Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Derita Rakyat Nggak Suka Musik Dangdut yang Merakyat

Berliana Dyah Ayu Tasya oleh Berliana Dyah Ayu Tasya
5 Februari 2021
A A
Derita Rakyat Nggak Suka Musik Dangdut yang Merakyat Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga negara Indonesia, siapa sih yang nggak tahu atau nggak pernah mendengarkan musik dangdut? Musik dangdut sudah seperti bagian hidup dari masyarakat kita. Dari mulai didengarkan waktu ada hajatan, disetel di angkutan umum, atau bahkan di TV pun musik dangdut sudah menjadi hiburan siang malam. Seolah-olah musik dangdut adalah musiknya rakyat bersama. Lalu, gimana dengan mereka-mereka yang lebih suka genre musik selain dangdut? Di situlah kadang saya merasa sedih. Hiks~

Menjadi orang yang nggak selera pada musik dangdut itu rasanya nggak enak. Apalagi hidup di tengah-tengah masyarakat desa yang sangat menggandrungi genre musik ini. Karena genre musik satu ini nggak hanya disukai oleh kaum bapak-bapak dan emak-emak saja, pun disukai berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai remaja. Saya tipe orang yang lebih suka menikmati lagu-lagu sambil diam dan merenungi maknanya. Atau musik seperti K-Pop yang bikin saya pengin jingkrak-jingkrak.

Saya sih nggak masalah kalau ada orang yang nyanyi dangdut, bahkan dengan suara cempreng sekalipun. Hal yang bikin saya paling nggak nyaman dengerin musik dangdut adalah alat musiknya. Musik dangdut biasanya pakai gendang yang bisa bikin jantung jedug-jedug. Apalagi kalau pas hajatan, musik dangdut yang disetel pakai speaker besar dari pagi sampai malam itu, wah, bikin saya jadi pengin minggat dari desa. Rasanya seperti minoritas yang terasing di tengah mayoritas.

Saya sedikit bahagia kalau naik BRT (Bus Rapid Transit), karena yang disetel biasanya lagu-lagu bergenre pop. Saya malah lebih suka lagu-lagu mellow, apalagi disetelnya pas sedang turun hujan. Tapi ya lagi-lagi musik dangdut kadang menampakkan batang musiknya dengan berkolaborasi bersama lagu pop. Saya masih ingat, lagu “Karena Su Sayang” yang pernah tenar itu juga bisa dibikin versi dangdutnya.

Padahal kalau diingat-ingat, sewaktu kecil saya sangat menggandrungi musik dangdut. Saya dulu sering nyanyi-nyanyi sendiri lagunya Dewi Perssik. Saya sendiri sudah lupa sejak kapan saya berhenti menyukai lagu dangdut. Atau gimana ceritanya saya jadi nggak nyaman sama suara gendang. Tapi, apa memang cuma karena suara gendang? Saya sendiri mendengar lagunya juga nggak ada rasa tertarik. Mungkin sejak saya mulai tertarik dengan K-Pop, ya. Selera musik saya berubah haluan. Hehehe~

Kadang-kadang saya mencoba untuk kembali menikmati musik dangdut. Pernah juga diajak kakak tingkat untuk nonton konser dangdut bareng di Lapangan Pancasila. Tapi baru 5 menit, eh saya langsung nggak kuat dan memutuskan untuk melipir ngacir. Saya langsung kapok dan kalau diajak nggak mau lagi. Sampai ada yang bilang ke saya, “Dasar kamu nggak merakyat!” Bercanda sih sebenarnya, tapi kok ya sampai mempertanyakan kerakyatan saya. Jiwa-jiwa “cintailah produk-produk Indonesia” saya meronta-ronta. Bukannya nggak merakyat, saya suka kok lagu “Ampar-ampar Pisang”, “Apuse”, “Bermain Layang-layang”, dan sebagainya. Saya sudah berusaha untuk menikmati lagu dangdut, tapi kok ya nggak bisa. Saya pernah coba ikut-ikutan joget kayak teman-teman, tapi kok ya badan jadinya malah tambah kaku. Malah ngerasa kayak zombie yang lagi teler. Nggak bisa joget kayak teman-teman saya yang nikmat banget sampai merem-merem.

Sejak saat itu kalau di organisasi ada acara makrab tujuannya hiburan dan pengakraban anggota, saya kadang merasa was-was. Teringat waktu semua orang joget dan saya malah pengin mojok. Jadinya kayak orang aneh sendiri. Yang lain senang-senang ketawa-ketiwi, saya malah diam meringkuk cemberut. Di rumah pun begitu. Pernah lagi enak-enak kumpul bareng keluarga sambil nonton berita, eh malah tiba-tiba dipindah channel dangdut. Akhirnya saya memutuskan melipir ke kamar dan beralih mainan hape. Hal itu justru membuat saya merasa terasing dan susah nyambung sama orang lain. Walau bagaimanapun, selera memang nggak bisa dipaksakan. Kalau ada yang setel musik dangdut, ya biasanya saya hanya diam. Kadang ada teman-teman yang iseng dan sengaja menyetel lagu dengan keras. Menyebalkannya, karakter saya yang pendiam ini cuma bisa ngelus dada.

BACA JUGA Derita Punya Muka Jutek, Muka bak Rocker Padahal Hati Dangduter.

Baca Juga:

2 Alasan Bioskop Belum Layak Didirikan di Demak

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2021 oleh

Tags: Dangdutlagu dangdut
Berliana Dyah Ayu Tasya

Berliana Dyah Ayu Tasya

Introvert yang hobi ngumpet dari keramaian. Baginya, menulis adalah cara nyinyir yang paling bebas

ArtikelTerkait

Goyang Denny Caknan Adalah Goyangan Dangdut Paling Magis Saat Ini terminal mojok.co

Persinggungan Musik Dangdut dalam Hidup Saya

7 Januari 2020
5 Lagu Dangdut yang Wajib Dinyanyikan Saat Pergi Karaokean Bersama Teman Terminal Mojok

5 Lagu Dangdut yang Wajib Dinyanyikan Saat Pergi Karaokean Bersama Teman

19 Agustus 2022
The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat terminal mojok.co

The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat

4 Januari 2021
los dol denny caknan lirik arti video klip mojok.co

Menebak Maksud Lirik ‘Kangen Kringet Bareng Awakmu’ dalam Lagu ‘Los Dol’ Denny Caknan

26 Juli 2020
Sejarah Senggakan: Awalnya Pelengkap, Kini Jadi Menu Utama

Sejarah Senggakan: Awalnya Pelengkap, Kini Jadi Menu Utama

6 April 2022
7 Spesies Operator Sound System yang Sering Muncul di Hajatan Kampung terminal mojok.co

Lagu Dangdut: Satu Lagu Sejuta Penyanyi

29 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.