Ada batas waktu peminjaman itu artinya kalian harus pintar-pintar meluangkan waktu untuk membacanya. Jangan malah terus menerus memperpanjang masa peminjaman hanya karena kalian tidak pandai meluangkan waktu untuk membaca. Kalian yang berbuat bodoh kok orang lain yang harus menderita.
Sebagai pengguna setia iPusnas, saya berkali-kali harus tabah karena sering nggak kebagian stok buku. Saya yakin betul, tidak hanya saya yang mengalaminya, sudah ada banyak keluhan yang serupa di luar sana. Itu mengapa, melalui surat terbuka ini saya berharap kalian nggak akan lagi memperpanjang masa pinjam buku-buku yang ditimbun di rak itu. Segera berkomitmen atur waktu demi menyelesaikan buku-buku tersebut. Cara lain, relakan buku-buku tersebut dibaca orang lain terlebih dahulu.
Kita ini sama-sama korban, sebaiknya saling memahami
Sebagai sesama pengguna setia iPusnas, tentunya kita semua ini sama dan setara. Kita adalah manusia-manusia malang yang sedang berhemat dan juga korban dari ketidakbecusan pemerintah dan pengelola iPusnas. Kalian dan saya sama-sama tahu, bagaimana rasanya ingin membaca suatu buku, tapi apa daya dompet tidak mampu memenuhi keinginan tersebut. Itu mengapa, iPusnas adalah sebaik-baiknya tempat untuk melarikan diri.
Oleh karena itu, saya berharap kalian memakai sedikit saja hati nurani kalian semuanya dan nggak lagi meminjam buku yang sama berkali-kali. Tolong kasihanilah pengguna lain yang juga ingin baca buku itu.
Mungkin, kalian bisa memulai merelakan buku-buku di dalam rak itu sejak saat ini, mumpung masih dalam bulan Ramadan. Perbuatan-perbuatan sederhana siapa tahu bisa menjadi amalan baik. Sesuai hukum tabur tuai, perbuatan baik yang dilakukan biasanya akan kembali ke diri kita masing-masing. Siapa tahu, suatu hari nanti kebaikan kecil tersebut kembali pada kalian dalam bentuk yang hampir sama. Misalnya, saat kalian pengin banget baca buku, kebetulan di iPusnas stoknya sisa sebiji, sedangkan jumlah antriannya ribuan orang, kok ya kalian beruntung yang mendapatkan sisa stok buku tersebut di antara ribuan orang yang sedang antri. Siapa tahu kan?
Penulis: Siti Halwah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Aplikasi iPusnas Terbaru: Niatnya Berbenah Malah Bikin Pembaca Susah
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















