Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Dilema Jalanan Jakarta: Macet Melelahkan, tapi kalau Sepi, Isinya Orang Tolol Kebut-kebutan

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
4 Juli 2024
A A
Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja Mojok.co

Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Macet, macet, dan macet. Inilah problematika jalanan di Jabodetabek, khususnya Jakarta yang masih jauh dari kata selesai. Pemerintah Jakarta juga nggak kurang akal untuk mengatasi masalah yang menahun ini. Moda transportasi umum juga nggak kalah mentereng dibanding kota besar lainnya. Tapi, tetap saja kemacetan selalu melanda jalanan Ibu Kota. Mungkin juga karena moda transportasi umum nggak menjangkau seluruh daerah penyangganya. Jadi tetap saja banyak orang luar Jakarta yang menggunakan kendaraan pribadi untuk ngantor.

Jalanan Ibu Kota sebenarnya nggak cuma didominasi oleh kendaraan para pekerja, tapi banyak juga kendaraan yang antar jemput anak sekolah, baik itu bus atau kendaraan pribadi. Tapi, jangan salah, jalanan Jakarta juga bisa kosong melompong, loh. Kondisi itu bisa dirasakan saat libur lebaran dan musim libur anak sekolah.

Nah, dalam momen itulah jalanan Jakarta sangat terasa bedanya, lebih lenggang, anteng, malah bisa dibilang seperti bukan jalanan Jakarta. Tapi, ada tapinya, nih, pengendara seperti mendapat angin segar. Dan angin segar ini, kadang dimaknai keliru oleh orang-orang. Jalan yang lengang, malah jadi tempat mereka unjuk tingkah barbar mereka.

Anak sekolah libur, kemacetan juga “libur”

Akhir Juni ini, sebagian anak sekolah di Jakarta sudah mulai libur. Kondisi seperti itu juga berdampak terhadap keadaan jalan raya saat pagi hari. Jalanan hanya didominasi oleh kendaraan para pekerja yang lalu lalang. Alhasil, kondisi jalan nggak sepadat seperti hari-hari biasanya, malah cenderung sepi. Mungkin, banyak juga para orang tua yang cuti dan pergi liburan ke luar kota. Momen liburan seperti ini lah yang sebenarnya ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang bekerja di Jakarta. Bisa berkendara dengan lancar jaya sekarang terwujud sudah.

Tapi eh tapi, kondisi jalan yang relatif sepi karena libur anak sekolah malah dimanfaatkan oleh banyak pengendara khususnya sepeda motor untuk bertingkah barbar. Saya mengerti, sih, kenapa mereka begitu, tapi, nggak begitu juga caranya menikmati jalanan yang kosong. Jujur, saya pun sangat merindukan suasana jalan raya yang sepi saat berangkat kerja. Masalahnya, harus punya kesabaran yang ekstra untuk dapat momen itu. Ya, karena harus nunggu libur lebaran dan libur anak sekolah, kan

 Nah sialnya, ketika sudah dapat momen itu malah digunakan oleh banyak pengendara sepeda motor untuk ngebut. Kayak singa yang mengejar mangsa. Saking enaknya ngebut, jadi mengabaikan pengguna jalan yang lain. Emang jalan milik situ sendiri, kalau gitu caranya mending macet aja, deh!

Kondisi jalan Jakarta yang kosong malah nggak ramah untuk pesepeda dan pejalan kaki

Seperti yang saya bilang tadi, jalanan Jakarta yang kosong malah dipakai pengendara sepeda motor untuk ngebut agar lebih cepat sampai ke kantor. Tapi, mungkin juga ada yang memang sengaja ngebut karena ngetes motor, jarang-jarang kan dipakai ngebut. Apa pun alasannya, hal itu malah jadi nggak ramah untuk pesepeda dan pejalan kaki. Beberapa hari kemarin, di jalan raya Karang Tengah, Lebak Bulus, saya dibuat mangkel karena nggak juga dikasih kesempatan untuk menyeberang. Saat akan maju untuk meminta jalan, malah dikasih klakson sana-sini.

Beberapa teman saya bercerita, saat mereka bersepeda di Jalan RS Fatmawati, merasa nggak nyaman. Banyak pemotor yang ngebut dan mepet sekali dengan mereka ketika menyalip. Padahal di ruas jalan itu sudah ada marka khusus untuk pesepeda, tapi tetap saja banyak pengendara sepeda motor yang bodo amat.

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Ternyata, nggak selamanya kemacetan di Jakarta itu memuakkan. Ada enaknya juga, saat macet orang lebih gampang menyeberang jalan. Dan juga, nggak selamanya jalanan kosong itu enak, banyak pengendara yang barbar. Ah, Jakarta, bahagia saja salah.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalanan Jakarta yang Keras dan Tak Ramah Pemula: Naik Ojol Bingung, Naik KRL Tambah Bingung

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2024 oleh

Tags: Jakartajalanan jakartakelakuan pengendaraKemacetan
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Dosa Purwokerto kepada Dunia Literasi (Unsplash) grendeng

Grendeng, Pusat Kemacetan di Purwokerto, Konsekuensi dari Peningkatan Jumlah Mahasiswa Tanpa Antisipasi

23 November 2023
Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

Begini Rasanya Menjadi Penumpang KA Bengawan Kelas Ekonomi, Pegel Dikit Nggak Ngaruh!

14 Januari 2024
Dapur 12 Jet Darat Ala Pulau Batam

Dapur 12: Jet Darat Ala Pulau Batam

15 Juni 2019
Jalan Raya Gandul, Jalan Vital yang Menguji Mental Warga Depok Mojok.co

Jalan Raya Gandul, Jalan Vital yang Menguji Mental Warga Depok

2 Agustus 2024
Culture Shock Saya Sebagai Orang Kota Jakarta yang Pindah ke Kampung: Apa-apa Murah, tapi Jadi Orang Nggak Enakan

Culture Shock Saya Sebagai Orang Kota Jakarta yang Pindah ke Kampung: Apa-apa Murah, tapi Jadi Orang Nggak Enakan

11 Juli 2024
Jalan Layang MBZ, Mimpi Buruk Pengguna Jalan Tol Jakarta-Jawa Barat

Jalan Layang MBZ, Mimpi Buruk Pengguna Jalan Tol Jakarta-Jawa Barat

18 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.