Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dear Calon Maba, Masuk FEB Nggak Bikin Kamu Lulus Auto Jadi Sultan!

Muhammad Iqbal Maulana oleh Muhammad Iqbal Maulana
17 Maret 2021
A A
masuk FEB nggak auto kaya kekayaan uang mojok

masuk FEB nggak auto kaya kekayaan uang mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Selain jurusan filsafat yang dicap banyak ateis, jurusan HI tempat anak-anak hits and gaul, apalagi stereotip yang sering didengar di kampus? Yak betul, anak FEB yang cenderung hedon dan eksklusif. Bukan tanpa alasan sih, dari namanya aja keren gitu kan  fakultas ekonomi dan bisnis. Langsung terbayang isinya mahasiswa yang bercita-cita sebagai calon CEO muda, eksekutif BUMN, calon menteri, banker, dan lain-lain. Nggak heran, beberapa adik kelas atau adik calon mahasiswa yang saya temui sering berkonsultasi tentang masuk di fakultas saya ini.

“Kak, kalau masuk jurusan manajemen lulus langsung jadi manajer ya, Kak?”

“Kak kalau masuk FEB gajinya gede ya, Kak, trus dibutuhin di mana aja ya, Kak?”

Hadeuh, denger pertanyaan yang sama berkali-kali pengen rasanya saya teriak. Sudah beberapa kali saya menemukan calon mahasiswa baru yang masih unyu-unyu bertanya pertanyaan yang sama: lulusan FEB gaji besar lah, langsung jadi CEO lah, langsung jadi manajer lah, dan segambreng pertanyaan lain yang mengarah ke hal-hal berbau kebebasan duniawi. Hey, nggak semudah itu, Yanto!

Saya jadi bingung, kalau mau gaji gede ya mbok ambil pendidikan dokter gitu lho, lulus langsung ambil spesialis. Dijamin, duit ngalir selama kamu masih bisa kerja di RS. Atau kalau terlalu susah masih ada jurusan teknik sama IT,yang sekarang lagi hype karena mengusung industri STEM dan industri digital 4.0. Siapa tau kan, lulus bakal jadi calon Nam Do San baru di Indonesia.

Tapi, kenapa malah FEB yang dicap sebagai jalan tercepat jadi sukses dan tajir?

Saya berpikir  mungkin ada kaitannya ya sama pembedaan konsentrasi saat SMA. Anak-anak yang mengambil saintek, lebih banyak variasi jurusan yang dapat diambil. Sedangkan anak-anak soshum seperti saya, variasinya lebih sedikit. Sehingga terdapat fakultas favorit seperti FH, FEB, dan FISIP.

Tapi itu ya nggak bisa jadi pembenaran juga. Saya masuk Ekonomi ya karena dari sewaktu SMA saya suka Ekonomi. Kalau saya mengincar materil dan gaji, tentulah saya mengincar Fakultas Hukum dengan harapan menjadi the next Hotman Paris.

Baca Juga:

5 Dosa Jurusan Ekonomi yang Bikin Lulusannya Kagok di Dunia Kerja

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Jadi gini lho dek maba, sebagai mahasiswa yang sudah betah tetek bengeknya FEB saya kasih tau ya, masuk FEB nggak seindah apa yang dipikiran kamu.  Di sini kita diajarkan how money and capital works, bukan how to make money, apalagi how to be rich. Buang jauh jauh deh anggapan langsung jadi CEO atau manajer kalau kamu dari awal nggak punya passion di bidang ekonomi dan keuangan, apalagi kalau dijadikan sekedar pelarian yang penting masuk kuliah.

Terus lagi nih, urusan nanti perkuliahan juga bukan sekedar jurusan. Tidak ada namanya fakultas atau jurusan yang menjamin kesuksesan atau kebebasan finansial kamu. Tetapi, kalau kamu mengincar gaji yang besar saat lulus dari fakultas ekonomi, ada banyak fakultas lain yang bisa menawarkan itu. Belum lagi hardskill yang harus dimiliki dan lowongan pekerjaan yang semakin hari persyaratannya semakin sulit.

Bahkan saya pernah nemu juga, seorang alumni yang bekerja di sebuah startup kepala bagian marketing tetapi memiliki latar belakang teknik. Jauh banget dari latar belakang ekonomi. Itu berarti, tidak hanya bersaing dengan sesama mahasiswa FEB dari kampus lain, kita juga harus bersaing dengan lulusan dari jurusan dan fakultas lain. Waduh, berat nggak tuh?

Jadi begitulah wahai calon mahasiswa baru. Di waktu yang sedikit lagi mau penerimaan mahasiwa di perguruan tinggi, pikirkan lagi baik baik tentang pilihan dan jurusan yang ingin kamu habiskan selama kurang lebih empat tahun ini. Kuliah bukan hanya sekedar mencari pekerjaan dan memuluskan karir, tapi gimana cara kamu berkembang dan menyalurkan kesukaan kamu. Tapi, bagi mau yang masih ngotot masuk FEB karena pengin cepet kaya, inget CEO dan manajer itu hanya satu persen, sisanya? Ya jadi budak korporat.

BACA JUGA 10 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika atau Hitung-hitungan dan tulisan Muhammad Iqbal Maulana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2021 oleh

Tags: FEBjurusan kuliah
Muhammad Iqbal Maulana

Muhammad Iqbal Maulana

Seorang mahasiswa ekonomi yang senang menulis dan membaca.

ArtikelTerkait

Jurusan Teknik Sipil Tidak Cocok untuk Perempuan (Unsplash)

Jurusan Teknik Sipil Tidak Cocok untuk Perempuan

20 Agustus 2023
4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Komunikasi yang Telanjur Dipercaya Terminal Mojok

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Komunikasi yang Telanjur Dipercaya

28 Oktober 2022
Bagi Saya Gelar SE Bukan Sarjana Ekonomi, tapi Sarjana Edan!

Bagi Saya Gelar S.E. Bukan Sarjana Ekonomi, tapi Sarjana Edan!

12 April 2020
Fakta Pahit Jurusan Arkeologi yang Memikat tapi Sepi Peminat

Fakta Pahit Jurusan Arkeologi yang Memikat tapi Sepi Peminat

9 Januari 2023
Jurusan Ketahanan Nasional, yang Sering Dikira Ngikutin Jejaknya Prabowo

Ketahanan Nasional, Jurusan yang Sering Dikira Ngikutin Jejaknya Prabowo

15 April 2020
Alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Lebih Banyak yang Banting Setir daripada Merealisasikan Visi dan Misi Jurusan

Alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Lebih Banyak yang Banting Setir daripada Merealisasikan Visi dan Misi Jurusan

17 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.