Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar

Tri Andini oleh Tri Andini
10 Januari 2024
A A
3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar Mojok.co

3 Jenis Dosen Red Flag yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa kalau Mau Kuliah Lancar (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dosen red flag sebaiknya dihindari agar mahasiswa nggak tidak rugi waktu, energi, dan duit. 

Kuliah itu nggak mudah. Tidak melulu soal mata kuliahnya, dosen menjadi salah satu faktor yang membuat kuliah semakin menantang. Di dunia perkuliahan kalian akan dihadapkan pada situasi-situasi yang serba sulit karena kebiasaan dosen. Situasi ini kerap kali merugikan mahasiswa, bahkan bisa memperlambat proses kuliah.

Di kampus, sebenarnya saya dan teman-teman ingin memprotes kebiasaan dosen yang merugikan mahasiswa, tapi ada perasaan takut dalam hati ini. Padahal kalau dipikir-pikir, mahasiswa yang sudah membayar sejumlah dana, meluangkan waktu, dan energi untuk kuliah seharusnya mendapatkan hak-haknya. Namun, kerap kali yang terjadi, hak-hak mahasiswa tidak terpenuhi karena dosen-dosen red flag seperti di bawah ini:

#1 Jarang masuk, tapi ngasih banyak tugas

Saya tahu, dosen juga punya kesibukan lain di samping mengajar. Mereka terikat oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain pendidikan dan pengajaran, Tri Dharma Perguruan Tinggi juga mencakup dharma penelitian dan pengembangan, serta dharma pengabdian untuk masyarakat, disamping dharma pendidikan dan pengajaran. Namun, bukan berarti dosen berhak jarang tidak masuk kelas dong. 

Memberikan tugas kepada mahasiswa memang bisa menjadi jalan keluar termudah ketika dosen berhalangan hadir di kelas. Membiarkan mahasiswa belajar secara mandiri melalui tugas-tugas yang diberikan sebenarnya tidak salah juga. Toh mahasiswa sudah dewasa dan sumber belajar saat ini bisa banyak sekali. Namun, ini bukan berarti dosen benar-benar lepas tangan terhadap proses belajar mahasiswa. 

Ketika dosen sering berhalangan hadir dan memberi banyak tugas, setidaknya dosen tetap memfasilitasi mahasiswa di luar kelas. Cara ini memungkinkan kok, apalagi teknologi sudah sangat berkembang saat ini. Sayangnya, tidak banyak dosen yang menyadari hal itu. Terkadang mereka benar-benar lepas tangan hingga mahasiswa kebingungan. Nah, dosen redflag seperti ini lebih baik dihindari saja. Kalian bukannya berkembang selama perkuliahan, adanya malah overthinking. 

#2 Dosen pelit nilai

Dosen red flag yang satu ini sepertinya betul-betul perlu dihindari untuk para pemburu IPK tinggi. Ekspektasi dosen-dosen yang pelit nilai kerap kali sangat tinggi hingga sulit dipenuhi oleh mahasiswa. Di sisi lain, mahasiswa terkadang malah sama sekali tidak mengerti standar yang diharapkan dosen. Oleh karena itu, mereka kesulitan mendapatkan nilai diharapkan. 

Sebenarnya, persoalan nilai ini bisa selesai dengan komunikasi antara dosen dan mahasiswa. Tapi, diskusi semacam ini perlu kemauan dari kedua belah pihak. Dosen perlu terbuka dengan ukuran penilaiannya dan mahasiswa berani untuk mempertanyakan standar dosen. Komuniaski semacam ini pandangan yang terbuka dari kedua belah pihak. 

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Bukunya Sendiri Itu Kenapa, Sih?

#3 Merubah jadwal tanpa pemberitahuan 

Sebenarnya tidak masalah dosen merubah jadwal kelas, selama tidak mendadak. Setidaknya dosen memberitahukan terlebih dahulu sehari atau beberapa hari sebelum jadwal diubah. Jangan saat mahasiswa sudah siap belajar di kelas, dosen baru memberitahukan pembatalan kelas. Itu namanya tidak menghargai mahasiswanya. 

Semakin menyebalkan ketika dosen memindahkan kelas pengganti dipindah di hari libur. Hari yang bisa untuk istirahat atau refreshing, diisi dengan kuliah lagi. Sungguh tidak adil. 

Di atas beberapa jenis dosen red flag menurut saya. Ingat, ini menurut pandangan saya berdasar pengalaman saja ya. Mungkin hal-hal di atas tidak dialami mahasiswa di kampus-kampus lain. Tapi, kalau menurut pengalaman kalian, apakah ada jenis dosen red flag lain yang perlu dihindari mahasiswa? 

Penulis: Tri Andini
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Seminar Proposal Itu Menguji Calon Skripsi Mahasiswa, Bukan Dosen Pembimbing. Jangan Terlalu Bergantung!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Januari 2024 oleh

Tags: Dosendosen red flagKampusMahasiswared flag
Tri Andini

Tri Andini

ArtikelTerkait

reformasidokorupsi polisi gembosi lemahkan mahasiswa pelajar video pengakuan kantor polisi polda metro jaya demonstrasi aksi mojok

Polisi Libatkan Orang Tua untuk Gembosi Gerakan Mahasiswa/Pelajar #ReformasiDikorupsi

28 April 2020
mahasiswa yang suka bertanya

Surat Protes dari Mahasiswa yang Suka Bertanya di Kelas yang Dikira Mau Sok Pinter

15 Maret 2020
Purwokerto Tak Perlu Dipaksa Jadi Kota Santri, Membangun Pondok Bukan Sekadar Ambisi Dosen UIN

Purwokerto Tak Perlu Dipaksa Jadi Kota Santri, Membangun Pondok Bukan Sekadar Ambisi Dosen UIN

26 September 2025
Upin Ipin dan Teman-temannya akan Lanjut di Kampus-kampus Ini kalau Tinggal di Indonesia Mojok.co

Upin Ipin dan Teman-temannya akan Lanjut di Kampus-kampus Ini kalau Tinggal di Indonesia

7 Juli 2024
pesan WhatsApp

Kiat Berbahagia Ketika Pesan WhatsApp Hanya Dibaca Oleh Dosen Pembimbing

28 Agustus 2019
Wisuda Hanya Sebuah Seremoni, Rayakan Secukupnya Tak Perlu Berlebihan b

Wisuda Hanya Sebuah Seremoni, Rayakan Secukupnya Tak Perlu Berlebihan

30 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.