Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dear Seller Marketplace, Kenapa sih Harus Blokir Pembeli yang Ngasih Review Bintang Satu?

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara oleh Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara
6 Juli 2020
A A
baader-meinhof marketplace ecommerce mojok.co

marketplace ecommerce mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk berbelanja di luar rumah? Sejam, dua jam, tiga jam, atau bahkan lebih? Untuk kalian yang memiliki kesibukan yang luar biasa padat, mungkin tidak sempat untuk meluangkan waktu hanya untuk sekadar berbelanja di mal. Pasti akan lebih mudah untuk berbelanja via online. Selain tidak perlu bermacet-macet ria di jalan, tidak perlu membayar parkir, dengan belanja online juga memudahkan kita lebih leluasa memilih produk-produk dengan harga yang lebih murah dibandingkan di mal tanpa perlu capek-capek berkeliling dari satu toko ke toko yang lain.

Kehadiran marketplace di Indonesia juga semakin mempermudah kegiatan kita dalam belanja online. Sebut saja Tokopedia, Lazada, Bukalapak, hingga Shopee, semua merupakan marketplace yang memfasilitasi jutaan penjual dalam menjajakan barang dagangan mereka. Melalui marketplace tersebut kita sebagai pembeli akan lebih mudah mencari barang yang akan kita beli. Fitur-fitur yang tersedia juga dapat membuat kita memilih barang mulai dari harga termurah, lokasi terdekat, juga barang terlaris yang dijual.

Selain itu dengan berbelanja melalui marketplace, keamanan uang kita akan terjamin. Pembayaran yang dilakukan via marketplace akan dihold terlebih dahulu sampai kita mengkonfirmasi bahwa barang yang kita beli sudah diterima. Karena apabila barang tersebut tidak diterima atau tidak dikirim, maka uang yang telah kita bayar akan dikembalikan. Berbeda apabila kita melakukan transaksi di luar marketplace dengan melakukan transfer langsung ke rekening penjual, masih ada kemungkinan penjual tidak mengirim barang yang kita pesan dan hanguslah uang kita.

Selain fitur-fitur tersebut, beberapa marketplace juga menyediakan kolom ulasan produk yang telah kita beli serta penilaian kepada si penjual barang. Dengan hadirnya kolom review ini dapat memudahkan kita untuk menilai apakah seller tersebut memang terpercaya atau tidak. Gampangnya jika kita menjumpai seller dengan jumlah bintang yang tinggi, maka berarti banyak pembeli yang telah menyelesaikan pesanannya dan memberikan ulasan positif.

Pun sebaliknya jika kita jumpai penjual dengan jumlah bintang yang kecil, maka itu berarti banyak pembeli yang kecewa dengan produk yang ia beli atau tidak puas dengan performa si penjual. Di kolom review ini banyak sekali saya jumpai hal-hal yang nyeleneh. Mulai dari ulasan pembeli yang tidak sesuai dengan produk yang dibeli alias tidak nyambung, pembeli yang memberikan review hanya berupa emotikon saja. Bahkan tak jarang pula melihat kolom review malah diisi curhatan masalah cinta si pembeli. Asli ini sih ngasal abis.

Apalagi sekarang beberapa marketplace memberikan iming-iming koin tambahan jika pembeli memberikan penilaian serta ulasan pada barang yang telah mereka beli. Tentu saja makin banyak pembeli yang mengisi ulasan dengan asal-asalan. Asal karakter cukup dan dapat koin saja.

Karena memiliki kecenderungan membaca review terlebih dahulu sebelum membeli suatu produk, tentu membiasakan membaca kolom review penjual di marketplace merupakan hal yang sering saya lakukan. Dan sering pula saya mengamati banyak sekali oknum-oknum seller yang tidak segan untuk memblokir akun pembeli yang telah memberikan rating kecil dan ulasan yang buruk. Di sini saya menyebut oknum ya, karena tidak semua seller melakukan hal tersebut.

Biasanya penjual-penjual seperti ini sudah mencantumkan di deskripsi toko mereka seperti : “Bintang 1 auto blokir”, atau “Bintang 1 tidak akan dilayani jika beli lagi.” Menurut saya sih itu hal yang wajar dilakukan jika si pembeli memang memberikan penilaian buruk tanpa alasan yang jelas, karena tentu dapat memengaruhi rating si penjual. Tetapi lain hal jika si pembeli telah mencoba menjelaskan alasannya memberikan bintang 1 dan ulasan negatif dengan bahasa yang sopan, tetapi balasan seller jauh lebih nyolot dibanding ibu-ibu yang kehilangan tupperwarenya. Serem abis.

Baca Juga:

Sistem COD: Menguntungkan Buyer, Merugikan Seller

4 Barang dan Jasa “Gelap” yang Tidak Pernah Saya Sangka Dijual di Facebook Marketplace

Jika mendapati toko yang penjualnya seperti ini otomatis saya langsung mengurungkan niat untuk membeli di sana. Lebih baik membeli di toko lain yang pelayanannya lebih ramah dan komunikatif bila terdapat masalah dengan produk yang telah dibeli. Karena menurut saya sebuah penilaian dan ulasan itu bebas diberikan dan merupakan hak si pembeli. Jika pembeli yang memberikan penilaian buruk langsung saja dibungkam, apakah mungkin si penjual berasal dari sisa-sisa kepemimpinan orba yang anti kritik?.

Bagi saya pribadi, setiap pembeli bebas menyatakan rasa puas atau tidaknya dengan performa penjual maupun dengan produk yang dibeli. Dengan catatan ulasan dan penilaian disampaikan dengan rasional, nyambung dan juga sopan. Begitu juga penjual sebaiknya menghargai review yang telah diberikan dengan cara mengkomunikasikan hal-hal yang dinilai belum membuat si pembeli puas.

Dari ulasan tersebut juga bisa diambil sebagai pertimbangan seller untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Dengan adanya perbaikan dari pelayanan dan produk yang dijual tentu pembeli akan lebih banyak yang datang. Pembeli puas, dagangan penjual pun tandas.

Tapi kalau nggak baca review, nggak baca deskripsi, terus ngasih bintang satu seenak jidat sih sebaiknya dibungkus trus masukin tempat sampah.

BACA JUGA Siapa sih yang Memulai Tradisi Beli Baju Baru Menjelang Lebaran? atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2020 oleh

Tags: ecommercemarketplace
Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara

Calon sarjana yang suka skincare.

ArtikelTerkait

5 Cara Seru Bikin Liburan Anak di Rumah Nggak Mati Gaya Terminal Mojok.co

5 Cara Seru Bikin Liburan Anak di Rumah Nggak Mati Gaya

30 Juni 2022
Riset Terbaru, Tokopedia Paling Memuaskan Dibanding 5 Marketplace Lain mojok.co

Riset Terbaru, Tokopedia Paling Memuaskan Dibanding 5 Marketplace Lain

28 April 2022
Pengalaman Menggunakan Keranjang Belanja, Marketplace Pertama dari Indonesia Timur Terminal Mojok

Pengalaman Menggunakan Keranjang Belanja, Marketplace Pertama dari Indonesia Timur

5 Agustus 2022
jualan di facebook terminal mojok

Orang yang Jualan di Facebook Kasih Harga Rp123456789 Itu Kenapa, sih?

27 September 2021
Tokopedia, Marketplace Terbaik buat Jual-Beli Produk Lokal mojok.co

Tokopedia, Marketplace Terbaik buat Jual-Beli Produk Lokal

5 November 2021
Surat Terbuka untuk Shopee Please, Hilangkan Menu Shopee Video dan Shopee Games yang Unfaedah buat Pembeli Terminal Mojok

Surat Terbuka untuk Shopee: Please, Hilangkan Menu Shopee Video dan Shopee Games yang Unfaedah buat Pembeli

2 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.