Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan

Aisyah Nabilla oleh Aisyah Nabilla
30 Oktober 2020
A A
Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan organisasi kampus terminal mojok.co

Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu sebelum menjadi mahasiswa, saya hanya tahu sistem kasta dari negara India saja. Tapi kemudian mindset itu berubah semenjak saya menjadi ketua divisi dalam kepanitiaan. Walaupun bukan dari divisi yang tinggi banget macam BPH (Badan Pengurus Harian), saya tetap tahu bahwa kasta tertinggi yang dimiliki suatu kepanitiaan adalah divisi acara.

Loh kenapa?

Lah ya sudah jelas. Namanya saja “acara” pasti divisi ini bekerja keras dalam semua hal yang menyangkut konsep, ide, tema, jadwal, dan timeline. Mungkin dari luar kelihatan mudah, tapi ternyata pusing setengah mampus, Bro. Saya yang bukan anak divisi acara saja ikutan capek setiap melihat mereka diskusi dan mondar-mandir mencari ide.

Jadi bisa disimpulkan bahwa kehadiran anak divisi acara itu bukan hanya penting. Tapi, sangat krusial. Tanpa divisi acara, kita-kita yang anak humas, dokumentasi, dan design bisa apa?

Nah, menurut saya ada tiga alasan penting mengapa mereka cocok dinobatkan sebagai kasta tertinggi dalam kepanitiaan. Simak!

Pemberi nyawa dalam suatu acara

Keberhasilan dan kegagalan suatu acara mutlak dimiliki oleh orang-orang yang berada pada divisi ini. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membuat suatu konsep agar nilai-nilai inti dari suatu acara bisa tersampaikan kepada khalayak peserta secara implisit. Tak lupa, mereka juga yang dapat membungkus acara dengan unik agar peserta yang mengikutinya tidak merasa bosan atau cepat-cepat ingin pulang.

Mungkin jika acara diadakan perdana, akan lebih mudah membuat ide yang ada di pikiran karena tidak ada paksaan untuk berinovasi. Lain halnya jika acara merupakan tradisi turun menurun dan dilakukan setiap tahun. Semua anggota divisi acara akan sering brainstorming mencari ide-ide baru agar tercipta perbedaan dan acara nggak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Jika acaranya sukses, divisi acara akan mendapat pujian berturut-turut. Tapi jika gagal? Ya sudah lah ya, siap-siap aja jadi bahan omongan setiap angkatan.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Seleksi yang ketat dalam memilih anggota

Bukan rahasia umum divisi acara menjadi divisi paling populer. Setiap pembukaan pendaftaran atau open recruitment, akan banyak orang dari beberapa angkatan yang mendaftar. Alasannya beragam, dari yang hanya ingin menambah pengalaman, sampai ingin cari muka sama kakak tingkat. Tapi, biasanya yang caper-caper begini sudah pasti gugur di seleksi pertama.

Ketatnya seleksi anggota baru bagi divisi ini bisa dilihat dari banyaknya anggota yang mendaftar sekaligus kuota yang sedikit. Misalnya, kuota divisi acara untuk kepanitiaan ospek hanya sekitar 20 orang, tapi yang mendaftar sampai 150 orang. Inilah mengapa akan terjadi seleksi yang ketat dalam memilih calon anggota. Yang pasti recruiter akan mencari bibit-bibit unggul terbaik yang mungkin sudah memiliki pengalaman dalam kepanitiaan sebelumnya.

Persaingan ini juga nyatanya akan sulit sampai tahap wawancara nanti. Sebab banyaknya calon peserta yang mendaftar, semakin lama juga proses wawancara yang dilakukan oleh divisi acara. Maklum lah, mereka tidak mau salah memilih orang dalam mengemban tugas berat ini.

Tugas dan tanggung jawab yang besar

Membahas tentang tugas divisi acara, memang tidak akan pernah selesai. Dari awal masa pendaftaran sampai menjadi anggota, tugas yang harus dikerjakan tak pernah berhenti layaknya kasih sayang seorang ibu. Setiap hari mereka akan disuguhi beberapa program kerja yang harus segera dibahas dan dirapatkan sesegera mungkin. Kebayang kan gimana hectic-nya mereka?

Selain karena tugasnya yang berat, mereka juga harus berteman dengan deadline yang sepanjang hari menghantui. Kebayang kan bagaimana lelahnya mencari ide susah payah, namun diberi batasan waktu? Apalagi jika ide yang telah didapat malah tidak disetujui oleh beberapa pihak, mau tidak mau mereka harus merombak semuanya dari awal.

Selain itu, mereka juga harus memiliki koordinasi yang matang dengan seluruh panitia agar acara yang dilaksanakan juga dipahami oleh mereka yang ada di luar divisi acara. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya miss komunikasi antara beberapa pihak. Bisa dibayangkan jika divisi acara dan divisi lain tidak memiliki pemikiran yang sama, maka akan terjadi masalah yang cukup rumit dalam pelaksanaan.

Mungkin itulah beberapa alasan mengapa divisi acara selalu menjadi divisi yang berada pada kasta tertinggi dalam suatu kepanitiaan. Walaupun kerjanya cukup berat dan mengemban tanggung jawab yang besar, setidaknya semua akan terbayar saat acara yang mereka buat berjalan lancar dan sukses. Tentu saja dengan dukungan divisi lain.

BACA JUGA 5 Alternatif Cegah Berat Badan Naik saat Kebiasaan Ngemil Muncul dan tulisan Aisyah Nabilla lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2020 oleh

Tags: Mahasiswaorganisasi kampus
Aisyah Nabilla

Aisyah Nabilla

Mahasiswa yang suka nulis dan nonton film

ArtikelTerkait

4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

Momen Perpisahan Anak Bandel dengan Ibu Kos yang Terlewat Dramatis

30 November 2020
Buat Anak Organisasi Mahasiswa, Berhenti Bolos Masuk Kelas, Kegiatanmu Tidak Sepenting Itu!

Buat Anak Organisasi Mahasiswa, Berhenti Bolos Masuk Kelas, Kegiatanmu Tidak Sepenting Itu!

20 Juli 2025
Danusan Mahasiswa: Budaya Paid Promote telah Menggantikan Jual Risol terminal mojok.co

Danusan Mahasiswa: Budaya Paid Promote telah Menggantikan Jual Risol

9 November 2021
Universitas Terbuka Bukan Tempat bagi Mahasiswa Malas

Universitas Terbuka Bukan Tempat bagi Mahasiswa Malas

13 April 2023
Tabiat Dosen Gaib, di Kelas Tidak Pernah Ada, tapi Sogok Mahasiswa dengan Nilai A dosen muda

Kelakuan Dosen yang Bikin Ngelus Dada, Seenaknya Sendiri dan Bikin Naik Pitam Mahasiswa

11 Agustus 2024
Starbucks

Alasan Mengapa Mahasiswa Sebaiknya Kerja Paruh Waktu di Starbucks

22 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.