Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Duka Siswa Eligible di Masa Pendaftaran Kuliah: Dilarang Daftar Kampus Prestisius oleh Guru yang Narsis dan Sok Tahu

Rina Widowati oleh Rina Widowati
19 Maret 2024
A A
Duka Siswa Eligible di Masa Pendaftaran SNBP: Dilarang Daftar Kampus Prestisius oleh Guru yang Narsis dan Sok Tahu

Duka Siswa Eligible di Masa Pendaftaran SNBT: Dilarang Daftar Kampus Prestisius oleh Guru yang Narsis dan Sok Tahu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjelang masa SNBP (atau malah sudah?) seperti sekarang, siswa SMA akan dipusingkan dengan banyak hal. Dan bagi siswa eligible, tingkat pusing mereka melonjak ratusan persen.

Betul, siswa eligible punya privilege bisa diterima kampus impian sebelum masa kelulusan. Tapi, justru inilah yang bikin mumet.

Tiap SMA punya jatah maksimal siswa yang bisa mendaftar lewat jalur SNBP, makin tinggi akreditasi SMA, ya jatahnya juga makin banyak. SMA terakreditasi A dapat jatah 40 persen, akreditasi B dapat 25 persen, lalu yang akreditasi C cuma 5 persen dari total siswa. Kebetulan SMAN anakku dapat jatah SNBP 40 persen dan aku bangga anakku termasuk siswa eligible.

Bangga? Tentu saja, orang tua pasti bangga punya anak berprestasi. Lega? Tidak!

Guru yang menghancurkan mimpi

Kenapa tidak bangga? Karena masalah siswa eligible itu nggak cuman milih kampus mana, tapi juga menghadapi sekolah yang justru mempersulit si anak memilih masa depannya lewat SNBP. Aku malah kecewa karena respon guru BK dan wali kelas jelas-jelas menjadikan siswa eligible cuma jadi sarana supaya nilai akreditasi sekolah naik.

Jangan salah, aku sepakat soal nilai akreditasi sekolah harus naik. Masalahnya, itu bukan tanggung jawab si anak, dan nggak harusnya dibebankan pada peserta didik.

Sejak kelas 11, anakku sudah memutuskan jurusan apa dan universitas mana yang ia inginkan, UGM menjadi targetnya. Aku dan suami kompak menyerahkan pilihan ke anak, ia punya argumen yang kuat dan logis kenapa harus UGM. Kami cuma tekankan ke anak, harus siap sama semua risiko. Kalau diterima di UGM tentu jauh dari keluarga, karena kami di Surabaya, tapi yang utama siap menerima risiko tidak diterima di UGM. Aku dan suami percaya anakku punya mental yang kuat, kami yakin ia siap dengan risiko tidak diterima lewat jalur SNBP.

Diskusi dan argumen panjang orang tua dan anak selama satu tahun jadi tidak ada artinya saat anakku cerita kalau gurunya tidak menyarankan untuk mendaftar UGM, peluangnya kecil. Alasan guru BK memang realistis, karena belum pernah ada siswa eligible dari SMA-nya yang diterima di UGM. Sekolah anakku bukan SMAN unggulan di Surabaya. Ia disarankan mendaftar ke PTN dalam kota saja, memang ada jurusan yang sama di UNESA dan UPN, ITS juga tidak disarankan karena passing gradenya tinggi.

Baca Juga:

Perjuangan Jadi Sarjana Pertama di Keluarga: Gagal SNBT dan UTBK, Masuk Jalur Mandiri, hingga Kebingungan Bayar Kuliah

UTBK Penuh Masalah dan Berhasil Membuat Calon Mahasiswa Stres bahkan Sebelum Tahu Hasilnya

Ini lho yang bikin aku heran. Kok bisa ada sekolah yang malah tidak senang siswanya punya tujuan masuk PTN yang sulit ditembus? Siapa tahu anakku diterima di UGM, kan lumayan bisa mengangkat derajat SMAnya lewat SNBP.

Baca halaman selanjutnya: Harus realistis, tapi…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: daftar kuliahsiswa eligibleSNBTujian
Rina Widowati

Rina Widowati

Ibu rumah tangga, mantan pengajar di sekolah swasta yang masih mengamati dunia pendidikan. Pedagang yang peduli soal isu sosial dan politik. Hobi naik gunung dan bercita-cita mendaki ke Cartenz.

ArtikelTerkait

Jam ke-0 untuk Bimbel Sekolah Cuma Bikin Siswa Capek, Nggak Tambah Pintar Mojok.co

Jam ke-0 untuk Bimbel Sekolah Cuma Bikin Siswa Capek, Nggak Tambah Pintar 

13 November 2023
bahasa daerah mata pelajaran bahasa indonesia adalah pelajaran paling sulit mojok.co

Bahasa Indonesia Adalah Mata Pelajaran Paling Sulit

23 September 2020
SNBP, SNBT, dan 8 Kampus Favorit Menolak Murid Pintar (Unsplash)

Murid Pintar Gagal Lolos SNBP, SNBT, dan Ditolak 8 Kampus karena Tidak Mendapat Restu Ibu

23 Februari 2024
Hidup Tidak Adil, Buktinya Yang Menyontek Selalu Lebih Bagus Nilainya dari yang Dicontek

Hidup Tidak Adil, Buktinya Yang Menyontek Selalu Lebih Bagus Nilainya dari yang Dicontek

20 November 2019
Guru-guru Itu Tahu kalau Siswanya Menyontek, Udah Nggak Usah Pura-pura Polos Gitu

Guru-guru Itu Tahu kalau Siswanya Menyontek, Udah Nggak Usah Pura-pura Polos Gitu

4 Oktober 2021
Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan Terminal Mojok

Bantal Duduk dan Mitos Pemantik Keberuntungan Ujian di Korea Selatan

17 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.