 

#3 Mudah dapat nilai bagus dari dosen yang friendly 

Ada banyak tipe dosen, salah satunya dosen yang friendly. Anggapan yang beredar, dosen friendly lebih mudah memberi nilai. Pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa dosen yang ramah dan menyenangkan itu sangat pelit memberi nilai. Mereka justru benar-benar mempertimbangkan perkuliahan mahasiswanya untuk memberi nilai, bukan berdasar kedekatan. 

#4 Makrab sebagai syarat kelulusan

Malam keakraban (makrab) menjadi acara yang spesial di dunia perkuliahan. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam satu jurusan ataupun fakultas. Acara ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi antara kakak tingkat dan adik tingkat atau teman satu angkatan. Namun, untuk menarik perhatian agar seluruh peserta dapat hadir, disebarkan kabar, makrab menjadi syarat kelulusan. Banyak mahasiswa baru yang percaya hoax ini. Padahal syarat kelulusan biasanya akan diberitahukan secara rinci ketika kelak mahasiswa mendaftar yudisium. Selama ini, di perguruan tinggi manapun, makrab tidak pernah menjadi salah satu syaratnya.

#5 Dapat cumlaude itu mudah

Banyak yang mengatakan, dunia perkuliahan saat ini lebih mudah. Mendapat predikat cumlaude salah satunya. Padahal kenyataannya tidak demikian. Cumlaude sangat sulit didapat di beberapa jurusan, misalnya jurusan teknik. Boro-boro mendapat cumlaude, IPK menyentuh angka 3 sudah sangat luar biasa. Sulit itu bukan berarti mustahil ya, semua kembali tergantung pada niat mahasiswa masing-masing.

#6 Organisasi di kampus itu tidak penting

Sekarang ini ada banyak pro dan kontra soal organisasi di kampus. Ada yang bilang organisasi kampus itu merepotkan, tapi tidak sedikit juga yang mengatakan organisasi kampus melatih seseorang berkembang. Saya lebih percaya ke dua. Saya akui, organisasi kampus memang tidak sempurna, banyak kekurangannya di sana-sini. Namun, banyak manfaat yang sebenarnya bisa dipetik. Catatannya satu, ikuti sedikit organisasi saja, tapi betul-betul dijalani dengan serius. 

Di ata beberapa kebohongan di dunia perkuliahan yang saya harap bisa jadi panduan bagi pembaca yang akan melanjutkan kuliah atau masih mahasiswa baru. Kebohongan di atas berdasar pengalaman saya selama kuliah ya, mungkin saja berbeda di perguruan tinggi-perguruan tinggi lain. Poin pentingnya, keputusan apapun yang diambil di dunia perkuliahan, kalian sendiri yang akan mempertanggungjawabkannya. Jadi tidak ada salahnya menjadi lebih hati-hati dan kritis terhadap segala kondisi

Penulis: Muhammad Haryo Pambudi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Ormawa Lebih Tepat Jadi Tempat Melatih Kesabaran daripada Berorganisasi. Terlalu Banyak Masalah!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version