Review Djarum 76 Mangga: Rokok Ramah Lingkungan dan Perut Kosong

Review Djarum 76 Mangga: Rokok Ramah Lingkungan dan Perut Kosong

Review Djarum 76 Mangga: Rokok Ramah Lingkungan dan Perut Kosong (Pixabay.com)

Kalau bicara rokok Djarum, pasti yang terbayang adalah aroma dan rasa yang pekat. Beberapa kadang menjauhi rokok ini karena tidak nyaman dengan rokok wangi ini. Apalagi seri 76 kretek yang disebut super wangi dan eneg. Tapi ini tidak berlaku pada Djarum 76 Mangga, inovasi terbaru Djarum yang ramah lingkungan dan perut kosong.

Sepertinya Djarum mulai keluar dari zona nyaman. Diawali dengan Djarum 76 Madu Hitam, Djarum King, lalu Djarum Kurma Royal. Semua seri tersebut seperti melawan pakem rokok wangi yang tersemat. Dan kini hadir seri rokok rasa mangga yang benar-benar berani. Tapi bagaimana rasanya? Apakah beneran nikmat, atau malah ga karuan?

Rokok SKT nggak harus rasa “kretek”

Dari ukuran kemasan, Djarum 76 Mangga sama seperti dua seniornya. Begitu pula dengan ukuran batang rokoknya. Tapi seri ini punya desain kemasan mencolok. Menggunakan warna hijau orange yang ga ada nuansa Djarum sama sekali. Kalau tidak ada angka 76 yang dominan, mungkin Anda tidak menyangka kalau rokok ini produk Djarum. Batangnya juga demikian, ada tulisan “mangga” dengan warna cetar tadi.

Ketika dibuka, bau mangga manis segera menyeruak. Hampir mirip aroma mangga di permen dan minuman sachet. Mungkin Anda akan sedikit nostalgia dengan aromanya. Mengenang masa kecil saat jajan minuman ringan, tanpa beban dan mikirin pemilu.

Awalnya saya khawatir rasanya akan kelewat manis. Tapi ketika disulut, ternyata rasanya cukup lembut. Bahkan kelewat lembut untuk sebuah rokok SKT. Isapannya tidak seperti yang saya bayangkan, cukup ringan tanpa bikin bibir kempot. Tapi juga tidak seringan itu sih. Mungkin Anda akan membuang sedikit tembakau di ujung agar lebih ringan.

Rasanya memang mangga. Bahkan sampai rokok hampir abis, rasa mangga masih terasa. Rasa cengkeh juga terasa meskipun tidak terlalu kuat. Baguslah, tidak mengganggu rasa segar mangga. Bahkan kalau tidak menggigit serpihan tembakau, saya lupa kalau rokok ini SKT. Sangat santai dan segar. Saya sempat berharap ada hint mint dalam rokok ini. Toh banyak rokok serupa termasuk Juara yang menambahkan sensasi mint di SKT buah-buahan. Tapi saya tidak merasakan itu.

Djarum 76 Mangga, rokok ramah lingkungan

Setiap merokok SKT, yang saya perhatikan adalah room note, karena rokok SKT sering dianggap berbau tak enak oleh orang di sekitar saya. Bahkan ketika saya merasa enak-enak saja, orang sekitar saya mengeluh. Maka saya cukup berhati-hati kalau mau merokok SKT di antara non-perokok. Daripada dapat khotbah tentang rokok dan menabung untuk bangun rumah.

Tapi room note Djarum 76 Kretek ini tetap mangga. Bahkan oleh orang yang saya tanyai, baunya tidak seperti rokok. Beberapa menyebut seperti permen, dan sisanya bilang seperti vape. Cocok, rokok ini memang ramah lingkungan. Meskipun SKT yang punya stigma “bau”, tapi Djarum 76 Mangga tidak menimbulkan keluhan bagi non perokok.

Saya coba merokok di dalam ruang tamu beberapa batang. Lalu saya keluar sejenak dan coba mencium bau ruangan setelah beberapa waktu. Hal ini sering saya lakukan untuk memastikan room note sebuah rokok. Dan benar, rokok ini memang beraroma mangga. Tanpa bau eneg atau khas cengkeh yang kadang bikin tidak nyaman

Perut kosong tetap nyaman, perut kenyang makin nikmat

Selain masalah room note, perkara kenyamanan perut juga saya perhitungkan. Apalagi saya terbiasa merokok saat bangun tidur. Beberapa rokok bisa membuat saya mual ketika diisap saat perut kosong, dan Djarum salah satunya. Maka saya selalu menjauhi Djarum Super ketika ingin merokok saat perut kosong dan lapar.

Tapi Djarum 76 Mangga masih aman ketika saya isap waktu bangun tidur. Tidak bikin mual dan ramah dengan lidah saya yang masih penuh liur bau. Bonusnya, bau mulut bangun tidur tertutup bau mangga. Perut saya juga tidak mual dan tidak ada sensasi ingin muntah. Nggak usah tanya kok saya jorok, saya sedang mereview!

Ketika saya rokok setelah makan siang, rasa segar dari mangga makin nikmat. Seolah menyempurnakan mulut saya yang masih penuh rasa. Cocok, apalagi setelah saya makan kuliner yang enek dan cenderung berminyak. Rasanya seperti habis minum es sirup segar. Jadi saya bisa bilang kalau rokok ini cocok untuk semua situasi perut.

Tapi saya merasa kurang sreg ketika merokok Djarum 76 Mangga sambil minum kopi. Rasanya aneh saja, kopi yang cenderung pahit ketemu rasa segar. Justru rokok ini lebih enak jadi teman es teh atau air es sekalipun. Karena mulut Anda sudah penuh rasa mangga yang manis dan segar. Tapi semua kembali ke selera masing-masing.

Overall, saya cocok dengan Djarum 76 Mangga. Apalagi harganya cukup bersahabat meskipun lebih mahal dari rokok SKT yang ada di warung. Setidaknya, ini akan jadi rokok alternatif ketika bosan dengan rasa gurih pedas khas SKT. Apalagi ketika ingin merokok tanpa bikin teman-teman risih dengan bau.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Merindukan Djarum Black Tea, Rokok Enak yang Kini Sudah Tiada

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version