Deli Serdang, Daerah yang Sering Disangka Bagian dari Medan

deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

bandara adi soemarmo boyolali mojok

Masih banyak orang-orang di luar Sumatera Utara menganggap Deli Serdang termasuk bagian dari Kota Medan. Hal ini diamini karena sebagian daerah Deli Serdang merupakan bagian dari Kesultanan Deli dan lokasinya begitu berdekatan dengan Medan. Seiring berjalannya waktu, Deli Serdang menjadi daerah berdiri sendiri. Mereka membentuk simbiosis mutualisme dalam berbagai bidang. Oleh karena hal tersebut, mereka bersama Kota Binjai dan Kabupaten Karo membentuk kota metropolitan yang disebut dengan Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo).

Meskipun menjadi nadi Sumatera Utara, Deli Serdang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan Medan ataupun kota/kabupaten sekitarnya. Bahkan kabupaten ini salah satu penghasil pendapatan daerah terbesar di Sumatera Utara. Begitu membanggakan, bukan? Biar kamu lebih tahu, inilah fakta yang ada di Deli Serdang. Jangan salah lagi kamu bila mampir di Medan ataupun daerah lain di Sumatera Utara.

Hampir menyelimuti kota Medan

Sebelum 1980-an, beberapa daerah kota Medan termasuk Kabupaten Deli Serdang. Di tempat tinggal saya ini juga dulunya merupakan daerah yang “diserahkan” menjadi Medan. Meskipun begitu, Medan tidak lepas dari Deli Serdang. Mengapa coba? Karena perbatasan Medan sendiri hampir seluruhnya berada di Deli Serdang, hanya bagian utara saja yang merupakan perbatasan dengan Selat Malaka.

Oleh karena berdekatan, banyak penduduk Deli dua daerah tersebut ngelaju. Nggak perlu jauh-jauh lagi perginya. Entah untuk sekolah, kerja, ataupun sekadar jalan-jalan doang.

Terdapat 22 kecamatan yang ada di sini

Di Deli Serdang sendiri terdapat 22 kecamatan. Pada kecamatan ini terdapat beberapa pemusatan sektor seperti kecamatan Tanjung Morawa pada sektor industri, kecamatan Percut Sei Tuan pada sektor perikanan, sedangkan Lubuk Pakam sendiri pada sektor pemerintah sekaligus ibukota kabupatennya. Setiap kecamatan memiliki sektor potensial yang unik satu sama lain.

Banyak daerah wisata

Nggak afdal rasanya bila tidak membicarakan sektor wisata. Deli Serdang menyimpan banyak sekali tempat pariwisata. Entah itu wisata perairan ataupun pegunungan, semuanya ada di sana. Mau perairan? Di sana ada Pantai Labu, Pulau Siba, hingga sungai-sungai sekitaran Namorambe hingga Sembahe yang disebut juga dengan pantai. Wisata pegunungan? Daerah Sibolangit hingga Bandar Baru merupakan wisata pegunungan. Itu hanya sekian, masih lagi banyak daerah wisata di sana. Kamu bisa googling lokasi wisata yang ada di daerah sini. Bahkan, di sana ada taman pramuka terbesar di Sumatera Utara dan lokasinya pernah dilaksanakan Jambore Nasional.

Punya bandara dan kampus negeri terbesar

Banyak yang mengira bandara Kualanamu berada di Medan. Hal ini memang nggak salah karena itu merupakan pengganti Polonia yang lokasinya kurang layak dijadikan bandara. Padahal, bandara Kualanamu sendiri berada di kabupaten ini, lebih tepatnya di kecamatan Beringin. Dari Medan, lokasi bandara ini cukup jauh. Untuk mengakalinya, kamu bisa menggunakan moda transportasi kereta api ataupun melewati jalan tol.

Selain itu, kabupaten Deli Serdang juga memiliki salah satu kampus negeri terbesar. Kampus tersebut adalah Universitas Negeri Medan atau disingkat Unimed. Loh, namanya kan Unimed? Masak lokasinya di sana? Sebelumnya, memang lokasinya berada di Medan. Oleh karena jurusannya semakin banyak, lokasinya pun dipindahkan ke kabupaten ini, lebih tepatnya di Kecamatan Percut Sei Tuan. Selain Unimed, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) berada di kabupaten itu dan lokasi mereka pun bertetanggaan.

Uang sekolah negeri gratis

Begitu potensialnya kabupaten ini dari segala sektor dan dikelola dengan baik, maka tidak heran pendapatan kabupaten ini begitu besar. Salah satu penyumbang terbesar pendapatan tersebut adalah Bandara Kualanamu. Dari pendapatan besar daerah itu, bisa dimaksimalkan sektor lain, salah satunya pendidikan. Di kota ini, tidak ada pungutan uang sekolah negeri di bangku SMA. Hal ini begitu meringankan beban orang tua yang menyekolahkan anaknya di kabupaten tersebut. Kualitas pendidikannya pun tidak jauh berbeda dengan Medan dan bahkan kabupaten tersebut memiliki beberapa sekolah favorit.

Itulah sederet fakta yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Meskipun berdampingan dan menjadi daerah metropolitan, mereka memiliki potensial masing-masing. Jadi, apakah kamu masing mengira daerah ini bagian dari Medan? Tentunya nggak lagi dong setelah baca ini.

BACA JUGA Jangan Asal Manggil Uwak di Medan atau tulisan Kristiani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version