Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rima Dwi Nastiti oleh Rima Dwi Nastiti
4 Desember 2025
A A
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya datang ke Desa Ngidam Muncar, sebuah dusun kecil di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, untuk berkunjung ke rumah kakak. Tapi entah kenapa, setiap di sana, rasanya seperti bukan sedang bertamu. 

Saya merasa sedang healing gratis yang difasilitasi semesta. Hawanya sejuk, pemandangannya luas, wong dari tepi desa saja Merbabu dan Merapi sudah kelihatan malu-malu berpose. Kadang saya bertanya-tanya, kok tempat kayak begini tidak meledak jadi wisata viral TikTok?

Berikut empat hal yang bikin saya makin sering “berkunjung sebentar” yang anehnya selalu berakhir jadi “kayaknya besok saja pulangnya”.

Di Desa Ngidam Muncar, Kabupaten Semarang, sawah masih luas

Begitu sampai di Desa Ngidam Muncar, pemandangan pertama yang muncul bukan pagar tinggi. Hamparan sawah yang lebarnya bikin mata auto bersyukur menyambut saya. Warnanya hijau berlapis-lapis. Hawanya sejuk. Anginnya lembut seperti kipas angin natural yang tidak butuh colokan.

Saya sering berdiri lama memandang sawah itu. Tidak untuk konten, tapi murni untuk waras. Kalau pagi cerah, siluet Merbabu dan Merapi nongol di kejauhan. 

Jadi lengkap sudah. Sawah, gunung, angin, dan ketenangan. Rasanya seperti desa di lereng gunung, tapi versi yang tidak bikin napas ngos-ngosan.

Pemandangan ini bukan hanya indah. Desa Ngidam Muncar di Kabupaten Semarang semacam paket psikologis alami untuk orang kota yang pikirannya sering kepanasan.

Jalan desa yang membuat langkah melambat seperti film slice of life

Setiap keluar sebentar dari rumah kakak, saya pasti jalan-jalan kecil menyusuri jalur Desa Ngidam Muncar. Jalannya tidak lebar, tapi bersih. Pohon-pohon besar berdiri dengan gaya “Aku teduh, kamu lewat saja.” Rumah-rumahnya rapi dan ramah secara visual.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Warganya menyapa dengan ritme pas: tidak sok akrab, tapi juga tidak sekaku pintu kantor kelurahan. Mereka menyapa dengan ringan. Senyumnya tulus. Kadang bikin saya berpikir, “Harusnya Desa Ngidam Muncar di Kabupaten Semarang ini masuk nominasi Best Hospitality versi hati saya.”

Dan entah kenapa, jalan desa ini membuat waktu ikut lambat. Langkah saya pelan. Pikiran saya ikut mereda. Kalau di kota saya jalan 100 meter sambil overthinking, di sini saya jalan 100 meter sambil mikir, “Enak juga hidup pelan-pelan begini.”

Sungai jernih yang bisa untuk river tubing, tapi bisa juga untuk diam merenung

Desa Ngidam Muncar punya beberapa sungai kecil yang jernihnya bikin ingin nyemplung. Alirannya tidak ganas, pas buat river tubing santai. Beberapa warga bahkan menyediakan flying fox sederhana yang cukup bikin deg-degan tanpa membuat jantung keluar.

Kalau tidak mau aktivitas yang terlalu fisik, sungainya juga enak buat duduk-duduk saja. Saya pernah duduk di batu besar sambil merendam kaki. Suara airnya bikin pikiran saya lebih teratur daripada aplikasi meditasi berbayar.

Warga Desa Ngidam Muncar yang ramah

Daya tarik terbesar Desa Ngidam Muncar bukan hanya alam, tapi manusianya. Warganya ramah, tapi tidak berlebihan. Mereka menyapa secukupnya dan menerima tamu tanpa perlu formalitas yang ribet. 

Di rumah kakak, tetangga kadang mampir sambil bawa hasil kebun atau sekadar ngobrol dua menit yang ajaibnya menyenangkan. Ada seorang ibu yang pernah bilang, “Desa ini kecil, tapi soal keramahan tidak boleh kecil.”

Dan benar saja. Keramahan warga Desa Ngidam Muncar di Kabupaten Semarang itu seperti bumbu pelengkap yang bikin desa ini jadi yang terbaik. Ketika saya pulang, rasanya selalu seperti habis menutup pintu tempat yang seharusnya saya singgahi lebih lama.

Penulis: Rima Dwi Nastiti

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Menjadi Warga Kabupaten Semarang Nggak Mudah, Hanya Orang Tangguh yang Sanggup Tinggal di Sana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2025 oleh

Tags: desa ngidamdesa terbaikdesa wisatajawa tengahKabupaten SemarangSemarang
Rima Dwi Nastiti

Rima Dwi Nastiti

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret. Hobi menulis dan menikmati ketenangan di tengah alam sebagai wujud kontemplasi.

ArtikelTerkait

3 Daerah yang Sering Disalahpahami sebagai Tempat Wisata Bumiayu (Mojok.co)

3 Daerah yang Sering Disalahpahami sebagai Tempat Wisata Bumiayu

12 Desember 2023
Loji Papak Boyolali yang Tersembunyi, Indah, Sekaligus Mencekam (Unsplash)

Loji Papak: Rahasia Kekayaan Sejarah Boyolali yang Mampu Memacu Nyali dan Adrenalin Pengunjung karena Aura Mistisnya

11 Februari 2024
4 Alasan Kota Pelajar Lebih Romantis ketimbang Kota Kelahiran

4 Alasan Kota Pelajar Lebih Romantis ketimbang Kota Kelahiran

12 Juli 2022
Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
Semarang Sesak oleh Spanduk Narsis Pejabat Daerah (Unsplash)

Fenomena Narsisme Pejabat Daerah di Semarang: Spanduk dan Baliho yang Bikin Saya Jengah

22 September 2023
Derita Hidup di Lokalisasi JBL, Dikira Mucikari dan Bos Karaoke (Unsplash)

Derita Hidup di Lokalisasi JBL Semarang-Kendal, Sering Dikira Mucikari dan Bos Karaoke Padahal Cuma Numpang Tinggal

13 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.