Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dear Ibu Riza Hariati, Mari Sama-Sama Mengenal yang Namanya Efek Doppler

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
23 Desember 2019
A A
Dear Ibu Riza Hariati, Mari Sama-Sama Mengenal yang Namanya Efek Doppler
Share on FacebookShare on Twitter

Sedang ramai pembahasan tentang sebuah cuitan dari akun bernama @rizahariati yang bilang bahwa saat beliau ini masuk mal di masa Natal atau Paskah, suara nyanyian umat kristiani itu mendadak menjadi lebih kencang. Ibu ini tersinggung dan merasa tak nyaman dengan suara yang mendadak jadi kencang itu.

Banyak warganet berkomentar bahwa akun ibu ini hanyalah panjat sosial, ingin beken dengan playing victim. Merasa paling menderita dengan mendengar suara lagu-lagu paskah atau natal yang diputar di mal tersebut. Mungkin memang benar. Di satu sisi beliau ini “hanya” mencari sensasi, agar cuitannya menjadi viral mungkin, untuk menjadi terkenal.

Tapi bagi saya, ibu ini malah menegaskan sebuah kenyataan bahwa beliau tidak cukup pintar. Sudah menjadi teori umum bahwa bila kita mendengar suara dari jarak tertentu yang agak jauh, yang frekuensinya tidak tertangkap dengan jelas oleh telinga kita, maka suara tersebut tentu saja akan terdengar lirih, sayup dan samar.

Kebalikannya, saat kita mendekat sampai batas jarak tertentu hingga frekuensi tersebut bisa tertangkap dengan jelas maka tentu pulalah suara itu akan jauh jadi lebih kencang terdengar di telinga. Prinsip ini bisa dijelaskan secara ilmiah dan dikenal dengan nama Efek Doppler.

Apa dan Bagaimana Itu Efek Doppler?

Efek doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang suatu gelombang pada seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber gelombang. Efek doppler dinamakan berdasarkan seorang ilmuwan Austria, Christian Doppler, yang pertama kali menjelaskan fenomena tersebut pada tahun 1842. Efek ini dapat ditemukan pada segala jenis gelombang, seperti gelombang air, gelombang suara, gelombang cahaya, dan lain-lain.

Efek doppler akan terjadi saat sumber suara bergerak terhadap pendengar ataupun sebaliknya. Contohnya adalah ketika kita mendengar mobil bersirine yang sedang melaju ke arah kita, maka kita akan mendengar bunyi sirine yang makin meninggi (pitch atau frekuensi suara makin tinggi); kemudian saat mobil tersebut telah melewati kita dan makin menjauh, bunyi sirine akan makin mengecil (pitch makin rendah). Inilah fenomena efek doppler, yakni perubahan frekuensi suara yang dihasilkan oleh sumber suara yang bergerak.

Dalam kasus Ibu Riza Hariati sudah sangat jelas ya bahwa ini adalah contoh dari efek doppler. Bukan sebuah kesengajaan dari pihak operasional mal untuk menyindir atau menyinggung umat dengan keyakinan selain kristiani.

Pastinya pula ini berlaku bukan hanya saat menjelang Natal atau Paskah di mal. Di masjid dan musala dekat rumah pun berlaku prinsip yang sama. Bila rumah kita berada dalam jarak lebih dari 200 meter dari musala misalnya, tentu saja suara azan yang dilantukan jadi terdengar pelan. Tapi bila kita sudah datang ke musala untuk menunaikan ibadah salat, ya pastilah suara azan itu akan jadi sangat kencang di telinga kita.

Baca Juga:

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Apakah ini berarti orang yang sedang azan (muazin) itu berniat menyindir dan menyinggung umat kristiani atau agama lain selain Islam? Tentu saja tidak.

Begitu pun di mal, saat menjelang Idul Fitri dan sepanjang bulan Ramadan kan pastinya mereka akan sering memutar lagu yang bernada islami. Ini bukan suatu tindakan yang kurang baik. Justru menunjukkan bahwa ini adalah sebuah contoh toleransi di negara kita yang masyarakatnya majemuk dengan beragam agama.

Nah, Bu Riza Hariati yang terhormat, mohon sebelum mengetik dan mengunggah sebuah cuitan pahamilah dulu apa yang akan Anda bicarakan. Jangan asal bercuit. Jangan bertingkah menjadi korban. Jangan berlagak menjadi warga yang paling menderita.

Saya juga bukan seorang yang ahli di bidang fisika, di SMA juga saya adalah anak IPS, bukan anak IPA. Tapi kalau sekadar prinsip dasar seperti efek doppler ini, saya rasa saya masih bisa memahaminya dengan baik. Adik saya yang duduk di bangku SMA mungkin juga bisa menjelaskan dengan lebih detail daripada saya.

Bila Bu Riza tidak percaya, silakan ibu tanyakan pada guru Fisika kenalannya mungkin, atau pada Google. Jangan sampai mempermalukan diri sendiri, Bu. Kalau mau jadi viral, dengan prestasi mungkin akan jauh lebih terhormat jadinya.

BACA JUGA Kok Bisa Sudah Tanggal Segini tapi di Sosmed Masih Sepi Orang Berpolemik soal Natal? atau tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: MalnatalPaskah
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Fenomena Horor di Dalam Mal Tidak untuk Semua Orang (Unsplash)

Fenomena Horor di Dalam Mal: Tidak untuk Semua Orang

20 April 2023
Arion Mall, Mal Kecil Legendaris Kebanggaan Warga Jakarta Timur Terminal Mojok

Arion Mall, Mal Kecil Legendaris Kebanggaan Warga Jakarta Timur

19 November 2022
4 Surga Barang Bekas Berkualitas di Indonesia Terminal Mojok

4 Surga Barang Bekas Berkualitas di Indonesia

16 September 2022
4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat Terminal Mojok

4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat

5 September 2022
Mal Lebih Ramai dari Sekolah Adalah Bukti Nyata Pendidikan di Indonesia Nomor Dua terminal mojok

Mal Lebih Ramai dari Sekolah Adalah Bukti Nyata Pendidikan di Indonesia Nomor Dua

3 Mei 2021
5 Mal di Jakarta yang Pernah Hits, tapi Kini Mati Suri

5 Mal di Jakarta yang Pernah Hits, tapi Kini Mati Suri

14 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.