Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Di Kampung Saya Dulu, Kangen Band Adalah Band yang Sangat Dipuja

Riyanto oleh Riyanto
16 Oktober 2020
A A
Di Kampung Saya Dulu, Kangen Band Adalah Band yang Sangat Dipuja terminal mojok.co

Di Kampung Saya Dulu, Kangen Band Adalah Band yang Sangat Dipuja terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sempat mengalami culture shock yang lumayan dahsyat ketika lulus SMP dan melanjutkan sekolah di STM yang letaknya di kota. Ketika saya mendengarkan lagu-lagunya Kangen Band di tempat umum, saya sering dibacotin banyak orang, entah itu sesama siswa baru atau malah dari kakak-kakak kelas. Saya kaget, kok bisa lagu-lagu enak milik Kangen Band banyak yang nggak suka?

Di kampung saya dulu, hampir semua anak-anak, remaja, dan orang dewasa, sangat menyukai lagu-lagu Kangen Band. Pas lagi mbribik dan jatuh cinta, yang didengerin lagu-lagu macem “Pujaan Hati” gitu. Pas galau karena ditolak gebetan, ya dengerin lagu-lagu patah hati milik mereka, misal “Penantian yang Tertunda”. Kalo ndilalah sudah punya pacar dan diselingkuhi, ya otomatis nyanyiin lagu yang judulnya “Selingkuh” itu.

Rata-rata orang di kampung saya hafal beberapa lagu Kangen Band. Khusus untuk saya, pada waktu itu, semua lagu dari tiga album mereka saya hafal betul karena saking bagusnya. Dan karena nggak bisa nonton konser mereka, kalau mereka lagi manggung di TV, bakal auto nobar itu anak-anak sekampung.

Popularitas Kangen Band ternyata masih terasa di level kecamatan, terbukti pas SMP, ternyata banyak juga yang ngefans setengah mati sama mereka. Ada yang nggak suka, tapi nggak sampai ke level mbacotin siapa saja yang suka. Pada saat itu justru yang terjadi sebaliknya. Saat ada yang nggak suka Kangen Band, bakal dibacotin sama mayoritas anak yang suka.

Semasa HP sudah mulai canggih dan bisa buat nyimpen MP3, walah, sudah pasti isinya hampir lagunya Kangen Band semua. Pakai headset, dengerin sambil berangkat sekolah, pulang sekolah, bahkan pas mau main ke rumah gebetan juga sambil dengerin lagu mereka, Biar kayak ada soundtrack-nya gitu di setiap kegiatan yang dilakuin.

Barangkali juga, saya bercita-cita gondrong karena anggota band ini rata-rata gondrong. Pun Lek Gato tetangga saya yang gondrong juga bangga dengan kegondrongannya saat banyak anggota band papan atas—terutama Kangen Band—yang memiliki rambut gondrong. Makin menjadi-jadilah saya pengin gondrong suatu saat ketika sudah dewasa.

Bagi saya—dan temen-temen kampung, bahkan sampai ke level kecamatan—anggota Kangen Band itu keren-keren. Sosok Andika Mahesa yang seperti itu dipuja, dijadiin sampul buku cewek-cewek, jadiin wallpaper HP, bahkan poster hasil beli di pasar juga dipajang di kamar biar tiap hari bisa lihat.

Nah, begitu saya beranjak remaja dan masuk STM, saya bersekolah di level kabupaten, dan ternyata popularitas Kangen Band tidak seheboh di level kecamatan. Mereka masih terkenal, iya, tapi bukannya dipuja, mereka malah dihina-hina. Walah, kok bisa? Wong suara Andika Mahesa itu sangat easy listening mendayu-dayu gitu, kok bisa pada nggak suka?

Baca Juga:

Lampung Tak Hanya Terbuat dari Kopi dan Gajah, Ini 5 Hal yang Bisa Kalian Temukan di Lampung

3 Lirik Lagu Payah Kangen Band tapi Nyatanya Stuck in Your Head

Lantaran popularitas mereka yang cenderung negatif, saya akhirnya pikir-pikir juga kalau mau dengerin lagu mereka di tempat umum. Bisa habis dikatain kampungan nanti saya. Apalagi kalau pakai headset dan nggak sengaja saya ikut nyanyi. Walah, perundungan yang terjadi bisa sampai ke level barbar. Pada saat itu pula, saya mulai ragu apakah masih akan menggapai cita-cita memiliki rambut gondrong biar mirip anggota Kangen Band? Meski ternyata, anggota band ini tidak keren bagi anak-anak di level kabupaten.

Anak-anak pada level kabupaten, khususnya di STM saya, lebih memuja band indie asal Bali yakni SID. Walah, kalau lagi ada event band di halaman sekolah yang emang luas banget, siapa saja band yang manggung wajib nyanyiin lagu-lagu SID. Urusan suara bagus apa nggak sih nggak peduli, yang penting kalau sudah mainin lagu “Saint of My Life”, “Kuta Rock City”, “Bukan Pahlawan”, atau “Jika Kami Bersama”, sudah bakal auto loncat-loncat itu seluruh anak STM yang nonton. Saya, yang juga ikut di tengah keramaian, lama-lama menikmati juga lagu-lagu SID—Bli Jerinx apa kabar, ya?

Saya dulu membayangkan manggung dan bawain lagu-lagu Kangen Band di salah satu acara sekolah, semua penonton bakal ikut bernyanyi, menghayati lagu-lagu mereka, kemudian bertepuk tangan sekeras mungkin begitu saya selesai bernyanyi. Namun, mimpi itu kandas mengingat saat saya dan temen-temen satu geng nyewa studio band buat seru-seruan, lagi-lagi yang dinyanyiin lagunya SID. Walah, gagal harapan saya menyebarkan agama Kangen Band di sekolah. Yang terjadi justru sebaliknya, saya malah terdoktrin kultur sekolah yang sangat memuja lagu-lagunya SID.

BACA JUGA Band Era 2000an yang Katanya Kampungan tapi Diam-diam Dirindukan dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2020 oleh

Tags: kangen bandSID
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

band tahun 2000an

Band Era 2000an yang Katanya Kampungan tapi Diam-diam Dirindukan

17 Oktober 2019
benci produk luar backstreet boys Cynantia Pratita Perlu Membawakan Lagu Post-Hardcore Ini di Indonesian Idol terminal mojok tita idol tita indonesia idol vokalis band metal

Kangen Band Comeback Adalah Hal Terbaik yang Ada di Industri Musik Tahun Ini

18 November 2020
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Daripada Bantu Koruptor, Pemerintah Harusnya Bantu Korban Bully Lain yang Lebih Butuh Bantuan

25 Agustus 2021
acara musik alay RCTI promo program tv wagu mojok

Mengaku Saja, Kita Sebenarnya Rindu Acara Musik Alay di TV

3 Juli 2021
Narasi Membela Tri Suaka dan Kawan Pengamennya Itu Terminal Mojok.co

Narasi Membela Tri Suaka dan Kawan Pengamennya Itu

26 April 2022
Mari Bersepakat 'Terbang Bersamaku' Adalah Lagu Kangen Band yang Terbaik terminal mojok.co

Mari Bersepakat ‘Terbang Bersamaku’ Adalah Lagu Kangen Band yang Terbaik

29 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.