Sebagai orang yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di wilayah timur Kabupaten Cirebon, tepatnya di sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah, tentu ada duka yang saya rasakan. Jauhnya jarak antara wilayah Cirebon bagian timur dengan pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon menjadi salah satu hal yang menyebabkan kesenjangan sosial antar warga Cirebon.
Warga Cirebon bagian timur harus menempuh jarak lebih dari 30 kilometer untuk bisa mengakses layanan pemerintah
Lantaran tinggal di wilayah paling timur Kabupaten Cirebon, kebanyakan warga tak terkecuali saya mengalami kesulitan saat mengakses layanan pemerintah. Gimana nggak sulit, jarak yang harus kami tempuh untuk bisa sampai ke pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon mencapai lebih dari 30 kilometer dengan waktu tempuh 1-2 jam.
Akibatnya, untuk mengurus KTP, SIM, atau keperluan administrasi pemerintahan lainnya, terkadang kami harus menghabiskan waktu satu hari penuh. Itu pun nggak menjamin bahwa keperluan kami akan selesai dalam waktu satu hari. Kalau nggak selesai, kami terpaksa harus bolak-balik.
Lantaran jarak yang lumayan jauh, warga Cirebon timur harus mengeluarkan ongkos lebih untuk bisa sampai di pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon. Maka nggak usah heran kalau banyak warga yang akhirnya memilih jasa calo alih-alih mengurus keperluannya sendiri yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan.
Baca halaman selanjutnya: Fasilitas publik sulit diakses…