Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Disumbang Duit Gede Pas Hajatan Itu Nggak Selamanya Menyenangkan

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
2 November 2021
A A
Disumbang Duit Gede Pas Hajatan Itu Nggak Selamanya Menyenangkan terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Jagat raya Twitter geger. Sumber getarannya berasal dari hasil tangkap layar story Jessica Iskandar yang baru saja menggelar hajatan. Bagaimana tidak? Story Jedar kala itu memang mampu membangkitkan jiwa-jiwa julid berlambe turah nan jelata. Bagi kalian yang kelewat beritanya, tak apa, biar saya bisikkan.

Jadi, kala itu Jedar mengunggah bukti transfer dari Nagita Slavina, yang diduga merupakan sumbangan Gigi untuk acara pernikahannya. Menjadi ramai dibicarakan publik karena nominal yang tertera nggak main-main: 50 juta, Nder! Wow. Emejing, bukan? Ciwi-ciwi pun auto histeris dan berharap pengin jadi sahabatnya Gigi lewat jalur persamaan gender.

Tapi, serius. Haruskah kita sesenang itu seandainya ada yang nyumbang dengan nominal yang fantastis? Atau justru sebaliknya? Menjadi dag dig dug mengingat konsekuensi yang mungkin saja timbul.

Konsekuensi apa?

Begini. Amplop sumbangan dalam dunia per-hajatan, nyatanya, tidak sesederhana seperti yang dibayangkan. Dia tidaklah seperti kasih sayang ibu yang hanya memberi dan tak harap kembali. Memangnya kalian pikir, amplop sumbangan yang dikasih nama pengirim itu tujuannya apa? Lucu-lucuan? Ya, nggak, lah. Jelas tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada shohibul bait, tentang berapa nominal yang si A, si B berikan. Biar nanti pemilik hajatan tahu. Setelah tahu, diharapkan nanti, ketika si A, si B menggelar hajatan, mereka bisa mendapat amplop sumbangan dengan nominal yang sama.

Wah, jadi berasa kek punya utang, dong? Persis!

Oke, mungkin terlalu ekstrim jika disamakan dengan utang. Namun, ketika kita tahu si A nyumbang satu juta pas kita hajatan, masa iya kita mau nyumbang 30 ribu pas si A punya gawe? Nggak ngotak, lah. Paling nggak, jumlah sumbangan kita sama atau setidaknya mendekati angka yang pernah disumbangkan oleh si A. Artinya, semakin besar nominal yang disumbangkan oleh tamu, semakin berat pula beban kita, kelak, ketika tamu tersebut juga menyelenggarakan hajatan.

Seperti pengalaman kawan saya, Ratna. Di hari pernikahannya, Ratna mendapat amplop dengan jumlah yang fantastis dari atasan suaminya. Tapi, alih-alih bahagia dan membelanjakannya, Ratna dan suami justru memilih untuk tetap menyimpannya dalam amplop. Kalian tahu berikutnya uang itu dipakai buat apa? Buat nyumbang balik atasannya yang beberapa waktu kemudian juga menggelar hajatan. Nah, loh!

Baca Juga:

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Bayangkan kalau saat itu uang sumbangan gede dari atasan pak suami dipakai buat checkout Shopee. Trus ndilalah undangan datang pas lagi bokek-bokeknya. Apa ya nggak melongo? Mau ngamplop duit darimana coba?

See? Ternyata menerima amplop sumbangan gede tidak selamanya menyenangkan. Beban, mah, iya. Itu pun baru beban dari dalam diri sendiri, yang memang muncul karena perasaan ewuh pakewuh atau tidak enak khas orang Jawa. Makin parah lagi kalau ternyata, kita tinggal di lingkungan yang ketat soal sumbangan hajatan.

Yang bagaimana?

Itu, loh, yang tiap kali ada tamu undangan datang, dicatat terang-terangan mereka bawa apa atau nyumbang berapa. Jadi si pemilik hajatan tau masing-masing tamunya nyumbang berapa. Nanti gantian, si pemilik hajatan harus nyumbang dengan nilai yang sama ketika tamu-tamunya itu punya gawe. Walahhh, nyumbang hajatan udah berasa kek investasi aja ya, Bund~

Dan sialnya, perputaran sumbangan hajatan ini tidak terputus setahun dua tahun. Ha, saya saja pernah mergoki ibu kasih sumbangan gula berkilo-kilo ke tetangga. Katanya buat gantian karena dulu tetangga itu nyumbang gula pas saya nikah. Padahal saat itu posisi saya sudah punya anak umur sekolah. Wow.

Jadi gimana, masih tetep mau ngarep dapet sumbangan gede pas hajatan?

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: HajatanJessica Iskandarnagita slavinaraffi ahmadSumbangan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Memakai Jalan Depan Rumah untuk Hajatan, Itu Ganggu Banget!

Memakai Jalan Depan Rumah untuk Hajatan, Itu Ganggu Banget!

29 November 2019
Sisi Gelap Budaya Rewang di Hajatan Desa yang Nggak Banyak Orang Tahu Mojok.co

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

6 November 2025
raffi ahmad

Setiap Manusia Berhak ‘Pamit’ Pada Waktunya, Termasuk Raffi Ahmad

22 Oktober 2019
Kalian Bukan Nagita Slavina, Berhentilah Menggunakan Parfum Baccarat Saat Olahraga

Kalian Bukan Nagita Slavina, Berhentilah Menggunakan Parfum Baccarat Saat Olahraga!

7 Mei 2024
Kolombus, Kelompok yang Meresahkan Pemilik Hajatan di Makassar

Kolombus, Kelompok yang Meresahkan Pemilik Hajatan di Makassar

7 Januari 2023
Salahkah Melakukan Dokumentasi Saat Kegiatan Amal? terminal mojok.co

Salahkah Melakukan Dokumentasi Saat Kegiatan Amal?

26 Januari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.