Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

Arum oleh Arum
1 Januari 2024
A A
3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya

3 Hal yang Membuat Saya sebagai Penonton Kagum dengan Produksi Drama Korea Selatan selain Pemeran dan Alur Ceritanya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Drama televisi asal Korea Selatan yang konon mulai tayang di Indonesia awal 2000-an hingga sekarang seperti tak pernah sepi peminat. Malahan kehadirannya semakin disukai berbagai kalangan. Mulai dari remaja hingga orang dewasa dan perempuan hingga laki-laki semuanya nonton drama Korea. Tak hanya di Indonesia, serial dari Negeri Ginseng ini juga bisa dinikmati dari berbagai benua berkat teknologi bernama streaming yang memungkinkan kita menonton film dengan sentuhan jari. Selain itu tak dapat dimungkiri dari dulu hingga sekarang, secara kualitas produksi drama Korea semakin apik.

Ada beragam genre yang dihadirkan drama Korea, tak melulu soal romansa dan komedi. Ada tema kriminal yang fokus pada investigasi kasus kriminal. Lalu ada tema medis yang latar utamanya di rumah sakit, membahas penyakit dan profesi terkait. Dan ada drama ringan yang menceritakan kisah hidup sehari-hari hingga yang berbau politik, kesenjangan sosial, thriller, horor. Semuanya digarap dengan riset mendalam dan melibatkan para ahli di bidangnya.

Bagi saya, nonton drama Korea tak hanya menghibur, tapi juga menambah wawasan. Setidaknya saya jadi tahu–dan bahkan yakin—bahwa tindakan melawan ketika diri dan benda kepunyaan sendiri sedang terancam, diambil paksa, atau dicuri maka disebut dengan membela diri. Apalagi kalau malingnya bawa senjata. Di luar jalan cerita dan kemampuan akting aktor dan aktrisnya, ada beberapa hal soal drama Korea yang membuat saya berdecak kagum tiap kali menontonnya.

Drama Korea menyisipkan unsur budaya dalam cerita secara halus

Hal pertama yang membuat saya kagum terhadap drama Korea adalah unsur budaya yang disisipkan dalam cerita. Misalnya, adegan makan tteokbokki hangat yang masih ngebul lengkap dengan saus merahnya di warung kaki lima. Makanan ini seolah-olah mampu meredakan kekesalan tokoh utama karena sensasi pedasnya.

Atau ada juga adegan budae jjigae, hot pot porsi jumbo, yang dimakan beramai-ramai dengan teman yang memberi kesan keakraban. Adegan ikonik menyantap mi instan langsung dari pancinya juga sempat populer. Ada juga drama Korea yang menampilkan set menu makanan rumahan yang terdiri dari banyak lauk untuk sekali hidangan. Makanannya juga bukan sekadar numpang lewat, hidangan-hidangan ini cukup tersorot dan namanya disebutkan. Adegan makan jadi terasa istimewa.

Di samping keperluan cerita, selipan unsur budaya tersebut sangat mulus. Hingga akhirnya para penonton dari luar Korea, seperti penonton Indonesia misalnya, berbondong-bondong memburu gochujang untuk masak tteokbokki. Selain itu, restoran hingga street food Korea juga terus bermunculan hingga sekarang.

Budaya lainnya yang kerap muncul dalam drama Korea adalah pakaian tradisional hanbok yang tampil dengan motif dan warna kekinian yang lebih beragam. Drama-drama bertemakan sejarah pun ada banyak, sehingga dapat dipastikan hanbok sering tampil. Bahkan sampai dibangun set terbuka untuk keperluan syuting drama bertemakan sejarah, salah satunya adalah Mungyeong Saejae.

Sungguh, begitu pintarnya para sineas dari Negeri Ginseng memasukkan unsur budaya mereka secara halus ke dalam drama yang akhirnya ditonton jutaan orang dari luar Korea itu sendiri. Sebuah diplomasi budaya yang menurut saya berhasil dengan baik.

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Semuanya terlihat estetik

Hal kedua dari drama Korea yang mengundang decak kagum penonton adalah semua hal tampak estetik. Mulai dari properti film, set tempat, hingga gaya pakaian para aktor dan aktrisnya memiliki komposisi warna pastel seimbang dan desain sederhana yang tetap sedap dipandang.

Tren estetik ini makin melejit di masa pandemi, namun kali ini dipopulerkan oleh pemudi dan ibu-ibu vlogger Korea Selatan yang belanja di toko perabot asal Swedia. Mulai dari sendok dan sumpit ala Korea, wajan keramik estetik, hingga furnitur yang berwarna putih atau krem kini mulai menjadi tren di dalam negeri kita sendiri.

Angle kamera pas

Terakhir, ada angle kamera yang pas tiap kali menonton drama Korea bagi saya yang awam soal videografi. Entah apa istilahnya, tapi yang jelas ada berbagai macam angle. Ada yang jarak jauh, setengah badan, hingga hanya menyorot wajah aktor dan aktris.A

Biasanya saat berdialog, kamera hanya menyorot pemeran ke setengah badan atau kurang. Dengan begitu, mimik wajah akan sangat jelas terlihat bahkan sampai gerak kedipan mata dan bagaimana mata yang mulanya berkaca-kaca sampai meneteskan air mata. Blur di bagian latar belakang juga memberi fokus pada objek utama sekaligus memberi kesan dramatis.

Selain itu kalau diingat lagi, kesan pertama saya nonton drama Korea adalah betapa mereka sangat menonjolkan riasan alami pemerannya dengan kulit sehat bercahaya alias glowing. Saya kira hal ini juga berkat angle kamera, pencahayaan, dan kecanggihan kamera sekarang hingga bisa merekam dengan detail fitur wajah sang artis. Para pemeran ini didandani senatural mungkin sehingga tampak seperti tanpa makeup. Dan terbitlah tren no makeup makeup atau makeup ala Korea termasuk skincare dan tetek bengeknya.

Akhirnya tanpa kita sadari, semua yang dihadirkan dalam drama Korea nyaris selalu sukses menjadi daya tarik. Mungkin kalian akan berpikir sejak kalimat pertama, tulisan saya ini kurang nasionalis dan terkesan melebih-lebihkan negara orang. Tapi, apa yang dilakukan Korea Selatan melalui industri film dan drama mereka saya rasa sukses menjadi strategi promosi budaya dan pariwisata yang efektif. Saya berharap kelak industri film dan serial tanah air juga bisa semakin berkembang, tak perlu jadi ke-Korea-an atau kebarat-baratan, cukup disesuaikan dengan kebiasaan dan kearifan lokal saja biar relate dengan penonton. Dan tentunya hal tersebut dibarengi dengan kualitas penulisan naskah.

Penulis: Arum
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Ciri Drama Korea yang Bagus dan Wajib Ditonton.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Januari 2024 oleh

Tags: disney plusDramadrama koreadrama korea netflixKorea Selatannetflixserial
Arum

Arum

ArtikelTerkait

5 Adegan Pemanis di Drama Korea yang Overrated

19 Juni 2021
5 Drama Korea yang Tepat di Platform yang Salah Terminal Mojok

5 Drama Korea yang Tepat di Platform yang Salah

15 Mei 2022
4 Faktor yang Bikin Saham Netflix Terguncang

4 Faktor yang Bikin Saham Netflix Terguncang

10 Juni 2022
3 Film Korea tentang Pergerakan Gwangju yang Bikin Nangis

3 Film Korea tentang Pergerakan Gwangju yang Bikin Nangis

26 Februari 2022
the wailing horor korea santet mojok

The Wailing: Film Horor yang Menggambarkan Adu Santet ala Korea

15 September 2020
Rekomendasi 3 K-drama dengan Karakter Utama Single Mother terminal mojok.co

Rekomendasi 3 K-drama dengan Karakter Utama Single Mother

23 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.