Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Duka Muslimah yang Mudik Sendirian

Suci Fitrah Syari oleh Suci Fitrah Syari
7 Juni 2019
A A
muslimah bepergian

muslimah bepergian

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seorang muslimah, tentunya tidak mudah untuk bepergian sendirian. Apalagi menggunakan transporatasi umum, yang membuatmu kadang harus bersenggolan dengan kaum Adam. Seperti perjalananku kemarin dari kota Malang ke Yogyakarta menggunakan transportasi Kereta Api. Butuh waktu sekitar 7 jam lebih untuk sampai di stasiun tujuan. Saya sudah memiliki bayangan akan kejadian yang perlu diantisipasi agar tak terjadi. Pilihan kursi yang tersedia pun tak bisa di pungkiri membuat kepalaku agak gelisah. Berada di bangku 19A, di pojok dekat jendela dengan posisi kursi saling berhadapan dan berjejeran tiga, tentu membuat “saling senggol” kemungkinan besar tak terelakkan.

Sebelum naik kereta, saya selalu berharap bahwa orang di depan dan samping saya adalah wanita. Tapi ternyata, takdir berkata lain. Dua orang di sampingku adalah bapak-bapak. Sedangkan di hadapanku adalah seorang pria dan di sampingnya keluarga kecil bahagia—suami-istri dan dedek bayi. Tentu saja dalam situasi seperti ini saya harus lebih waspada agar tidak sampai bersentuhan dengan yang bukan mahram. Kebayangkan bagaimana usahaku juga para muslimah di luar sana harus menekuk badan, kaki juga tangan dengan posisi bangku yang tidak ada batasan. Ditambah lagi dengan barang-barang yang tergeletak di bawah dan depan kursi, membuat tubuhku makin meringsek.

Selain itu, saya juga sudah mengantisipasi situasi kursi seperti ini dengan membawa hijab. Bukan hijab yang ada di masjid apalagi tripleks yah haha. Tapi tas gandeng yang tidak terlau besar, sehingga tidak memakan tempat duduk terlalu banyak. Setidaknya bisa sebagai pembatas saya dan dia yang belum halal. Cara ini juga sering saya lakukan saat memesan ojek online. Tas gandeng akan saya taruh di tengah sebagai pembatas saya dan mas drivernya. Terkadang si mas driver harus memposisikan tempat duduk dengan baik, karena wilayah tempat duduknya diambil oleh tas bawaanku. Apalagi kalau tas yang kubawa isinya banyak. Wah, mungkin tempat duduk si ojol cuman sejengkal. Yah gimana lagi, belum ada yang bisa antarin kesana-kemari sih, Mas—lah curhat. hehe.

Selain itu, perjuanganku tak berhenti disitu saja. Dengan jarak tempuh yang jauh dan memakan waktu yang panjang, biasanya para penumpang memanfaatkan waktu dengan tidur—tapi tidak denganku. Kenapa? Emang gak ngantuk? Yah ngantuklah, Ferguso. Cuman saya mesti tetap terjaga, agar jangan sampai ada kepala yang melewati batas posisinya. Harus menggunakan jurus gerak-gerak atau uhuk-uhuk jika ada tanda-tanda perubahan posisi kepala yang tak terkendali. Sehingga penumpang di depan atau sampingku yang sudah setengah sadar dapat memperbaiki kembali posisinya. Haduh riweuh kan yhaaa~

Biasanya saat yang lain tidur, guna mengusir kebosanan saya selalu membawa buku bacaan. Saya suka membaca, tapi tujuh jam baca buku—pening juga kan. Maka dari itu, saya sudah membuat list kegiatan yang akan saya lakukan di kereta. Niat banget—padahal kerjanya cuman duduk doang. Tapi justru karena hanya duduk, di mana duduk selalu identik dengan menunggu dan saya paling nggak suka nunggu tanpa ngapa-ngapain padahal alasan utamanya sering di php-in sih, saya buatlah waktu tujuh jam itu biar agak produktif.

Selama dalam perjalanan, tujuh jam Malang – Yogyakarta, saya juga banyak merenung sambil melihat tas pembatas dan bergumam, “Hmmm ini sebabnya nih, muslimah dalam bepergian harus bersama mahramnya. Tas oh tas. Semoga kamu segera diganti oleh sesosok manusia yang bisa kupanggil imam.” —eh, kok curhat lagi. haha. Paling nggak Pemerintah juga mempertimbangkan untuk membedakan kursi laki-laki dan perempuan pada transportasi Kereta Api lainnya. Meskipun memang sudah ada sih pemberlakukan kursi Kereta Api untuk muslimah, tapi masih di wilayah Jabodetabek saja—lah kan perempuan bukan hanya di kota metropolitan doang, Pak. Setidaknya, saya dan jutaan muslimah di Indonesia tidak perlu memasang jurus tekuk-menekuk, gerak-gerak atau pembatas lagi—sumpah itu melelahkan—dan tentunya akan membuat para wanita juga merasa lebih aman dan nyaman.

Menjadi muslimah itu memang tidak mudah. Harus menjaga diri dan menegakkan syariat yang sudah ditetapkanNya. Untuk para muslimah yang juga sedang mudik dan dalam keadaan mblo sendirian, silahkan keluarkan jurus-jurus inovasi kalian dalam menjaga kehormatan seorang muslimah. Semoga di tengah perjuangan itu, kita akan dipertemukan dengan para pengganti tas pembatas.

Stay strong, mah~

Baca Juga:

Pengalaman Mudik Lebaran Naik Supra X 125: Pengeluaran BBM Memang Irit, tapi Punggung Menjerit

5 Panduan Naik Bus Pertama Kali dari Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: HijabMudik LebaranMuslimah
Suci Fitrah Syari

Suci Fitrah Syari

ArtikelTerkait

5 Ide Bisnis Online Modal Rp500 Ribu yang Pasti Laku (Unsplash)

5 Ide Bisnis Online dengan Modal Rp500 Ribu yang Cocok untuk Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga

17 Agustus 2023
5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang Terminal Mojok

5 Tanda Lebaran Sudah Dekat di Cikarang

26 April 2022
Muslimah Pakai Jilbab, tapi Dibuat Merasa Hina

Muslimah Pakai Jilbab, tapi Dibuat Merasa Hina

23 Desember 2022
Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

7 April 2024
mudik lebaran

Mudik Lebaran yang Menyisakan Sunyi

15 Juni 2019
Derita yang Saya Rasakan Saat Naik Bus Sinar Jaya dari Jakarta ke Kawunganten Cilacap

Derita yang Saya Rasakan Saat Naik Bus Sinar Jaya dari Jakarta ke Kawunganten Cilacap

28 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.