5 Dosa Pelanggan Rumah Makan yang Bikin Orang Lain Kesal

5 Dosa Pelanggan Rumah Makan yang Bikin Orang Lain Kesal Mojok.co

5 Dosa Pelanggan Rumah Makan yang Bikin Orang Lain Kesal (unsplash.com)

Sudah begitu banyak penulis yang menulis tentang dosa pelaku usaha di Terminal Mojok seperti dosa penjual mie ayam, dosa penjual nasi goreng, dan lain sebagainya. Kali ini saya ingin lebih membahas tentang kelakuan pelanggannya. Kemarin, saya dibuat heran ketika sedang mengantre di rumah makan Padang serba Rp10 ribu dengan tertib. Eh, tiba-tiba ada pelanggan yang baru turun dari motor dan tanpa raut penyesalan langsung menyerobot antrean begitu saja.

Sebenarnya saya ingin sekali menegur mas-mas itu karena seenaknya saja menyerobot antrean di kala penjual sedang sibuk melayani pembeli. Tapi, saya urungkan niat karena saat itu saya sedang capek dan tidak ingin berdebat yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. Alhasil, saya pun merelakan antrean saya diserobot meskipun mata saya menyiratkan kekecewaan pada si mas yang tidak tahu malu itu.

Menyerobot antrean sepertinya memang sudah budaya dari negeri Wakanda ini, entah di rumah makan atau di pusat perbelanjaan. Saya akan merangkum beberapa dosa pelanggan yang kerap dilakukan ketika berada di rumah makan.

#1 Menyerobot antrean ketika membeli makan dibungkus

Dosa pertama dari pelanggan di rumah makan (biasanya rumah makan sederhana pinggir jalan seperti warteg) adalah menyerobot antrean tanpa wajah berdosa. Tipe seperti ini seakan tidak memiliki mata bahwa di hadapannya banyak pelanggan yang sedang mengantre untuk membeli makanan. Bukan hanya doi saja yang kelaparan, namun yang lain juga. Saya mengutuk keras kepada orang-orang yang tidak sabaran alias selalu menyerobot antrean.

#2 Berlama-lama di meja makan meskipun makanannya sudah lama habis

Sengaja nongkrong lama-lama di meja makan ketika makanan mereka sudah habis bisa jadi sederhana, tapi sangat menyebalkan. Bukan apa-apa, sebab banyak orang yang juga ingin makan dan sedang mencari tempat yang kosong. 

Tipe seperti mereka ini entah memang tidak peka atau memang tidak tahu aturan. Hal paling menyebalkan ketika mereka tetap mengobrol di atas meja makan sambil merokok, sementara di hadapannya ada pelanggan yang hendak mencari kursi kosong. Di sini perlu juga ketegasan dari pemilik atau pengawas rumah makan.

#3 Membuang abu rokok di piring

Orang-orang yang doyan merokok memang kadang selalu melakukan hal-hal yang menyebalkan seperti merokok sambil berkendara. Perilaku lain yang menyebalkan adalah merokok setelah makan, tapi abunya ditaruh di piring. 

Lebih mengesalkannya lagi, rumah makan tersebut sebenarnya  menyediakan asbak. Hanya saja para perokok ini terlalu malas mengambilnya dan memilih membuang abunya di piring bekas. Menambah repot pegawai yang akan mencuci piring saja. 

#4 Tidak jujur ketika hendak membayar

Di rumah-rumah makan besar biasanya akan diketahui apa saja yang dipesan oleh pelanggannya karena dicatat sedari awal. Berbeda halnya ketika makan di warteg atau rumah makan kecil yang sistemnya mengambil sendiri. Masih ada beberapa orang yang tidak jujur ketika hendak membayar makanannya. Misalnya ketika makan, doi mengambil beberapa gorengan atau kerupuk, namun mengaku hanya makan nasi dan lauknya saja. Wah, itu dosa beneran, sih.

#5 Tidak menghabiskan makanan

Terakhir yaitu mereka yang enggan untuk menghabiskan makanannya. Hal ini mungkin agak pro dan kontra karena tidak semua orang bisa menghabiskan makanannya ketika berada di rumah makan. Namun, alangkah baiknya untuk membungkus makanan yang tidak habis agar tidak mubazir. Tindakan tersebut sekaligus untuk menghargai pelayan. Kalau sekiranya tidak bisa makan dalam porsi besar, pesan saja setengah porsi namun tetap bayar dengan harga normal.

Itulah beberapa dosa para pelanggan di rumah makan yang kerap dilakukan. Bukan hanya pelaku usaha saja yang kerap berbuat kesalahan atau dosa, nyatanya pelanggan atau pembeli pun masih banyak yang melakukan dosa. Apakah kalian pernah melakukannya?

Penulis: Erfransdo
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA  Aturan Tidak Tertulis di Pom Bensin, Perlu Diperhatikan oleh Pengendara yang Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version