Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Di Gresik, Sarung BHS Seperti Nggak Ada Harganya

Naufal Zabidi oleh Naufal Zabidi
8 Mei 2023
A A
Di Gresik, Sarung BHS Seperti Nggak Ada Harganya (Unsplash)

Di Gresik, Sarung BHS Seperti Nggak Ada Harganya (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya banyak alasan orang Gresik menggunakan sarung. Mungkin Anda yang juga pecinta sarung akan relate dengan alasan ini: “Biar lebih sejuk”. Apalagi kalau pakai sarung BHS yang mahal itu. Mungkin sejuknya bisa menjalar dari selangkangan sampai ubun-ubun.

Bagi kita pecinta sarung, udara di “bagian tengah hingga bawah tubuh” adalah hal yang paling diincar. Tentu akan sangat berbeda ketika memakai celana ketat yang membikin kulit kita merasa kepanasan. Selain itu, sarung juga memberikan keleluasaan bagi organ penting pemakainya, alias tidak dikekang dari depan maupun belakang.

Saya tidak sedang melebih-lebihkan. Orang yang mempunyai kebiasaan memakai sarung akan merasa gerah dan gelisah ketika memakai celana ketat. Coba tanya ke teman Anda yang sering memakainya. 

Sarung seolah menjadi habit yang mempengaruhi psikologi penggunanya. Seolah-olah kalau tidak sarungan, merasa ada yang kurang saja. Saya bahkan pernah dengar kalau dosen saya tidak bisa mengerjakan karya ilmiah jika sedang tidak memakai sarung. Aneh, bukan?

Sarung BHS, sarung derajat tertinggi

Dari keinginan bersarung tadi, ternyata sarung tidak terlepas dari perdebatan identitas sosial. Maksud saya, karena sarung sudah menjadi kewajiban untuk dipakai, muncul merek ternama yang harganya lumayan juga. Ya, ujungnya memberi identitas bagi pemakainya. 

Ambillah contoh merek sarung BHS. Sudah tidak asing bahwa harga sarung BHS mencapai Rp1 juta, bahkan lebih. Sarung ini juga biasa digunakan para ustaz atau kiai. Jadi, tidak heran kalau orang yang memakai sarung tersebut dianggap kaya, religius, dan blablabla.

Anggapan tentang pengguna sarung BHS dianggap kaya atau religius, sebenarnya jika dibuktikan, bisa iya bisa tidak. Namun, yang paling penting, saat ini orang-orang berlomba membeli sarung tersebut untuk mencapai stereotip tersebut. Saya sih tidak melarang, tapi kalau ingin dianggap kaya atau religius mbok yo jangan ngandelin merek sarung doang, hehe.

Di Gresik, sarung BHS bukan barang mewah

Sayangnya, ketika Anda menganggap sarung BHS itu barang mewah, itu tidak berlaku di daerah saya tinggal. Apa alasannya? Di Gresik bagian utara, orang-orang sering beraktivitas di tambak ikan. Mereka tidak peduli terkena lumpur atau jenis kotoran lain, sarung BHS tetap senantiasa mereka gunakan. 

Baca Juga:

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

Gresik Sudah Tak Cocok Disebut Kabupaten, Kini Mulai Menjelma Kawasan Modern yang Nggak Kenal Mati

Ingat ya, mereka tidak peduli harga sarung BHS. Ketika waktunya ke tambak atau ke laut yang akrab dengan kekotoran, sarung mahal itu seperti anjlok harganya.

Petani tambak memang tidak selalu kaya. Namun, sebab mereka pecinta sarung, maka sarung BHS adalah pilihan yang tepat. Alasannya, BHS itu memang nyaman dipakai, atau sekadar menghargai usaha mereka. 

Tidak jarang juga petani tambak mendapatkan sarung BHS dari keluarganya yang mudik dari perantauan. Atau, boleh jadi dari juragannya yang memberi bonus tahunan. Artinya, ada siklus tahunan menambah koleksi BHS baru.

Sarung-sarung yang mereka beli atau dapatkan, tidak akan dibuang sebelum barang itu rusak. Meskipun dapat dikatakan mbulak atau kehilangan motif dan warnanya. Dari koleksi-koleksi itulah sebenarnya, orang di daerah saya, Gresik utara, bisa bergonta-ganti sarung BHS untuk beraktivitas tiap hari.

Sebenarnya nggak peduli merek, sih

Sebetulnya, mereka tidak pernah memikirkan merek sarung. Toh nantinya dipakai ke tambak dan jadi kotor. Oleh sebab itu, nggak peduli soal harga. Sarung yang mewah itu cuma yang dipakai saat Lebaran. Dan, belum tentu merek BHS atau sarung mahal lainnya.

Itulah kisah nyata tentang sarung di daerah saya. Mungkin di sini saya sedikit memberi petuah untuk orang yang memamerkannya untuk memperoleh nilai sosial bahkan sanjungan. Mau dianggap kaya atau saleh karena memakai BHS? Silakan minggir dulu, di tempat saya sudah biasa bos!!

Penulis: Naufal Zabidi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Teruntuk Pimpinan Daerah Gresik, Pelebaran Jalan Daendels Itu untuk Kepentingan Siapa, sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2023 oleh

Tags: bhsGresiksarung bhssarung lebaransarung mahal
Naufal Zabidi

Naufal Zabidi

Head Coach MU di Football Manager.

ArtikelTerkait

Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik nasi krawu

Culture Shock yang Saya Alami Saat Kulineran di Gresik

28 Juli 2022
Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma lamongan

Tuban, Kota Elite Branding Sulit: Kabupaten yang Takdirnya Memang Sulit Terkenal, Diusahain pun Percuma

7 Juni 2025
Pasuruan Daerah Paling Strategis di Jawa Timur (Unsplash)

Jalur Kereta yang Serba PAS Membuat Pasuruan Menjadi Daerah Paling Strategis di Jawa Timur

6 Agustus 2023
3 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Gresik Terminal Mojok

3 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Gresik

9 Agustus 2022
Pasar Lama, Daerah Paling Menyedihkan di Kabupaten Gresik Ketika Musim Hujan

Pasar Lama, Daerah Paling Menyedihkan di Kabupaten Gresik Ketika Musim Hujan

4 Desember 2024
Teruntuk Pimpinan Daerah Gresik, Pelebaran Jalan Daendels Itu untuk Kepentingan Siapa, sih?

Teruntuk Pimpinan Daerah Gresik, Pelebaran Jalan Daendels Itu untuk Kepentingan Siapa, sih?

4 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.